seperti tes umum, wawancara dasar, dan tes lanjutan, parameter-parameter penilaian kinerja karyawan tetap dan kontrak, penambahan proses alur informasi
baru yang belum ada yaitu aktivitas demosi dan pensiun, serta mekanisme- mekanisme lain yang terkait dengan aktivitas sumberdaya manusia yang
dilakukan PT. Teknokultura mulai dari proses seleksi hingga proses PHK. Dengan perancangan sistem yang baru diharapkan dapat menghasilkan
proses manajemen sumberdaya manusia yang baik dengan pelaksanaan yang seefektif dan seeefesien mungkin dan merupakan sarana yang tepat dalam
menyimpan keseluruhan data kebutuhan manajemen sumberdaya manusia. Selain itu juga dapat membantu perusahaan dalam memperoleh informasi yang cepat dan
akurat serta berkualitas untuk pengambilan keputusan dan kebijaksanaan terhadap sumberdaya manusia yang ada pada perusahaan.
6.1.3 Ruang Lingkup
Sistem informasi sumberdaya manusia merupakan sistem informasi yang menggunakan basis komputer untuk menyajikan informasi-informasi mengenai
aktivitas manajemen sumberdaya manusia kepada pengguna sistem. Dalam hal ini, pengguna sistem yang dimaksud adalah Corporate HRD, pihak yang
bertanggung jawab dalam pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan. Ruang lingkup informasi yang tersedia dalam sistem ini antara lain :
1. Informasi deskripsi dan spesifikasi kerja 2. Informasi data pribadi pelamar
3. Informasi data pribadi karyawan
4. Informasi jumlah karyawan beserta penyebarannya berdasarkan distribusi usia dan tingkat pendidikan
5. Informasi perencanaan sumberdaya manusia 6. Informasi perekrutan dan seleksi karyawan
7. Informasi pelatihan dan pengembangan karyawan 8. Informasi penilaian kinerja karyawan tetap dan karyawan kontrak
9. Informasi pindah jabatan 10. Informasi masa akhir kerja
Pihak Corporate HRD selain sebagai pengguna informasi juga berfungsi sebagai sumber informasi. Sebagai sumber informasi, Corporate HRD
memberikan informasi mengenai keseluruhan aktivitas informasi sumberdaya manusia. Sebagai pengguna informasi, Corporate HRD membutuhkan informasi
mengenai data karyawan, data pelamar dan informasi-informasi lain yang berhubungan dengan aktivitas manajemen sumberdaya manusia. Karyawan dan
pelamar memberikan informasi mengenai data pribadi. Selain itu karyawan juga mengisi absensi kerja yang juga berguna sebagai sumber informasi. Atasan
langsung bagiandepartemen terkait memberikan informasi mengenai penilaian kinerja karyawan tetap dan karyawan kontrak.
6.1.4 Kelayakan Sistem
Untuk menentukan apakah sistem yang sedang dirancang layak untuk diterapkan dan dikembangkan perlu diadakan studi kelayakan terhadap sistem
informasi ini. Studi kelayakan pada dasarnya dilaksanakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi pengguna sistem informasi yang akan dirancang.
Hasil dari studi kelayakan akan memaksimalkan hasil yang akan ditampilkan pada sistem informasi sumberdaya manusia yang baru.
Dengan mengesampingkan kelayakan finansial karena tidak termasuk dalam ruang lingkup dari penelitian, kelayakan sistem ini dapat ditinjau dari segi :
Kelayakan Teknis Apakah perangkat keras dan perangkat lunak tersedia?
Dalam membangun sistem informasi sumberdaya manusia ini dibutuhkan perangkat komputer dan printer untuk mencetak tampilan informasi.
Selain itu juga diperlukan software yang dapat digunakan secara mudah oleh pengguna sistem. Untuk tujuan tersebut dipilihlah program visual
yang sangat ampuh dalam pengelolaan database yaitu Visual Foxpro yang berjalan di atas Microsoft Windows. PT. Teknokultura memiliki
kelengkapan baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Kelayakan Operasional
Apakah dukungan kapabilitas pengguna sistem memadai? Dalam mengoptimalkan perolehan informasi mengenai sistem informasi
sumberdaya manusia ini maka sistem yang akan dirancang memerlukan beberapa faktor pendukung untuk operasionalnya. Oleh karena sistem
yang dirancang berbasis komputer, maka pengguna sebaiknya memahami penggunaan komputer secara umum, sehingga akan lebih mudah untuk
menguasai penggunaan sistem ini. Namun sistem ini dirancang dengan menu-menu yang user-friendly, sehingga tidak membutuhkan waktu yang
lama untuk mempelajarinya bahkan untuk orang awam sekalipun. Corporate HRD yang menjabat di PT. Teknokultura sudah terbiasa dalam
menggunakan Microsoft Windows terutama untuk membuat surat dan spreadsheet. Pelatihantraining mengenai penggunaan sistem ini juga tidak
terlalu signifikan untuk dilakukan. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diketahui bahwa sistem
informasi yang akan dirancang layak untuk dikembangkan.
6.2 Analisa Sistem