52
yields spreads menunjukan hasil bahwa semua proxy likuiditas signifikan secara statistik dalam menjelaskan perubahan pada yield spreads obligasi.
Variabel volume perdagangan dan zero return berpengaruh negatif signifikan terhadap
yield spreads. Sedangkan variabel
frekuensi perdagangan, interval perdagangan, Amihud, price dispersion, dan Roll
berpengaruh positif signifikan terhadap yield spreads.
7. Penelitian Nielsen
et al 2012
Jens Dick-Nielsen, Peter Feldhutter, dan David Lando melakukan penelitian untuk menganalisis komponen dari spread obligasi korporasi
selama periode 2005 sampai 2009 dengan menggunakan pengukuran ilikuiditas. Metode yang digunakan adalah multipel regresi. Hasil
penelitian menunjukan krisis subprime secara dramatis meningkatkan spread obligasi perusahaan secara drastis, sehingga menyebabkan
memburuknya likuiditas. Proxy likuiditas yang digunakan berpengaruh positif signifikan terhadap yield spread obligasi baik sebelum krisis
subprime maupun setelah krisis subprime.
8. Penelitian Huboyojati dan Widyarti 2010
Hanung Huboyojati dan Endang Tri Widyarti melakukan penelitian untuk menganalisa pengaruh dari tingkat suku bunga SBI, likuiditas
obligasi, peringkat obligasi, dan ROE perusahaan terhadap yield spread obligasi perusahaan dengan periode penelitian selama 2 tahun yaitu 2008-
53
2009. Analisis menggunakan regresi linier multipel untuk kedua model sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat suku bunga SBI
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap spread imbal hasil corporate bond dari kedua model. Likuiditas dengan proxy trading
volume dari corporate bond adalah negatif dan signifikan sedangkan pada sektor bukan keuangan mempunyai nilai negatif dan tidak signifikan.
ROE perusahaan keuangan negatif dan tidak signifikan sedangkan pada sektor bukan keuangan mempunyai nilai negatif dan signifikan. Hasil
chow test menunjukkan bahwa dua model regresi tidak mempengaruhi stabilitas dari model regresi.
54
Tabel 2. 2 Ringkasan Peneltian Terdahulu
N o
Peneliti an, dan
Tahun Judul
Jurnal Variabel
Metode Hasil
Persama an
Perbeda an
1 Sebastia n
Utz, Martina
Weber, dan
Maximili an
Wimmer 2016
German Mittelstand
bonds: yield
spreads and
liquidity Y
1
= Yield Spread
Y
2
= Likuiditas
Y
3
= Rating Scale
X
1
= Bid-Ask Spread
X
2
= LOT Variabel
kontrol: X
3
= Maturity X
4
= Gov bond X
5
= Term slope
X
6
= Rating X
7
= Income to sales
X
8
= Debt to asset
X
9
= Interest coverage
X
10
= Debt to capital
Regresi panel
Fixed effect
Efek yang
positif dan
signifikan dari X
1
, X
2
dan X
3
terhadap Y
1
. X
4
, X
5
, X
7
, X
8
, dan
X
9
bertanda negatif
dimana tidak ada satupun variabel
kontrol yang
signifikan terhadap
yield spread kecuali X
6
dengan tanda positif. X
10
bertanda postitif dan tidak signifikan
terhadap Y
1
. 65
Y
1
dijelaskan oleh model bid-ask spread dan 5 Y
1
dijelaskan oleh LOT.
Metode regresi
panel, pengaruh
variabel maturity,
dan variabel government
bond, terhadap
yield spread serta
pembahasan likuiditas.
Proxy likuiditas
volume perdagang
an dan Amihud
objek penelitian,
dan periode
penelitian.
2 Alan V.S Douglas,
Alan G. Huang,
dan Kenneth
R.Vetzal 2016
Cash Flow Volatility
and Corporate
Bond Yield Spreads
Y= Yield Spread
X
1
= Expected cashflow
volatility Variabel
kontrol: X
2
= Equity return
volatility X
3
= Credit rating
X
4
= Interest coverage,
X
5
= Incomesales
X
6
= Debtmarket
firm value X
7
= Bond size X
8
= Frekuensi perdagangan
Regresi fixed-
effect dan
time- series
partial correlati
on Expected cashflow volatility
berpengaruh positif
signifikan terhadap
Yield Spread. Variabel kontrol X
2,
X
3,
X
9
dan X
10
berpengaruh positif signifikan terhadap Y.
