Operasional Variabel Dependen Penelitian Operasional Variabel Independen Penelitian

79 2011: 64. Penelitian ini menggunakan tiga variabel penelitian yaitu variabel dependen, variabel independen, dan variabel kontrol.

1. Operasional Variabel Dependen Penelitian

Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010: 39. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yield Spread. Yield spread adalah perbedaan antara yield to maturity obligasi perseroan yang dijanjikan dan obligasi lain sering digunakan sekuritas departemen keuangan yang memiliki maturity dan tingkat bunga kupon yang sama Sharpe et al, 2005: 369-367. Yield spread diproksikan dengan selisih yield to maturity YTM antara obligasi korporasi corporate BondCB dengan obligasi pemerintah Goverment BondGB Sharpe et al, 2005: 369-370 = Rumus perhitungan yield to maturity Tandelilin, 2010: 260: = + + 2 × 100 Keterangan: YTM : Yield to maturity C : Kupon n : Sisa waktu jatuh tempo F : Face Value nilai nominal P : Harga obligasi pada saat t=0 80

2. Operasional Variabel Independen Penelitian

Variabel independen sering disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2010: 39. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah likuiditas. Proxy likuiditas yang digunakan yaitu: a. Maturity Maturity merupakan masa jatuh tempo obligasi dan terhitung dari tahun penelitian dilakukan Putri, 2013. = b. Volume Transaksi Perdagangan Data volume transaksi dalam rupiah transaksi per transakasi perdagangannya dihitung dengan mengalikan harga pada saat obligasi tersebut diperdagangkan dengan volume perdagangan pada saat obligasi tersebut diperdagangkan Bunaidy, 2012 . = Dimana: Volume transaksi t : Nilai dalam rupiah per transaksi perdagangan atau pada saat periode t. Price t : Harga pada saat obligasi tersebut diperdagangkan atau pada saat periode t. Volume t : Volume perdagangan pada saat obligasi tersebut diperdagangkan atau pada saat periode t. 81 c. Amihud illiquidity measure Amihud illiquidity measure mengukur dampak harga perdagangan per unit yang diperdagangkan Nielsen et al, 2012. Untuk mendapatkan nilai Amihud illiquidity dibutuhkan terlebih dahulu data volume transaksi dalam rupiah transaksi per transakasi perdagangannya yang dihitung dengan mengalikan harga pada saat obligasi tersebut diperdagangkan dengan volume perdagangan pada saat obligasi tersebut diperdagangkan. Setelah mendapatkan nilai volume transaksi dalam rupiah transaksi per transaksi perdagangannya selanjutnya menghitung nilai Amihud illiquidity measure dengan membagi nilai tingkat pengembalian absolut absolute return harian terhadap volume transaksi perdagangan pada hari tersebut Bunaidy, 2012. = | | = Dimana: Amihud t : Nilai Amihud illiquidity atau tingkat illikuiditas pada suatu asset atau sekuritas tertentu di periode t. R t : Nilai absolut tingkat pengembalian return pada saat obligasi tersebut diperdagangakan atau pada periode t. Q t : Volume transaksi dalam rupiah per transaksi perdagangan atau pada saaat periode t. S t : Harga obligasi pada transaksi periode t. S t-1 : Harga obligasi pada transaksi periode t-1. 82

3. Operasional Variabel Kontrol Penelitian