13
2 Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang
ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan induk tempat perpustakaan tersebut bernaung.
3 Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan
untuk anggota. 4
Tekanan koleksi pada buku dalam arti sempit melainkan majalah, pamflet, paten, laporan penelitian, abstrak atau indeks karena literatur
dari jenis tersebut umumnya mengandung informasi yang lebih mutakhir dibandingkan dengan buku.
5 Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota
perorangan. Karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa yang sangat berorientasi ke penggunanya dibandingkan jenis perpustakaan
lain. Jasa yang diselenggarakan misalnya penyebaran informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel sesuai dengan minat
pengguna.
10
3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus
Tujuan perpustakaan khusus di dalam Standar Nasional Indonesia SNI 7496:2009 adalah untuk memenuhi kebutuhan materi perpustakaan
atau informasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pencapaian misi instansi induknya.
11
Pemenuhan kebutuhan informasi tidak hanya dengan cara menyediakan dokumen yang diperlukan tetapi juga secara
10
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1997, hal. 1.4.
11
Standar Nasional Indonesia SNI, Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah Jakarta: SNI 7496:2009, 2009, hal. 2.
14
proaktif memberikan segala informasi yang terkait dengan bidang lembaga induk.
Fungsi perpustakaan khusus adalah suatu tempat penelitian dan pengembangan, pusat kajian serta penunjang pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusiapegawai, maka fungsi dari perpustakaan khusus lebih ditekankan pada fungsi informatif dan penelitian artinya
perpustakaan menyediakan sarana literatur yang menunjang program kegiatan lembaga induknya. Koleksinya sangat khusus sesuai dengan
kebutuhan lembaga induk yang bersangkutan.
12
4. Layanan Perpustakaan Khusus
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama di setiap perpustakaan. Bagian layanan berhubungan secara langsung dengan
pengguna dan
sekaligus merupakan
barometer keberhasilan
penyelenggaraan perpustakaan. Baik buruknya citra perpustakaan ditentukan pada bagian layanan ini, sehingga seluruh kegiatan
perpustakaan akan diarahkan dan terfokus kepada bagaimana memberikan layanan yang baik sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat pengguna.
Layanan yang diberikan perpustakaan khusus di dalam Standar Nasional Indonesia SNI 7496:2009 meliputi:
1 Layanan ruang baca
Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di
12
Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, hal. 1.4-1.5.
15
perpustakaan. Layanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan
tetapi mereka cukup memanfaatkannya di perpustakaan.
2 Layanan sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani pengguna jasa perpustakaan dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan
pustaka beserta penyelesaian administrasinya. Layanan ini bertujuan memberikan keleluasaan kepada pengguna dalam memanfaatkan bahan
pustaka yang tersedia di perpustakaan.
3 Layanan kesiagaan informasi
Menurut Karmidi Martoatmodjo, layanan ini adalah layanan perpustakaan kepada pengguna mengenai informasi yang baru datang
ke perpustakaan. Ini adalah suatu cara yang baik untuk tetap berhubungan dengan pengguna. Bagi pengguna sendiri hal ini
merupakan pemberitahuan bahwa sudah ada bahan atau koleksi baru yang perlu dibaca di perpustakaan.
13
4 Layanan referensi
Layanan referensi
diberikan untuk
membantu pengguna
perpustakaan atau masyarakat yang ingin menemukan informasi secara cepat dan tepat dari koleksi yang ada di perpustakaan. Kegiatan
dilakukan dengan cara menjawab langsung pertanyaan pengguna perpustakaan
atau dari
masyarakat dengan
menggunakan sumberkoleksi rujukan yang tersedia.
13
Karmidi Martoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, hal. 141.
16
5 Layanan penelusuran literatur
Dalam Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, layanan penelusuran literatur adalah pencarian kembali bahan pustaka
yang ada di perpustakaan atau di luar perpustakaan dengan cara menggunakan alat akses kartu katalog, literatur sekunder seperti indeks
dan majalah abstrak atau pengkalan data terpasangonline dan CD- ROM. Untuk melaksanakan layanan ini, perpustakaan perlu memiliki
tenaga yang menguasai bidang tertentu subject specialist serta koleksi sumber-sumber akses informasi selengkap dan setepat mungkin.
14
6 Layanan bimbingan pengguna
Layanan ini berupa kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu
memanfaatkan kemudahan dan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien.
5. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Khusus