Pemeriksaan friabilitas tablet Uji kekerasan tablet Uji waktu hancur tablet

33 3.12 Evaluasi Tablet 3.12.1 Pemeriksaan keseragaman bobot tablet Dimasukkan 20 tablet dan dibersihkan dari debu kemudian ditimbang. Dihitung bobot rata-rata tiap tablet, kemudian ditimbang satu persatu dan diambil 3 berat tablet yang berdeviasi tinggi Ditjen POM, 1979. Deviasi = bobot tablet - bobot rata-rata bobot rata-rata x 100 Persyaratan keseragaman bobot tablet dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini: Tabel 3.4 Persyaratan keseragaman bobot tablet Bobot rata-rata Penyimpangan A B 25 mg atau kurang 26 mg sd 150 mg 151 mg sd 300 mg Lebih dari 300 mg 15 10 7,5 5 30 20 15 10 Persyaratan tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata dari harga yang diterapkan pada kolom A dan tidak boleh 1 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata dari harga yang ditetapkan pada kolom B Ditjen POM, 1979.

3.12.2 Pemeriksaan friabilitas tablet

Sebanyak 20 tablet ditimbang, misalkan beratnya ”a” gram, dimasukkan ke dalam alat friabilator, lalu tekan tombolnya sehingga alat berputar selama 4 menit 100 kali putaran. Tablet dikeluarkan, dibersihkan dari debu dan ditimbang beratnya, misalnya ”b” gram. Friabilitas tablet dapat dihitung dengan rumus : F = a b x 100 34

3.12.3 Uji kekerasan tablet

Alat yang digunakan adalah Strong Cobb Hardness Tester Copley. Sebuah tablet diletakkan ditengah besi penahan, kemudian alat dijalankan sehingga besi penahan menekan tablet. Kekerasan tablet dapat dilihat pada skala yang muncul di monitor. Pemeriksaan kekerasan tablet dilakukan sebanyak lima tablet dan dihitung rata-ratanya Parrot, 1971.

3.12.4 Uji waktu hancur tablet

Alat yang digunakan adalah Disintegration Tester Copley. Pengujian dilakukan terhadap enam tablet. Satu buah tablet dimasukkan ke dalam masing-masing tabung dari keranjang. Dimasukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat. Digunakan air bersuhu 37 o C ± 2 o C sebagai media, kemudian alat dijalankan. Waktu hancur tablet dicatat yaitu sejak tablet dinaikturunkan sampai tablet hancur. Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal dikasa. Syarat waktu hancur tablet yaitu tidak boleh lebih dari 15 menit Ditjen POM, 1995. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil identifikasi tumbuhan dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI adalah tumbuhan pinang Areca catechu L. dari suku Arecaceae. Hasil dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 53. Penyarian terhadap sabut buah pinang dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 80, dimana diharapkan senyawa kimia yang terkandung di dalamnya dapat tersari. Hasil pengumpulan sampel sebanyak 10 kg menghasilkan 1,2 kg simplisia dan dari 1 kg simplisia diperoleh ekstrak etanol sebanyak 85 gram. Rendemen yang didapat sebesar 8,5.

4.1 Hasil Karakterisasi Ekstrak Etanol Sabut Buah Pinang EESBP