Sedangkan X
8
dan X
12
memiliki hubungan positif terhadap
Y namun tidak
signifikan. Variabel kontrol X
4,
X
5,
X
7,
dan X
13
berpengaruh negatif
signifikan terhadap
Y. Sedangkan
X
6
dan X
11
memiliki hubungan negatif terhadap yield spreads namun
tidak signifikan Metode
regresi panel,
Pengaruh variabel
maturity, dan
benchmark T-yield
terhadap yield spread
serta pembahasan
likuiditas. Proxy
likuiditas volume
perdagang an dan
Amihud, objek
penelitian, dan
periode penelitian.
55
N o
Peneliti an, dan
Tahun Judul
Jurnal Variabel
Metode Hasil
Persama an
Perbeda an
X
9
= Log maturity
X
10
= Kupon X
11
= Baa-Aaa spread
X
12
= Benchmark T-
yield X
13
= Dummy sektor industri
3 Dong- heon
Shin dan Baeho
Kim 2015
Liquidity and Credit
risk before and after
the global financial
crisis: Evidence
from the Korean
Corporate Bond
Market Y
1
=Yield Spread
X
1
= Volume perdagangan
X
2
= Cash over asset
X
3
= Maturity X
4
= Roll measure
X
5
= Kupon X
6
= Equity volatility
X
7
= Rating X
8
= Distand to default
Regresi cross-
section Likuiditas memainkan peran
yang besar sebelum dan
selama krisis
sedangkan risiko
kredit berpengaruh
besar setelah krisis. Variabel X
1
berubah secara acak dan sebagian besar berpengaruh
negatif signifikan
pada beberapa
model. X
2
berpengaruh positif
signifikan baik sebelum krisis maupun setelah krisis. X
3
berpengaruh negatif tidak
signifikan pada
sebelum krisis dan berpengaruh positif
signifikan setelah krisis. X
4
dan X
5
berpengaruh positif signifikan pada semua model.
X
6
bertanda negatif sebelum krisis dan positif setelah
krisis dan tidak signifikan pada
kedua model.
X
7
berpengaruh positif
dan signifikan pada kedua model.
X
8
berpengaruh negatif
signifikan pada kedua model. Pada
regresi tambahan,
variabel Amihud berpengaruh negatif tidak signifikan pada
sebelum krisis dan positif signifikan setelah krisis.
Pengaruh variabel
maturity, volume
perdagangan dan Amihud
terhadap yield
spread. Metode
regresi, variabel
imbal hasil SBIS,
objek penelitian,
dan periode
penelitian.
4 Jean Helwege
, Jing- Zhi
Huang, dan
Yuan Wang
2014 Liquidity
Effect in Corporate
Bond Spread
Y
1
=Yield Spread
X
1
= Zero trading days
X
2
= IQR X
3
= Range X
4
= Log size X
5
= Volume perdagangan
Regresi data
panel Likuiditas memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap yield spread obligasi. Tetapi,
hasil ini juga mengindikasi bahwa proxy likuiditas sering
menangkap risiko
kredit. Untuk semua sampel, X
1,
X
2,
dan X
8
berpengaruh positif signifikan terhadap Y. X
3
berpengaruh negatif
Metode data panel,
pengaruh variabel
volume perdagangan
dan
3 month
treasury terhadap
Proxy likuiditas
maturity dan
Amihud, objek
penelitian, dan
periode penelitian.
56
N o
Peneliti an, dan
Tahun Judul
Jurnal Variabel
Metode Hasil
Persama an
Perbeda an
X
6
= Onoff the run
indicator X
7
= Umur X
8
= Gamma signifikan terhadap Y. X
4
dan X
5
mempunyai hubungan
positif tidak
signifikan terhadap Y. Sedangkan X
6
dan X
7
berhubungan negatif dan tidak signifikan terhadap
Y. Pada regresi tambahan, 3 month
treasury memiliki
tanda positif
signifikan terhadap Y.
yield spread serta
pembahasan likuiditas.
