7.1 Pengunduran Diri
Karyawan
surat pengunduran diri ttd surat keputusan pengunduran diri ttd
Bagian Departemen
Terkait 7.2
Bebas Tugas karyawan
dept bagian
subbag jabatan
surat pember
it ah
uan beba s t
u gas
t td
bebas tugas
7.3 Terima Surat
Pengaduan Pelanggaran
surat pengaduan pelanggaran ttd
7.4 Buat Surat
Peringatan
surat peringatan ttd
7.5 Buat Surat
Keputusan PHK dan Surat
Referensi karyawan
dept bagian
subbag jabatan
surat surat
sur at
k eput
us an P
H K
t td 2
s u
ra t re
fe re
n si
ke rj
a tt d
s u
ra t p
e ri
n g
a ta
n ttd
2
Manajemen
surat referensi kerja surat keputusan PHK ttd 2
surat referensi kerja ttd surat keputusan PHK ttd
7.6 Buat Laporan
lapor an kar
y aw
an ke lu
ar surat peringatan ttd 2
pengunduran diri bebas tugas
pelanggaran pelanggaran
lapor an jumlah kar
y a
w an k
e luar
su ra
t ke put
usa n
p engu
ndura n
diri t td
sur a
t p engun
dura n
d ir
i t td
pengunduran diri
Gambar 20. Diagram Rinci 7
6.2.6 Algoritma Sistem
Algoritma sistem
berfungsi menjelaskan setiap proses yang digambarkan
dalam Diagram Arus Data secara lebih terperinci. Pada bagian ini akan dijelaskan algoritma sistem pada masing-masing Diagram Rinci.
Proses perencanaan sumberdaya manusia merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menentukan jumlah dan jenis tenaga kerja sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam perusahaan. Seperti ditunjukkan pada gambar 14, proses perencanaan sumberdaya manusia dimulai dengan penerimaan lembar kerja uraian
jabatan yang diberikan oleh bagiandepartemen terkait proses 1.1. Lembar kerja uraian jabatan menjadi pedoman untuk mengestimasi jumlah dan kualifikasi
tenaga kerja yang dibutuhkan. Selanjutnya bagiandepartemen yang membutuhkan akan mengajukan form permohonan tenaga kerja kepada Corporate HRD proses
1.2. Corporate HRD akan melakukan investigasi form permohonan tenaga kerja tersebut mengenai tepat atau tidakkah penambahan karyawan dilakukan proses
1.3. Jika ternyata perlu, maka Corporate HRD akan memberikan persetujuan form permohonan kebutuhan tenaga kerja kepada bagiandepartemen kembali dan
melanjutkannya dengan proses perekrutan dan seleksi. Proses perekrutan dan seleksi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mendapatkan calon karyawan yang memenuhi persyaratan untuk menempati suatu jabatan dalam perusahaan. Proses perekrutan dan seleksi dimulai dengan
pembuatan iklan lowongan kerja di lembaga-lembaga pendidikan dan media massa proses 2.1. Selanjutnya Corporate HRD akan menyaring surat lamaran
yang masuk dengan melakukan pendataan pelamar dan validasi lamaran proses 2.2. Calon karyawan yang tersaring akan menjalani tes umum, yaitu penilaian
bakat dan kemampuan seseorang secara umum yang meliputi tes kecerdasan, tes kemampuan menalarkan, dan tes kepribadian proses 2.3. Tes spesifik dilakukan
untuk menilai kecocokan terhadap pekerjaan yang dilamar yang akan dinilai langsung oleh manager yang bersangkutan. Pelamar yang berhasil lulus dalam tes
umum dan spesifik kemudian akan melaksanakan wawancara dasar proses 2.4. Penilaian wawancara dasar menggunakan parameter penilaian yang terdiri dari
karakteristik personal dan karateristik yang berkaitan dengan pekerjaan. Proses selanjutnya adalah wawancara supervisor dengan manager yang bersangkutan,
yang bertujuan untuk menjalin kecocokan antara calon karyawan dengan manager. Khusus untuk jabatan assistant manager ke atas akan dilangsungkan tes
lanjutan oleh psikolog dari luar, yang lebih menilai sikap kerja dan kepemimpinan proses 2.5. Pelamar yang berhasil lulus dari seluruh tahapan tersebut akan
diterima sebagai karyawan baru perusahaan proses 2.6. Proses pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, kemampuan, dan kinerja individu, kelompok, atau seluruh organisasi. Proses pelatihan dan pengembangan dimulai dengan penerimaan form
permohonan pelatihan dari bagiandepartemen terkait proses 3.1. Kemudian atas persetujuan manajemen perusahaan, Corporate HRD membuat surat penawaran
pelatihan kepada lembaga pelatihan yang sesuai proses 3.2. Selanjutnya jika berminat lembaga pelatihan akan memberikan feedback berupa informasi
pelatihan berikut jadwalnya proses 3.3. Lembaga pelatihan juga akan memberikan sertifikat kepada karyawan melalui Corporate HRD proses 3.4.
