Partisipasi Pemustaka dalam Seleksi Bahan Pustaka

62 Selain itu juga pihak perpustakaan memiliki perhatian khusus terkait koleksi yang ingin diadakan, koleksi tersebut salah satunya menunjang harus PROLEGNAS seperti yang disampaikan oleh Ibu Tenny Rosanti terkait pertanyaan “apa ada perhatian khusus terhadap koleksi yang ingin diadakan oleh pihak perpustakaan?” Biasanya sih kalo dari semua itu kan yang sudah masuk kuisioner ya itu sudah pasti mendukung prolegnas tugas mereka kan, kalo untuk yang lain misalnya hibah kami juga dapet, nah itu biasanya tetap diutamakan untuk yang menunjang visi misi perpustakaan lebih utama untuk tugas fungsi dewannya gitu aja sih. Dari pertanyaan tersebut bahwa upaya yang dilakukan oleh pustakawan dalam upaya pengembangan koleksi Perpustakaan DPR RI yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pemustaka yang merupakan anggota dewan dan pegawai lingkungan DPR RI.

2. Partisipasi Pemustaka dalam Seleksi Bahan Pustaka

Partisipasi pemustaka dalam seleksi bahan pustaka dewasa ini sangat sekali diperlukan oleh pihak perpustakaan karena selain memberikan masukan terkait koleksi yang diperlukan oleh pemustaka itu sendiri juga membuat koleksi yang tersedia pada perpustakaan tersebut jadi lebih berguna karena koleksi atau informasi yang tersedia didalam perpustakaan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan penggunanya pemustaka. Oleh sebab itu, dalam pengembangan koleksi perpustakaan perlu adanya partisipasi pemustaka dalam penentuan atau pemilihan kebutuhan koleksi yang mereka perlukan sehingga membuat 63 efektifitas terhadap pengadaan koleksi yang diadakan oleh pihak perpustakaan dan koleksi tersebut pun lebih terpakai oleh pemustaka. Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat 9 pemusaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat , atau lembaga memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan, sedangkan menurut Wiji Sumarno bahwa pemustaka adalah pengguna fasilitas yang disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku. Ada berbagai jenis pemustaka seperti mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat bergantung pada jenis perpustakaan yang ada. 50 Menurut Ibu Tenny terkait pertanyaan “apakah pemustaka memiliki peran dalam melakukan pengembangan koleksi?” beliau menjawab pemustaka memiliki peran dalam menentukan koleksi yang diperlukan karena apabila dalam pengadaan koleksi hanya dilakukan oleh pihak perpustakaan dapat membuat koleksi yang diadakan tidak terpakai dan tidak relevan oleh pemustaka. Oleh sebab itu peran pemustaka sangat diperlukan dalam hal ini terkait pengembangan koleksi yang dilakukan perpustakaan. Pastinya iya, karena kan kalau dengan kuisioner itu berarti pemustaka memberikan masukan buat kita kan apa yang mau kita beli dan itu mungkin akan lebih terpakai dibandingkan dengan kita beli aja itu kan keinginan kita kan pikiran kita. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Rini Widyastuti juga selaku pustakawan bagian pengembangan koleksi terkait pertanyaan “apakah peran pemustaka perlu dalam pengembangan koleksi perpustakaan?” 50 Wiji Suwarno, Kamus perpustakaan dan Informasi,Jakarta, 2009, hal. 80. 64 Peran pemustaka dalam melakukan pengembangan koleksi perpustakaan sangatlah perlu, karena untuk meningkatkan keterpakaian, relevan dengan kebutuhan pemustaka, dan juga lengkap koleksi perpustakaannya. Perlu, untuk meningkatkan keterpakaian. relevan, juga lengkap perpustakaannya. Sama halnya dengan pendapat Ibu Rini, menurut Ibu Tenny juga sangat perlu sekali adanya peran pemustaka dalam melakukan pengembangan koleksi sehingga koleksi yang diadakan oleh perpustakaan lebih berguna dibandingkan dengan melakukan pengembangan koleksi tanpa melibatkan peran pemustaka. Perlu kalo saya bilang, karena kita ada dan kita terpakai ya termanfaatkan koleksinya kita pasti lebih terasa juga jika si pemustaka memiliki peran seperti yang tadi saya bilang dia memberikan masukan, kalau memang misalnya kita balik lagi ke tadi beli buku asal aja dan tidak sesuai dengan visi misi akhirnya sayang kan dia tergeletak gitu aja tanpa ada yang nyentuh Begitu juga pendapat Bapak Hermansyah yang setuju terhadap pertanyaan “pengembangan koleksi yang menyertakan peran pemustaka dalam prosesnya terkait pengembangan koleksi yang diadakan oleh pihak perpustakaan”. Dengan mengikutsertakan pemustaka dalam prosesnya, pemustaka memiliki peran dalam menentukan koleksi yang dibutuhkan. Menurut saya sudah tepat, karena memang untuk lebih tepat sasaran dalam mengadakan koleksi yang relevan sesuai dengan kebutuhan pengunjung jadi memang pihak pemustaka harus selalu dilibatkan tidak hanya dari pihak intern perpustakaan. Dari jawaban diatas kita dapat melihat bahwa peran yang dijalankan oleh pemustaka pada Perpustakaan DPR RI dalam 65 pengembangan koleksi ialah pada saat seleksi bahan pustaka yaitu dimana pemustaka dengan mengisi kuesioner yang diberikan oleh pusakawan kepada mereka, pemustaka bebas mengisi buku apa saja yang diperlukan demi menunjang kinerja mereka.

3. Efek yang Terjadi pada Perpustakaan Pasca Pengembangan