13
2.4.3 Metode pembuatan tablet
Tablet dibuat dengan 3 cara yaitu granulasi basah, granulasi kering dan kempa langsung.
a. Granulasi basah
Granulasi basah adalah proses menambahkan cairan pada suatu serbuk atau campuran serbuk dalam suatu wadah yang dilengkapi dengan pengadukan
yang akan menghasilkan granul. Pembasahan serbuk ini dapat bertindak sebagai suatu pembawa bahan tertentu, sehingga meningkatkan karakteristik dan
sifat-sifat granulasi yang baik Siregar dan Wirakarsa, 2010. Keuntungan metode granulasi basah yaitu:
1 sifat alir yang lebih baik,
2 meningkatkan kompresibilitas,
3 distribusi zat warna dan zat aktif lebih baik,
4 dapat mencegah pemisahan campuran serbuk.
Kerugian metode granulasi basah yaitu: 1
proses pembuatan yang rumit dan adanya proses validasi, 2
biaya yang cukup tinggi, 3
stabilitas menjadi perhatian untuk zat aktif yang peka lembap Siregar dan Wirakarsa, 2010.
b. Granulasi kering
Granulasi kering dilakukan apabila zat aktif tidak mungkin digranulasi basah, karena tidak stabil atau peka terhadap pemanasan, kelembapan atau
keduanya dan juga tidak mungkin dikempa langsung menjadi tablet, karena zat aktif tidak dapat mengalir bebas atau dosis efektif zat aktif terlalu besar untuk
14
dikempa langsung Banker dan Anderson, 1994. Keuntungan metode granulasi kering yaitu:
1 peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin
pengaduk berat dan pengeringan yang memakan waktu, 2
baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab, 3
mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat. Kekurangan metode granulasi kering yaitu:
1 memerlukan mesin cetak khusus untuk membuat slug,
2 tidak dapat mendistribusi zat warna seragam,
3 proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya
kontaminasi silang Andayana, 2009. c.
Kempa langsung Kempa langsung digunakan untuk menyatakan proses ketika tablet
dikempa langsung dari campuran serbuk zat aktif dan eksipien yang sesuai Gangurde, dkk., 2013. Pemilihan eksipien sangat penting dalam memformulasi
tablet kempa langsung. Eksipien kempa langsung harus memiliki sifat kompresibilitas dan fluiditas yang baik Siregar dan Wirakarsa, 2010; Gohel dan
Jogani, 2005. Keuntungan proses kempa langsung yaitu lebih ekonomis, prosesnya
singkat, tenaga dan mesin yang digunakan sedikit, dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab serta waktu hancur dan disolusi lebih baik
Gohel dan Jogani, 2005. Kerugian metode kempa langsung yaitu kesulitan dalam pemilihan eksipien dan biaya eksipien yang lebih mahal Siregar dan
Wirakarsa, 2010.
15
2.4.4 Uji preformulasi