2.1.6 Kompensasi
Salah satu masalah yang dihadapi dalam manajemen sumberdaya manusia adalah antara menentukan kriteria jenis pekerjaan dan pembayaran yang diterima
personil dan fasilitas lain non-operasional seperti medikal dan pensiun. Pada umumnya hal tersebut sangat variatif tergantung dari banyak hal, seperti besarnya
organisasi, pendidikan, pengalaman, tanggung jawab, lokasi geografis penempatan, masa kerja dan juga tanggungan keluarga.
Bagi seorang pekerja, kompensasi merupakan pendapatan dari hasil jerih payahnya di dalam menggunakan pengetahuan, keterampilan dan tenaganya.
Disini kompensasi tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan materi saja, tetapi juga menyangkut harkat dan martabat manusia. Bagi perusahaan, kompensasi
dipandang sebagai biaya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan Cahyono, 1996. Sistem kompensasi yang efektif adalah faktor penting untuk menghindari
tingkat peputaran karyawan yang berlebihan dan adanya ketidakpuasan kerja.
2.1.7 Promosi, Mutasi dan Demosi Promosi
. Siagian 1996 mengemukakan bahwa promosi adalah apabila seseorang pegawai dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang
tanggung jawabnya lebih tinggi. Promosi merupakan perubahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang memiliki fungsi, wewenang dan tanggung jawab
yang lebih tinggi dari sebelumnya. Promosi merupakan imbalan bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja dan dedikasi fungsi pada perusahaan.
Mutasi . Menurut Siagian 1996, mutasi adalah penempatan seorang
karyawan pada fungsi baru dengan tanggung jawab hirarki jabatan. Mutasi juga
merupakan kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke
situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang
semaksimal mungkin kepada perusahaan Sastrohadiwiryo, 2002. Sebenarnya hal itu timbul karena lemahnya manajemen tenaga kerja dalam menempatkan tenaga
kerja ke posisi yang tepat atau adanya perubahan lingkungan kerja yang menyebabkan perubahan psikologis pada tenaga kerja. Mutasi merupakan
pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenagakerjaan tenaga kerja dari suatu tempat kerja ke tempat kerja lain sehingga yang bersangkutan memperoleh
kepuasan kerja maksimum dan dapat memberikan keluaran yang produktif.
Demosi . Siagian 1996 mengutarakan bahwa demosi adalah jika
seseorang karena berbagai pertimbangan mengalami penurunan pangkatjabatan dan tanggung jawab yang semakin kecil. Pada umumnya demosi dikaitkan dengan
pengenaan suatu sangsi disiplin, karena berbagai alasan, seperti : 1. Penilaian negatif oleh atasan karena prestasi kerja yang tidakkurang
memuaskan. 2. Perilaku pegawai yang disfungsional, seperti tingkat kemangkiran yang
tinggi.
2.1.8 Pemutusan Hubungan Kerja PHK