5 Eka Lestari
Hafqi Putri
2013 Pengaruh
Risiko Likuiditas
perusahaan terhadap
Yield Spread
Obligasi Y=Yield
Spread X
1
= Solvency ratio
X
2
= Age X
3
= Kupon X
4
= Maturity X
5
= Size issue X
6
= Leverage X
7
= ROI Regresi
linier berganda
menggun akan
pooled Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel X
1
bertanda negatif
dan X
2
bertanda positif dimana keduaya tidak
berpengaruh signifikan
terhadap Y. variabel X
3
dan X
4
berpengaruh positif
signifikan terhadap
Y sedangkan variabel X
5
, X
6
, dan X
7
berpengaruh negatif signifikan terhadap Y.
Pengaruh variabel
maturity terhadap
yield spread serta
pembahasan likuiditas.
Metode data panel,
Proxy likuiditas
volume perdagang
an dan Amihud,
variabel imbal hasil
SBIS, objek
penelitian, dan
periode penelitian.
6 Nils Friewald
, Rainer Jankowit
sch, dan Marti G
Subrahm anyam
2012 Illiquidity
or Credit Deteriorati
on: A study of
Liquidity in the US
Corporate Bond
Market During
Financial Crises
Y
1
=Yield Spread
X
1
= Jumlah yang
diterbitkan X
2
= Kupon X
3
= Maturity X
4
= age X
5
= Volume perdagangan
X
6
= Frekuensi perdagangan
X
7
= Interval perdagangan
X
8
= Amihud X
9
= Price dispresion
X
10
= Roll X
11
= Zero return
Regresi data
panel dan
Fama MacBeth
Regres sion
Proxy likuiditas dalam model regresi menjelaskan
yield spread sebesar 14. Variabel
X
5
dan X
11
berpengaruh negatif signifikan terhadap Y.
Sedangkan variabel X
6
, X
7
, X
8
, X
9
, dan X
10
berpengaruh positif signifikan terhadap Y
hal yang sama terjadi pada ketiga rezim termasuk X
2
. Berdasarkan, FamaMacBeth
Regression ditemukan bahwa proxy likuiditas lebih kuat
pada kedua krisis GM Ford dan krisis subprime. Variabel
X
1
berpengaruh negatif
signifikan terhadap
Y diketiga rezim. Variabel X
3
berpengaruh signifikan
semua dengan tanda positif pada GMford dan normal
serta bertanda negatif periode subprime crisis. Variabel X
4
berpengaruh positif
signifikan pada periode GMford dan subprime crisis
Pengaruh variabel
maturity, volume
perdagangan dan Amihud
terhadap yield
spread. Variabel
imbal hasil SBIS,
objek penelitian,
dan periode
penelitian.
57
N o
Peneliti an, dan
Tahun Judul
Jurnal Variabel
Metode Hasil
Persama an
Perbeda an
serta bertanda negatif tidak signifikan
pada periode
normal. Variabel
X
11
berpengaruh positif semua dan hanya signifika
pada periode GMford.
7 Jens Dick-
Nielsen, Peter
Feldhutt- er, dan
David Lando
2012 Corporate
Bond Liquidity
Before and After the
Onset of The
Subprime Crisis
Y
1
=Yield Spread
X
1
=Likuiditas X
2
= Bond age X
3
= Amount issued
X
4
= Kupon X
5
= Time to maturity
X
6
= Eq.vol X
7
= Operating
X
8
= Leverage
X
9
= Long debt
X
10
= Pretax dummies
X
11
=10y swap
X
12
= 10y-1y swap
X
13
= Forcecast
dispersion Pooled
regres sion
Likuiditas dihargai
pada kedua rezim, periode pre-
subprime adalah
pasar dengan likuiditas yang baik
sedangkan periode
post- subprime
kekurangan likuiditas.
Likuiditas berpengaruh
positif signifikan
terhadap yield
spread pada semua rating di kedua rezim. X
5
bertanda positif
signifikan baik
investment grade maupun
speculative grade pada pre- subprime
dan bertanda
negatif pada post-subprime di kedua rating. Sedangkan X
11
sebagian besar
bertanda negatif dikedua rating dan
hanya signifikan pada post- subprime.
Likuiditas Amihud
berpengaruh positif
signifikan disemua model. Metode data
panel, pengaruh
variabel maturity dan
Amihud serta
10y swap
terhadap yield spread
pembahasan likuiditas.
