diadakan oleh perpustakaan tidak sia –sia. Kalo kita tidak dikasih angket atau
kuisioner ya nanti koleksi yang mereka adakan tidak sesuai sama kebutuhan kita.
5. Apa Anda pernah mengajukan saran kepada pustakawan dalam pengadaan
koleksi yang perlu diadakan pada Perpustakaan DPR RI? Apa saran anda dipertimbangkan untuk diadakan dalam pengembangan koleksi atau tidak?
Jawab : Kalo saran secara langsung ke pustakawan belum, karena melalui angket atau
kuesioner pun sudah terpenuhi.
6. Bagaimana efek yang terjadi setelah pengadaan koleksi yang menyertakaan
pemustaka dalam prosesnya? Jawab :
Efeknya ya koleksi disini semuanya itu hampir semua maksud saya lebih relevan sesuai kebutuhan informasi pihak
–pihak pengunjungnya, jadi yang awalnya masih ada beberapa kekurangan informasi dari pihak pengunjung yang membutuhkan informasi
disini dengan adanya mengikutsertakan pemustaka dalam proses pengembangan koleksi ini jadi bisa jadi lebih relevan dan informasinya jadi lebih banyak.
7. Menurut Anda efektifkah pengembangan koleksi Perpustakaan DPR RI yang
mengikut sertakaan pemustaka dalam penentuan koleksi yang diadakan? Jawab :
Menurut saya sih efektif, efektif banget, karena tujuan awal dari perpustakaan itu sendiri kan untuk menyediakan informasi kepada pengunjung. Jadi kalo misalkan
dalam pengembangan koleksi itu mengikutsertakan pengunjung atau pemustaka menurut saya efektif banget.
8. Apa ekspektasi Anda setelah perpustakaan melakukan pengembangan koleksi
yang mengikutsertakan pemustaka? Jawab :
Untuk ekspektasi saya sendiri itu yang saya bayangkan perpustakaan itu menyediakan informasi yang lengkap jadi tidak ada lagi kekurangan
–kekurangan informasi yang dibutuhkan oleh pengujung atau bahkan peneliti seperti saya yang datang kesini.
Nama : Muhammad Teja
Jabatan : Peneliti
Hari Tanggal : Selasa, 24 Maret 2015
DRAF WAWANCARA 1.
Menurut Anda, upaya apa saja yang dilakukan oleh pihak perpustakaan dalam melakukan pengembangan koleksi?
Jawab : Kuisioner sih yang saya tau.
2. Apakah kegiatan pengembangan koleksi perpustakaan yang mengikutsertakan
pemustaka dalam prosesnya sudah tepat? Jawab :
Sudah, sudah tepat
3. Apa Anda pemustaka pernah diminta untuk mengisi angket buku yang ingin
diadakan oleh pihak perpustakaan? Jika pernah, apakah koleksi yang anda ajukan atau sarankan dipenuhi oleh pihak perpustakaan?
Jawab : Tentu pernah, karena kan emang itu kegiatan yang dilakuin perpustakaan ya biar
koleksi yang diadakan itu sesuai sama kita. Pasti di penuhi kalo emang bukunya belom ada, kalo udah ada disini ya biasanya mereka memberi tahu ke saya.
4. Menurut Anda perlukah perpustakaan menanyakanmemberikan angket untuk
pengadaan kepada pemustaka? Jika ya, apa alasan Anda perlunya pihak perpustakaan memberikan angket untuk koleksi yang akan diadakan oleh pihak
perpustakaan? Jawab :
Perlu itu, kalo kita engga ngasih saran terkait koleksi yang kita butuhkan nanti mereka yang ngadain engga sesuai dong sama kita. Jadi sia
–sia nanti buku–buku yang mereka beli kalo kita ga memberi saran.
5. Apa Anda pernah mengajukan saran kepada pustakawan dalam pengadaan
koleksi yang perlu diadakan pada Perpustakaan DPR RI? Apa saran anda dipertimbangkan untuk diadakan dalam pengembangan koleksi atau tidak?
Jawab : Kalo saran langsung jarang ya karena kan saya juga dapet kuesioner itu jadi jarang
kita ngomong atau minta langsung ke pustakwannya. Kalo dipertimbangkan kayanya si iya ya, soalnya buku itu kan kita perlu jadi kalo buku itu diadakan kan pasti kita
pake engga ditaro dirak aja.