Bahan tambahan formula tablet

11

2.4.2 Bahan tambahan formula tablet

Bahan tambahan adalah komponen lain dari suatu sediaan obat selain bahan aktif. Bahan tambahan memiliki banyak fungsi antara lain untuk membantu proses produksi, membantu disolusi, meningkatkan kestabilan, bioavailabilitas, keamanan dan keefektifan obat Gangurde, dkk., 2013. Komposisi tablet umumnya terdiri atas bahan aktif dan eksipien atau bahan tambahan ada sejumlah kecil tablet yang dapat dibuat tanpa eksipien. Eksipien ditambahkan dengan berbagai fungsi dan tujuan spesifik sebagai pengisi, pengikat, penghancur disintegrant, pelincir lubricant, anti lengket anti adhesive, pelicin glidant, pembasah wettingsurface active agent, zat warna colours, peningkat rasa flavors dan lain-lain. Pemilihan eksipien untuk formulasi tablet tergantung pada bahan aktif, tipe tablet, karakteristik yang dibutuhkan dan proses pembuatan yang akan diaplikasikan Agoes, 2008. a. Bahan pengisi Bahan pengisi adalah suatu zat inert secara farmakologis yang ditambahkan ke dalam suatu formulasi sediaan tablet bertujuan untuk penyesuaian bobot, ukuran tablet sesuai yang dipersyaratkan, untuk membantu kemudahan dalam pembuatan tablet, meningkatkan mutu dan kekuatan mekanis tablet Mattsson, 2000; Siregar dan Wirakarsa, 2010. Bahan pengisi dapat juga ditambahkan untuk memperbaiki daya kohesi, sehingga dapat dikempa langsung atau untuk memacu aliran. Bahan pengisi yang bisa digunakan antara lain sukrosa, laktosa, dekstrosa, manitol, sorbitol, selulosa mikrokristal dan bahan lain yang cocok Chan dan Chew, 2007. Pemilihan bahan pengisi haruslah berdasarkan pertimbangan persyaratan fungsional untuk menghasilkan tablet kempacetak 12 langsung. Persyaratan dasar fungsional adalah dapat dikempa compaction, sifat aliran baik flowability, lubrikasi dan disintegrasi Gohel dan Jogani, 2005. b. Bahan pengikat Bahan pengikat atau adhesif ditambahkan ke dalam formulasi tablet bertujuan untuk menambah kohesivitas serbuk, sehingga memberi ikatan yang penting untuk membentuk granul dan apabila dikempa akan membentuk suatu massa kohesif atau kompak yang disebut tablet Siregar dan Wirakarsa, 2010. c. Bahan pelicin Berdasarkan fungsinya, bahan pelicin dibagi menjadi 3 macam yaitu Chan dan Chew, 2007: 1 Lubrikan berfungsi untuk mengurangi gesekan yang timbul pada antar permukaan tablet dan dinding lubang kempa selama pengempaan dan pengeluaran tablet dari lubang kempa. 2 Glidan berfungsi untuk meningkatkan sifat alir granul dari hopper ke ruang cetakan die untuk menghasilkan keseragaman bobot tablet. 3 Antiadheren berfungsi sebagai pencegah melekatnya tablet pada die dan permukaan punch. Bahan pelicin yang sering digunakan adalah talk, amilum, asam stearat, garam-garam stearat, logam stearat dan lain-lain Chan dan Chew, 2007. d. Bahan penghancur Bahan penghancur berfungsi untuk menghancurkan tablet di dalam tubuh setelah obat digunakan. Tablet diharapkan dapat segera melepaskan bahan obatnya, terlarut dan dapat diabsorpsi oleh tubuh untuk mendapatkan efek yang diinginkan Indriani, 2004. 13

2.4.3 Metode pembuatan tablet