Proxy likuiditas
volume perdagang
an, objek penelitian,
dan periode
penelitian.
8 Hanung Huboyo-
jati dan Endang
Tri Widyarti
2010 Analisis
Pengaruh Tingkat
Suku Bung SBI,
Likuiditas Obligasi,
Rating Obligasi,
dan Return On Equity
Perusahaan Terhadap
Yield Spread
Obligasi Y =Yield
Spread X
1
= Tingkat suku bunga
SBI X
2
= volume perdagangan
X
3
= peringkat X
4
= ROE Regresi
linier multiple
dan chow
test X
1
berpengaruh positif
signifikan terhadap Y pada kedua model.
X
2
bertanda negatif
pada kedua model tetapi tidak
signifikan pada
sektor keuangan. X
3
bertanda positif signifikan terhadap Y pada
sektor keuangan dan negatif tidak signifikan pada sektor
bukan keuangan. X
4
bertanda negatif pada kedua model
tetapi tidak signifikan pada
sektor keuangan. Hasil chow test menunjukkan bahwa dua
model regresi
tidak mempengaruhi stabilitas dari
model regresi. Pengaruh
variabel volume
perdagangan terhadap
yield spread serta
pembahasan likuiditas
dan SBI. Metode
data panel, Proxy
likuiditas maturity
dan Amihud,
variabel imbal hasil
SBIS, objek
penelitian, dan
periode penelitian.
Sumber: Kumpulan referensi penelitian terdahulu yang relevan, data diolah 2016
58
C. Kerangka Pemikiran
Sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dan konsep-konsep dasar sebagaimana diuraikan sebelumnya maka kerangka pemikiran teoritis dapat
disusun sebagai berikut:
Bursa Efek Indonesia
Variabel Independen: 1. Maturity X
1
2. Volume Perdagangan X
2
3. Amihud Iliquidity Measurement X
3
Variabel Dependen: Yield Spread Y
Variabel Kontrol: Imbal Hasil SBIS
Estimasi Model Data Panel
Uji Chow Uji LM
Uji Hasuman
Uji Asumsi Klasik
Estimasi Terpilih 1. Multikolineritas 2. Heteroskedastisitas
3. Autokorelasi 4. Normalitas
Uji F Uji t
Adjusted R
2
Interpretasi
Kesimpulan dan Saran
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
59
D. Perumusan Hipotesis
Penelitian dengan menggunakan analisis regesi harus membuat hipotesis berkaitan dengan bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Hipotesis yang harus dibuat dalam analisis regresi ini adalah hipotesis nol H
dan hipotesis alternatif H
a
. Hipotesis alternatif ini merupakan hipotesis penelitian research hypothesis. Sedangkan hipotesis
nol menggambarkan kondisi selain pernyataan di dalam hipotesis alternatif. Hipotesis alternatif ini diterima atau ditolak jika data sampel yang didapatkan
membuktikan bukti statistik yang valid untuk menolak hipotesis nol Widarjono, 2015: 281.
Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran, maka dapat disimpulkan beberapa hipotesis sebagai
berikut: Hipotesis secara simultan :
H : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= 0, Maturity, volume perdagangan, Amihud
illiquidity measure, dan imbal hasil SBIS tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap yield spread sukuk.
H
a
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
≠ 0, Maturity, volume perdagangan, Amihud illiquidity measure, dan imbal hasil SBIS memiliki pengaruh secara
simultan terhadap yield spread sukuk.
60
Hipotesis secara parsial: H
0,1
: b
1
= 0, Maturity tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap yield spread sukuk.
H
a,1
: b
1
≠ 0, Maturity memiliki pengaruh secara parsial terhadap yield spread sukuk.
H
0,2
: b
2
= 0, Volume perdagangan tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap yield spread sukuk.
H
a,2
: b
2
≠ 0, Volume perdagangan memiliki pengaruh secara parsial terhadap yield spread sukuk.
H
0,3
: b
3
= 0, Amihud illiquidity measure tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap yield spread sukuk.
H
a,3
: b
3
≠ 0, Amihud illiquidity measure memiliki pengaruh secara parsial terhadap yield spread sukuk.
H
0,4
: b
4
= 0, SBIS tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap yield spread sukuk.
H
a,4
: b
4
≠ 0, SBIS memiliki pengaruh secara parsial terhadap yield spread sukuk.
61
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas dengan menggunakan proxy maturity, volume perdangangan, dan Amihud illiquidity
measure terhadap yield spread sukuk korporasi di Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol makroekonomi imbal hasil SBIS.
Penelitian dilakukan terhadap sukuk korporasi yang beredar dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 yang dilaporkan perdagangannya kepada BEI
selaku penerima laporan transaksi efek pada kurun waktu periode penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder yang digunakan berupa nilai nominal, fee ijarah, maturity, harga, volume perdagangan, dan imbal hasil SBIS. Data bersumber dari Bursa Efek
Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI, PT Indonesian Capital Market Electoric Libray ICaMEL, PT Penilai Harga Efek Indonesia IBPA,
Bank Indonesia, dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 80.
62
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010: 81.
Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling. Nonprobability sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2010: 84. Teknik sampel yang digunakan yaitu sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010: 85. Berdasarkan definisi tersebut, maka sampel dalam penelitian ini dipilih sesuai dengan
karakteristik sebagai berikut: 1.
Sukuk korporasi yang beredar dari bulan Januari 2013 sampai Desember 2015 dan masih memiliki masa jatuh tempo di atas tahun 2015.
2. Sukuk korporasi yang mempunyai fixed coupon rate selama periode
penelitian karena menggunakan formula YTM untuk menghitung yield sukuk sehingga sukuk yang mempunyai floating coupon rate tidak
dimasukan. 3.
Sukuk korporasi yang diberi peingkat oleh PT PEFINDO dan berperingkat minimal BBB-
Dari karakteristik yang ditentukan oleh penulis atas populasi sukuk yang beredar dari tahun 2013-2015, maka dapat diambil sampel sebanyak 10 seri
sukuk dengan keterangan seleksi sebagai berikut:
63
Tabel 3. 1 Seleksi Sampel Penelitian
No Karakteristik
2013 2014
2015 Jumlah
Jumlah yang konsisten
1 Jumlah sukuk yang
diperdagangkan 38
32 41
111 21
2 Jatuh tempo diatas tahun
2015 19
22 33
74 18
3 Mempunyai fixed coupon
rate 10
14 23
47 10
4 Diberi peringkat oleh
pefindo dan Berperingkat minimal BBB-
8 13
13 34
10
Data yang sama 21
-
Sampel yang diteliti 13
10 Sampel yang valid
10 10
Sumber: IDX factbook 2013-2015, data diolah 2016 Setelah didapatkan data transaksi perdagangan sukuk diketahui bahwa
tidak semua seri sukuk memiliki transaksi yang lengkap setiap tahunnya, ketersediaan data sampel seri sukuk yang akan diteliti sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Ketersediaan Data Penelitian
No Kode
2013 2014
2015 Keterangan
1 PPLN08C
v v
v Valid
2 SIKPPLN01
v v
v Valid
3 SIKPPLN03A
v v
Tidak valid 4
SIKPPLN03B v
v Tidak valid
5 SIKPPLN04B
v v
v Valid
6 SIPPLN01CN1
v v
v Valid
7 SIPPLN01ACN2
v v
v Valid
8 SIPPLN01BCN2
v Tidak valid
9 SIKISAT04B
v v
v Valid
10 SIISAT05
v v
v Valid
11 SISSMM01
v v
v Valid
12 SIAISA01
v v
v Valid
13 SISMRA01CN1
v v
v Valid
Sumber: Daily Trading Bond ICaMEL 2013-2015, data diolah 2016
64
Dari ketersediaan data yang ada, penulis
mengeluarkan sukuk SIKPPLN03A, SIKPPLN03B, SIPPLN01BCN2 karena tidak memiliki
transaksi yang lengkap pada periode penelitian dari tahun 2013-2015. Berdasarkan hal itu, penulis memperoleh sampel sebanyak 10 seri sukuk yang
diterbitkan oleh lima perusahaan yang berbeda.
