45
bahwa hasil uji keseragaman bobot tablet SMSBP memenuhi syarat yang terdapat dalam Farmakope Indonesia edisi III.
4.8.2 Hasil uji kekerasan tablet EESBP
Hasil uji kekerasan kedua formula tablet dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Data uji kekerasan tablet EESBP
No Formula
Kekerasan kg 1
SMSBP 4,27
2 Avicel PH 102
4,62 Berdasarkan Tabel 4.6 kekerasan kedua formula telah memenuhi syarat,
dimana menurut Parrot 1971, syarat kekerasan tablet antara 4-8 kg. Uji kekerasan tablet dilakukan untuk menjamin tablet tetap dalam keadaan baik ketika
diterima. Proses pengemasan dan pendistribusian tablet bisa mengalami goncangan dan pengikisan atau mendapat tekanan yang cukup keras, sehingga
dengan kekerasan yang cukup dapat menjamin keadaan fisik tablet tetap dalam keadaan baik. Kekerasan tablet juga dipengaruhi oleh besarnya tekanan pada saat
pengempaan, sifat bahan yang dikempa, jenis konsentrasi bahan pengikat yang digunakan serta kondisi granul. Kekerasan tablet akan berpengaruh terhadap
kerapuhan dimana semakin keras tablet, maka semakin rendah kerapuhannya Sulaiman, 2007.
4.8.3 Hasil uji friabilitas tablet EESBP
Hasil uji friabilitas kedua formula tablet dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.7 Data hasil uji friabilitas tablet EESBP
No Formula
Friabilitas 1
SMSBP 0,77
2 Avicel PH 102
0,68
46
Hasil uji friabilitas kedua formula tablet telah memenuhi syarat yang telah ditentukan yaitu tidak lebih dari 0,8 Voigt, 1994. Kerapuhan obat merupakan
ketahanan tablet dalam melawan tekanan mekanik terutama goncangan dan pengikisan yang dinyatakan dalam persentase bobot yang hilang selama uji
friabilitas. Faktor yang dapat mempengaruhi kerapuhan tablet adalah kelembapan, ukuran partikel dan faktor lainnya. Kelembapan menyebabkan gangguan ikatan
antar partikel dan meningkatkan porositas yang dapat menganggu kekuatan tablet sehingga mengakibatkan perubahan friabilitas Banker dan Anderson, 1994.
4.8.4 Hasil uji waktu hancur tablet EESBP
Hasil uji waktu hancur kedua formula tablet dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini.
Tabel 4.8 Data hasil uji waktu hancur tablet EESBP
No Formula
Waktu Hancur detik 1
SMSBP 192
2 Avicel PH 102
154 Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa waktu hancur kedua formula
memenuhi syarat sesuai Farmakope Indonesia edisi IV yaitu waktu hancurnya tidak lebih dari 15 menit. Uji ini bertujuan untuk mengetahui waktu yang
diperlukan tablet untuk hancur di dalam cairan saluran pencernaan. Saat tablet kontak dengan air maka tablet akan berpenetrasi melalui pori-pori yang ada yang
menyebabkan ikatan antar partikel lemah dan pecah menjadi granul Voigt, 1994.
47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan