Perencanaan Sumberdaya Manusia Perekrutan dan Seleksi

Pelatihan dan pengembangan. 4 Penilaian kinerja, 5 Pemberian penggajian dan 6 Hubungan karyawan. Cahyono 1996 menambahkan fungsi lain yang terkait dengan tujuan diatas adalah 7 Promosi, mutasi dan demosi serta 8 Pemutusan hubungan kerja.

2.1.2 Perencanaan Sumberdaya Manusia

Perencanaan sumberdaya manusia adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut Handoko, 1996. Hasibuan 1986 mengartikan perencanaan dengan merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan efektif serta efisien dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan. Di samping itu perencanaan dapat pula diartikan sebagai proses untuk menentukan jumlah dan jenis tenaga manusia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi, dalam waktu dan tempat yang tepat, serta melakukan tugas-tugasnya sesuai yang diharapkan Cahyono, 1996. Pada dasarnya dalam proses perencanaan tenaga manusia terdiri dari tiga sub-proses, yaitu : 1. Proses pembentukan data rekapitulasi untuk analisa dan simulasi, dimana pada prinsipnya akan diolah dari data administrasi yang dimiliki untuk mendapatkan gambaran kekuatan sumberdaya manusia saat ini, dan juga dari segi availabilitas sumberdaya manusia tersebut. 2. Proses pengadaan sumber daya manusia recruitment, yang pada prinsipnya hampir sama seperti pada pengumpulan biodata, tapi dalam ruang lingkup informasi yang lebih kecil dan diikuti oleh cara penilaiankriteria penerimaan. 3. Proses alokasirealokasi sumber daya manusia atau redeployment, yang mana dengan menggunakan data administrasi yang ada, dapat dianalisa informasi kebutuhan penempatan atau realokasi seorang personel ke tempat yang lebih tepat. Kegiatan perencanaan sumberdaya manusia terfokus ke masa depan, yaitu bagaimana organisasi harus bergerak dari kondisi sumberdaya manusianya saat ini untuk mencapai tujuan sumberdaya manusianya. Melalui perencanaan sumberdaya manusia organisasi memastikan bahwa kegiatan sumberdaya manusia selalu konsisten dengan arah strategi dan tujuan organisasi.

2.1.3 Perekrutan dan Seleksi

Jika perencanaan karyawan memperlihatkan adanya kekurangan karyawan, maka harus dicari orang-orang yang diperlukan oleh perusahaan. Kegiatan yang dirancang untuk mendapatkan pelamar yang memenuhi persyaratan perusahaan disebut dengan perekrutan. Menurut Simamora 1995, perekrutan adalah serangkaian kegiatan mencari dan memikat pelamar kerja, dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasikan dalam perencanaan kepegawaian. Seleksi menurut Dessler 1998 adalah menemukan orang yang tepat untuk tempat yang tepat dan mengangkatnya. Stoner 1996 menjelaskan bahwa seleksi adalah serangkaian kegiatan dengan menggunakan formulir data riwayat hidup, wawancara, pengujian keterampilan dan mencocokkan informasi dari referensi untuk mengevaluasi dan menyaring calon karyawan bagi manajemen. Seleksi juga adalah kegiatan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan serta memprediksi kemungkinan keberhasilankegagalan individu dalam pekerjaan yang akan diberikan padanya Sastrohadiwiryo, 2002. Dalam menyeleksi karyawan baru, departemen sumberdaya manusia biasanya menyaring pelamar melalui serangkaian wawancara dan test.

2.1.4 Pelatihan dan Pengembangan