67
Sama seperti Bapak Teja, Bapak Hermansyah juga sependapat bahwa koleksi di Perpustakaan DPR menjadi lebih lengkap dan juga
relevan Efeknya itu, ya koleksi disini semuanya itu, hampir semua maksud
saya itu lebih relevan sesuai kebutuhan informasi pihak –pihak
pengunjungnya. Dari jawaban yang disampaikan oleh informan terhadap efek
yang terjadi pasca pengembangan koleksi bersama pemustaka ialah lebih lengkapnya koleksi yang tersedia pada Perpustakaan DPR RI
dan juga lebih relevan dengan kebutuhan pemustaka sehingga membuat pemustaka merasa puas dengan ketersediaan koleksi yang
berada pada Perpustakaan DPR RI
C. Pembahasan
Penulis akan menjelaskan secara singkat hasil analisis dari penelitian bab 4 yang akan dibagi menjadi 3 pembagian sesuai dengan tujuan
penelitian yang penulis harapkan yaitu:
1. Upaya Pustakawan dalam Pengembangan Koleksi
Sebagaimana pernyataan yang disampaikan oleh informan, bahwa Perpustakaan DPR RI melakukan kegiatan pengembangan koleksi
yang menyertakan pemusaka dalam prosesnya yang mana pemustaka disini memiliki peran dalam menentukan koleksi yang ingin diadakan
oleh Perpustakaan DPR RI. Pemustaka ialah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan,
kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan
68
fasilitas layanan perpustakaan. Artinya mereka memiliki kebutuhan informasi yang perlu dipenuhi oleh pihak perpustakaan terkait
informasi yang diperlukan oleh pemustaka. Oleh sebab itu, perpustakaan melakukan pengembangan koleksinya yang mengikut
sertakan pemustaka agar memiliki peran dalam menentukan informasi yang dibutuhkan oleh mereka pemustaka sehingga pemustaka
merasa lebih puas terhadap informasi yang tersedia pada perpustakaan.
Perpustakaan DPR RI melakukan pengembangan koleksi yang mengikutsertakan pemustaka ini dilakukan semenjak 2 tahun lalu
tepatnya pada tahun 2012 didalam lingkungan DPR RI yang mana informasi atau koleksi yang akan diadakan untuk menunjang kinerja
anggota dewan. Upaya yang dilakukan oleh pihak perpustakaan terkait pengembangan koleksinya yaitu dengan melakukan penyebaran
kuesioner kebutuhan yang dilakukan oleh pihak perpustakaan kepada anggota dewan dan pegawai.
Pegawai yang dimaksud disini adalah peneliti, legaldrafter, dan analis BPK karena tugas mereka menunjang kinerja anggota dewan
yang mana mereka sering mengikuti PROLEGNAS Program Legislasi Nasional sehingga mereka tau buku apa saja yang mereka
butuhkan. Kegiatan pengembangan koleksi tersebut menjadi agenda rutin tahunan Perpustakaan DPR RI yang mana kegiatan tersebut
dilakukan demi membuat koleksi yang berada dalam perpustakaan lebih terpakai.
69
2. Partisipasi Pemustaka dalam Seleksi Bahan Pustaka
Dengan adanya kegiatan tersebut, pengguna pemustaka memiliki peran dalam menentukan koleksi yang ingin diadakan oleh pihak
perpustakaan terkait pengembangan koleksi Perpustakaan DPR RI. Pemustaka pun bisa juga melakukan pemesanan langsung kepada
pustakawan apabila dari mereka ada yang tidak menerima kuisioner kebutuhan yang disebarkan oleh pihak perpustakaan.
Dengan demikian pemustaka memiliki peran dalam proses pengembangan koleksi yang dilakukan oleh pihak Perpustakaan DPR
RI dan tidak hanya menjadi penerima informasi saja yang mana kegiatan tersebut memberikan dampak terpenuhinya kebutuhan
informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Kegiatan
pengembangan koleksi
perpustakaan yang
mengikutsertakan pemustaka dalam prosesnya sangat penting dilakukan karena dengan kegiatan tersebut dapat membuat koleksi
yang tersedia pada perpustakaan menjadi lebih relevan karena koleksi yang diadakan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka
berdasarkan kuesioner yang disebar sebelumnya yang telah melalui seleksi dari pihak pustakawan yang kemudian melakukan pemesanan
kepada penerbit. Bagi pihak pemustaka kegiatan tersebut juga penting karena
dengan kegiatan tersebut pemustaka dapat memberikan masukan terkait buku yang diperlukan.demi menunjang kinerja mereka
70
terutama peneliti-peneliti dan juga staf yang berada di lingkungan DPR RI.
3. Efek yang terjadi pasca pengembangan koleksi yang mengikut