Tabel 3. 3 Sampel Penelitian
Perusahaan Kode
Seri Sukuk
PT Perusahaan Listrik Negara
Persero PPLN08C
Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006
SIKPPLN01 Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007
SIKPPLN04B Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010
Seri B SIPPLN01CN1
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013
SIPPLN01ACN2 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN
Tahap II Tahun 2013 Seri A PT Indosat Tbk
SIKISAT04B Sukuk Ijarah indosat IV tahun 2009
Seri B SIISAT05
Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012 PT Sumberdaya
Sewatama SISSMM01
Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
SIAISA01 Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun
2013 PT Summarecon
Agung Tbk SISMRA01CN1
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun
2013
Sumber: IDX factbook 2013-2015, data diolah 2016 Mengacu pada variabel penelitian untuk menganalisis yield spread atau
selisih YTM sukuk korporasi dan sukuk pemerintah maka dipilih sukuk pemerintah dengan time to maturity yang sama atau mendekati time to
maturity dari sukuk korporasi yang dimasukkan dalam sampel.
65
Tabel 3. 4 Sukuk Pemerintah yang Digunakan
Kode Seri Sukuk
Maturity IFR0002
Surat Berharga Syariah Negara RI Seri IFR-0002 15-Aug-15
IFR0005 Surat Berharga Syariah Negara RI Seri IFR-0005
15-Jan-17 IFR0007
Surat Berharga Syariah Negara RI Seri IFR-0007 15-Jan-25
PBS006 Sukuk Negara Seri PBS0006
15-Sep-20 Sumber: IDX factbook 2013-2015, data diolah 2016
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini
metode pengumpulan data yang digunakan berasal dari: 1.
Studi Kepustakaan Library Research Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kepustakaan
mengenai teori yang berkaitan dengan penelitian. Data tersebut diperoleh dari buku, jurnal ekonomi, dan situs internet.
2. Data sekunder
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan sumber sekunder, sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, 2010: 137. Data sekunder yang diambil berupa data sukuk yang meliputi
kodeseri sukuk, waktu penerbitan, nilai nominal sukuk, tanggal jatuh tempo, dan data pembayaran bagi hasilfeesewa sukuk pada periode
penelitian. Data tersebut diperoleh penulis dari IDX factbook melalui website
www.idx.co.id , Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI
66
melalui website www.ksei.co.id
, dan PT Penilai Harga Efek Indonesia IBPA melalui website
www.ibpa.co.id .
Data lainnya yang dibutuhkan yaitu perdagangan harian sukuk. Sumber data tersebut berasal dari PT Indonesian Capital Market Electoric
Libray ICaMEL yang mencakup tanggal transaksi, kode sukuk, nama seri sukuk, harga tertinggi, harga terendah, harga terakhir, volume
perdagangan, nilai perdagangan, frekuensi perdagangan, sisa waktu jatuh tempo, peringkat, dan tanggal jatuh tempo. Selain itu dibutuhkan pula
data tingkat imbal hasil Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang penulis dapatkan dari website Bank Indonesia
www.bi.go.id
.
D. Metode Analisis Data 1. Analisis Data Panel
Pada analisis statistik, data dapat dikumpulkan dari waktu ke waktu pada satu obyek yang sering disebut dengan data runtut waktu time
series. Namun demikian data juga dapat dikumpulkan dari beberapa obyek pada satu waktu, disebut sebagai data silang cross section. Jika
data time series dan data cross section digabungkan maka disebut dengan data panel. Dengan demikian panel data dapat kita definisikan sebagai
data yang dikumpulkan dari beberapa obyek dengan beberapa waktu. Nama lain dari panel ada adalah pool data, kombinasi data time series dan
cross section, micropanel data, longitudinal data, analisis even history dan analisis cohort Gujarati 2005 dalam Suliyanto 2011, 228.
