Pendapatan Analisis Varians Terhadap Data Anggaran Operasional Hotel
58,69 dengan selisih Rp 181.111.000. Hal ini dikarenakan sudah majunya perkembangan teknologi yaitu
adanya handphone sehingga pengunjung lebih memilih menggunakan handphone daripada fasilitas telepon yang
disediakan oleh hotel, namun lain halnya jika pembayaran telepon ditanggung oleh intansi terkait dimana pengunjung
bekerja di instansi tersebut. Komponen pendapatan lainnya adalah pendapatan
laundry. Hasil dari analisis varians menunjukkan bahwa pendapatan laundry menghasilkan selisih anggaran yang
unfavorable. Persentase selisih anggaran yang terjadi signifikan yaitu dengan nilai sebesar -8,16 dan besar
selisih Rp 15.865.074. Realisasi dari pendapatan laundry memiliki jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan
anggaran yang ditentukan. Hal ini dikarenakan sebagian besar pengunjung yang melakukan jasa laundry hotel
adalah pengunjung yang melakukan penginapan di hotel dengan jangka waktu yang cukup lama.
Analisis varians yang dilakukan pada pendapatan meeting room menghasilkan sebuah selisih anggaran
favorable. Nilai dari selisih anggaran tersebut sebesar 18,85 dengan selisih Rp 41.426.967. Sama halnya
dengan perhitungan analisis varians yang dilakukan pada pendapatan drug store yang menghasilkan selisih
anggaran favorable juga dengan besar persentase selisih anggaran sebesar 12,89 dengan selisih sebesar Rp
8.388.314. Komponen terakhir dari pendapatan adalah pendapatan lain-lain. Pendapatan lain-lain menghasilkan
selisih anggaran sebesar 12,71 dengan selisih Rp 73.038.335 sehingga menghasilkan selisih anggaran yang
favorable.
Jumlah keseluruhan terhadap kelompok pendapatan pada pihak ketiga memiliki selisih anggaran yang
unfavorable dengan persentase selisih anggaran yang tidak terlalu signifikan yaitu sebesar -3,83 dan jumlah selisih
Rp 371.330.931. Persentase hunian kamar hotel yang terisi oleh pihak ketiga mempunyai selisih anggaran yang
unfavorable sebesar -5,93 sedangkan komponen number of cover memiliki selisih anggaran favorable yang sangat
signifikan yaitu sebesar 64,06 dengan selisih sebanyak 35.088. Perhitungan analisis varians yang dilakukan
terhadap total pendapatan pada tahun 2007 adalah menghasilkan selisih anggaran yang unfavorable dengan
persentase yang tidak terlalu signifikan yaitu sebesar -3,68 dan jumlah selisih Rp 435.275.182. Secara lebih lengkap
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8. Hasil Analisis Pendapatan Hotel Permata Krakatau Tahun 2007
URAIAN ANGGARAN
REALISASI ANALISIS
VARIANS SELISIH
ANGGARAN FU
Pendapatan Pendapatan
Pihak Afiliasi Occupancy
12 10,58
-1,42 11,83
favorable Number of cover
22.614 13.843
8.771 -38,79
unfavorable Pendapatan Sewa
Kamar 1.194.090.000
891.430.313 302.659.687
-25,35 unfavorable
Pendapatan Food and Beverage
891.165.839 1.119.524.158
-228.358.319 25,62
favorable Pandapatan
Telepon -
- Pendapatan
Laundry -
- Meeting room
54.932.600 65.289.717
-10.357.117 18,85
favorable Drug Store
- -
Pendapatan Lain- lain
- -
- Discount -
- 2.140.188.439
2.076.244.188 63.944.251
-2,99 unfavorable
Pendapatan Pihak Ketiga
Occupancy 45
42,33 2,67
-5,93 unfavorable
Number of cover 54.770
89.858 -35.088
64,06 favorable
Pendapatan Sewa Kamar
4.776.354.000 3.565.713.751
1.210.640.249 -25,35
unfavorable
Tabel 8. Lanjutan
Pendapatan Food and Beverage
3.564.657.354 4.478.089.130
-913.431.776 25,62
favorable Pendapatan
Telepon 308.599.000
127.488.000 181.111.000
-58,69 unfavorable
Pendapatan Laundry
194.387.000 178.521.926
15.865.074 -8,16
unfavorable Meeting room
219.724.400 261.151.367
-41.426.967 18,85
favorable Drug Store
65.065.000 73.453.314
-8.388.314 12,89
favorable Pendapatan Lain-
lain 574.834.807
647.873.142 -73.038.335
12,71 favorable
- Discount
9.703.621.561 9.332.290.630
371.330.931 -3,83
unfavorable Total
Pendapatan
11.843.810.000 11.408.534.818
435.275.182 -3,68
unfavorable