Akhir dari proses ini adalah pembuatan laporan pelatihan dan pengembangan yang diakumulasi selama setahun proses 3.5.
Proses penilaian kinerja bertujuan untuk mengevaluasi perilaku dan prestasi kerja karyawan. Mula-mula Corporate HRD menerima absensi karyawan
beserta surat-surat izin meninggalkan pekerjaan, sakit, dan cuti jika karyawan melakukan hal-hal tersebut proses 4.1. Absensi ini kemudian direkap setiap
bulannya, dan dijadikan salah satu parameter dalam penentuan penilaian kinerja karyawan proses 4.2. Bersama dengan parameter penilaian kinerja karyawan,
yang datang dari bagiandepartemen terkait, baik tetap maupun karyawan kontrak, Corporate HRD melakukan proses penilaian kinerja proses 4.3. Akhir dari
proses ini adalah pembuatan laporan penilaian kinerja yang diakumulasi selama setahun proses 4.4.
Proses kompensasi bertujuan untuk memberikan penghasilan bagi karyawan yang sesuai dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Proses
kompensasi dimulai dengan penghitungan gaji, yang dihitung berdasarkan formula tertentu, dimana laporannya akan diteruskan ke bagian keuangan proses
5.1. Selanjutnya, bagian keuangan memberikan gaji kepada karyawan melalui Corporate HRD beserta surat edaran gaji proses 5.2. Akhir dari proses
kompensasi ini adalah pembuatan laporan kompensasi yang telah diakumulasikan selama setahun.
Proses pindah jabatan adalah penempatan seorang karyawan pada fungsi baru dengan tanggung jawab baru. Mula-mula bagiandepartemen terkait
mengajukan form usulan pindah jabatan kepada Corporate HRD untuk meminta persetujuan dari pihak manajemen proses 6.1. Jika usulan pindah jabatan
tersebut disetujui oleh pihak manajemen, maka karyawan yang bersangkutan akan menerima surat keputusan promosi jika karyawan yang bersangkutan disetujui
untuk dipromosikan proses 6.2, surat keputusan mutasi jika karyawan yang bersangkutan disetujui untuk dimutasikan proses 6.3, dan surat keputusan
demosi jika karyawan yang bersangkutan disetujui untuk didemosikan proses 6.4.
Proses PHK bertujuan untuk pelepasan keterikatan antara perusahaan dengan tenaga kerja, baik antara permintaan tenaga kerja yang bersangkutan
maupun atas kebijakan perusahaan. Proses PHK dimulai dengan pengajuan surat pengunduran diri dari karyawan yang bersangkutan proses 7.1. Setelah
mendapat persetujuan dari pihak manajemen, maka karyawan yang bersangkutan akan menerima surat keputusan pengunduran diri. Surat bebas tugas akan
diberikan jika karyawan telah memasuki masa pensiun proses 7.2. Proses lain yang berhubungan dengan PHK adalah pengaduan pelanggaran dari
bagiandepartemen terkait terhadap karyawannya proses 7.3. Corporate HRD akan memberikan surat peringatan kepada karyawan yang bersangkutan proses
7.4. Jika ternyata karyawan tersebut telah menerima surat peringatan sebanyak 3 kali maka Corporate HRD akan memutuskan hubungan kerja kepada karyawan
yang bersangkutan. Corporate HRD juga akan memberikan surat referensi kepada karyawan yang telah dilepas keterikatannya dengan perusahaan proses 7.5.
Akhir dari proses ini adalah pembuatan laporan pemutusan hubungan kerja yang telah diakumulasikan selama setahun proses 7.6.
6.2.7 Kamus Data