11
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus
1. Definisi Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang memiliki kekhususan tertentu, misalnya dilihat dari tugas dan fungsinya, koleksi serta
penggunanya.
7
Menurut Sutarno NS perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang berada pada suatu instansi atau lembaga tertentu, baik
lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang sekaligus lembaga tersebut sebagai pengelola dan penanggung jawabnya. Istilah khusus yaitu
bertugas melayani lembaga dan mereka yang bekerja pada instansi yang bersangkutan. Kekhususan perpustakaan terletak pada pengelolaan, koleksi
dan pengguna yang cukup terbatas.
8
Pengertian lainnya, perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang dibentuk oleh suatu badan usaha atau instansi, sehingga koleksi pustaka
dan sistem pelayanannya berkaitan erat dengan tugas dan fungsi organisasi induknya, serta dituntut memberikan jasa aktif dan selalu bekerja sama
dengan perpustakaan lain melalui jaringan informasi.
9
7
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, hal. 1.18.
8
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Sagung Seto, 2006, hal. 38-39.
9
Saefudin dan Setiawan, “Pembinaan Perpustakaan Khusus Instansi Pertanian: Observasi Terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat,” Jurnal Perpustakaan
Pertanian, Vol. 16, No. 2 Juli 2007: hal. 58.
12
Sehingga perpustakaan khusus merupakan salah satu penyebar informasi di lingkungan instansi atau organisasi yang menaunginya dan
memiliki fungsi penting bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi yang relevan sesuai dengan instansi atau organisasi yang
bersangkutan. Oleh karena itu perpustakaan khusus harus benar-benar melaksanakan fungsinya tersebut demi tercapainya kesesuaian antara
tujuan instansi atau organisasi dengan fungsi perpustakaan.
2. Ciri-ciri Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis perpustakaan-perpustakaan lainnya diantaranya dalam hal
cakupan subjek koleksi, jenis koleksi, ruang lingkup pelayanan dan pengguna potensialnya. Ciri-ciri tersebut antara lain, yaitu memiliki
koleksi yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu. Kedua, keanggotaan terbatas pada sejumlah anggota yang ditentukan oleh
perpustakaan. Ketiga, peran utama melakukan penelitian kepustakaan untuk anggota. Keempat, tekanan koleksi bukan pada buku, melainkan
pada majalah, jurnal, laporan penelitian, abstrak, indeks, dan lain-lain. Ciri-ciri tersebut juga dikemukakan Karmidi Martoatmodjo dalam
bukunya Manajemen Perpustakaan Khusus adalah sebagai berikut : 1
Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja.
13
2 Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang
ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan induk tempat perpustakaan tersebut bernaung.
3 Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan
untuk anggota. 4
Tekanan koleksi pada buku dalam arti sempit melainkan majalah, pamflet, paten, laporan penelitian, abstrak atau indeks karena literatur
dari jenis tersebut umumnya mengandung informasi yang lebih mutakhir dibandingkan dengan buku.
5 Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota
perorangan. Karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa yang sangat berorientasi ke penggunanya dibandingkan jenis perpustakaan
lain. Jasa yang diselenggarakan misalnya penyebaran informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel sesuai dengan minat
pengguna.
10
3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus