3. Pusat laba, yaitu suatu usaha tanggung jawab dimana
manajer bertanggungjawab
untuk mengendalikan
pendapatan, biaya dan laba yang terjadi di unit tersebut. 4.
Pusat investasi, yaitu suatu usaha tanggung jawab yang satu tingkat lebih tinggi dari pusat laba, dimana manajer
bertanggungjawab terhadap biaya, pendapatan, laba dan jumlah sumber daya yang diinvestasikan dalam harta yang
digunakan oleh pusat investasi.
2.3. Analisis Varians Selisih Anggaran
Menurut Shim dan Siegel 2001, analisis varians membandingkan antara kinerja standar dengan kinerja aktual dan dapat dilakukan oleh divisi,
departemen, program, produk, wilayah atau unit tanggung jawab lainnya. Evaluasi varians dapat dilakukan secara kuartalan, bulanan, setiap hari atau
setiap jam, tergantung pada penting atau tidaknya mengidentifikasi masalah dengan cepat. Karena kita tidak mengetahui angka aktual hingga akhir
periode, maka varians hanya dapat dilakukan pada akhir periode.
Menurut Mahsun 2006, analisis selisih anggaran adalah teknik pengukuran kinerja tradisional yang membandingkan antara anggaran
dengan realisasi tanpa melihat keberhasilan program. Pengukuran kinerja ditekankan pada input, yaitu jika terjadinya overspending dan
underspending. Analisis varians adalah perbedaan antara biaya aktual input dan biaya yang direncanakan Hansen and Mowen, 2006.
Menurut Welsch,
Hilton dan
Gordon 2000
dalam mempertimbangkan dan mengevaluasi varians untuk menentukan sebab
yang mendasarinya, kemungkinan yang perlu dipertimbangkan diantaranya : 1.
Varians tidak material. 2.
Varians disebabkan oleh kesalahan pelaporan. Sasaran yang direncanakan atau dianggarkan dan aktual yang disediakan oleh
departemen akuntansi harus diperiksa kebenarannya. 3.
Varians disebabkan oleh keputusan khusus manajemen. Untuk meningkatkan efisiensi atau untuk menghadapi kemungkinan tertentu,
manajemen sering membuat keputusan yang menyebabkan adanya varians.
4. Banyak varians yang dapat dijelaskan dalam hal dampak dari faktor
yang tidak dapat dikendalikan yang diidentifikasi. 5.
Varians yang tidak diketahui penyebabnya harus menjadi perhatian utama dan diselidiki secara teliti.
Beberapa pendekatan utama untuk mempelajari atau menyelidiki varians dalam menentukan sebab yang mendasarinya menurut Welsch,
Hilton dan Gordon 2000 adalah : 1.
Pertemuan dengan manajer pusat tanggung jawab dan penyelia dan karyawan lainnya dalam pusat tanggung jawab yang terlibat.
2. Analisis situasi kerja termasuk arus kerja, koordinasi aktivitas,
keefektifan penyeliaan, dan keadaan umum lainnya. 3.
Pengamatan langsung 4.
Penyelidikan di tempat oleh manajer lini 5.
Penyelidikan oleh kelompok staff dispesifikasi menurut tanggung jawab
6. Pemeriksaan intern
7. Penelitian khusus
8. Analisis varians
2.4. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya
berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya Mulyadi, 1993. Menurut Glueck dalam Irwan 2003, kinerja perusahaan perlu
dinyatakan dalam tolok ukur yang spesifik, dianalisis, dan diintepretasikan ke dalam kriteria-kriteria relevan dalam upaya menerjemahkan faktor-faktor
keberhasilan ke dalam kriteria prestasi yang dapat diukur.