67
Metode analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen dengan menggunakan metode
regresi panel data, karena penelitian ini menggunakan data cross section dan time series. Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh
variabel likuiditas terhadap yield spread sukuk. Pada analisis ini variabel independen dan variabel kontrol diregres terhadap variabel dependen
yaitu yield spread sukuk. Model penelitian yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
= +
+ +
+ +
Keterangan: YS
i,t
: Selisih yield sukuk korporasi dengan sukuk pemerintah i pada periode t
Maturity
i,t
: Likuiditas sukuk i pada periode t diukur dengan menggunakan time to maturity
Vol
i,t
: Likuiditas sukuk i pada periode t diukur dengan menggunakan volume perdagangan
Amihud
i,t
: Likuiditas sukuk i pada periode t diukur dengan menggunakan Amihud illiquidity measure
SBIS
t
: Imbal hasil sertifikat berharga Bank Indonesia Syariah periode t
Secara umum dengan menggunakan data panel akan menghasilkan intersep dan slope koefisien yang berbeda pada setiap perusahaan dan
setiap periode waktu. Oleh karena itu, di dalam mengestimasi persamaan
68
akan sangat tergantung dari asumsi yang dibuat tentang intersep, koefisien slope dan variabel gangguannya. Ada beberapa metode yang
biasa digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan data panel yaitu pendekatan common effect OLS, fixed effect, dan random effect
Agus Widarjono, 2014: 355. Terdapat tiga uji yang digunakan untuk menetukan teknik yang paling
tepat untuk mengestimasi regresi data panel. Pertama uji statistik F digunakan untuk memilih antara metode OLS tanpa variabel dummy atau
fixed effect. Kedua, Uji Lagrange Multiplier LM digunakan untuk memilih antara OLS tanpa variabel dummy atau random effect. Terakhir,
untuk memilih antara fixed effect atau random effect digunakan uji yang dikemukaan oleh Hausman Agus Widarjono, 2014: 362.
a. Uji Signifikansi
Fixed Effect
Keputusan apakah sebaiknya menambah variabel dummy untuk mengetahui bahwa intersep berbeda antar perusahaan dengan metode
fixed effect dapat diuji dengan uji F statistik. Uji statistik disini merupakan uji perbedaan dua regresi sebagaimana uji chow. Uji F ini
digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan fixed effect lebih baik dari model regresi data panel tanpa variabel
dummy common effect. Hipotesis nolnya adalah bahwa intersep
sama atau common effect Agus Widarjono, 2014: 362. H
: Common Effect Model H
a
: Fixed Effect Model
69
Dasar penolakan terhadap hipotesis di atas adalah dengan membandingkan perhitungan F hitung dengan F tabel. Perbandingan
dipakai apabila hasil F hitung lebih besar dari F tabel, maka H ditolak yang berarti model yang lebih tepat digunakan adalah fixed
effect model. Begitu sebaliknya, jika F hitung lebih kecil dari F tabel, maka H
diterima dan model yang lebih tepat digunakan adalah model common effect Agus Widarjono, 2009: 238-239.
b. Uji Signifikansi
Random Effect
Untuk mengetahui apakah model random effect lebih baik dari metode OLS digunakan uji Lagrange Multiplier LM. Uji
signifikansi random effect ini dikembangkan oleh Breusch-Pagan. Metode Bruesch-Pagan untuk uji signifikansi model random effect
didasarkan pada nilai residual dari metode OLS. Hipotesis nolnya adalah intersep dan slope sama atau common effect Agus Widarjono,
2013: 363. H
: Common EffectModel H
a
: Random Model Uji LM ini didsasarkan pada distribusi chi-square dengan degree
of freedom sebesar jumlah variabel independen. Jika nilai LM statistik lebih besar dari nilai kritis statistik chi-square maka menolak
hipotesis nol, berarti estimasi yang tepat untuk model regresi data panel adalah
metode random effect
daripada metode OLS.
70
Sebaliknya, jika nilai LM statistik lebih kecil dari nilai kritis statistik chi-square sebagai nilai kritis maka kita menerima hipotesis nol yang
berarti menggunakan model common effect atau metode OLS Agus Widarjono, 2013: 363.
c. Uji Signifikansi Fixed Effect atau Random Effect
Uji secara formal dikembangkan oleh Hausman. Hausman telah mengembangkan suatu uji statistik untuk memilih apakah
menggunakan model fixed effect atau random effect. Statistik uji
Hausman ini mengikuti distribusi statistik chi square dengan degree of freedom sebanyak k dimana k adalah jumlah independen. Hipotesis
nolnya adalah random effect Agus Widarjono, 2013: 364-365. H
: Random Effect Model H
a
: Fixed Effect Model Menolak statistik nol yaitu ketika nilai statistik Hausman lebih
besar dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model fixed effect. Sebaliknya, bila gagal menolak hipotesis nol yaitu ketika nilai
statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model random effect Agus Widarjono, 2013: 365.
71
2. Uji Asumsi Klasik