2007 yang menjelaskan bahwa waralaba adalah hak khusus yang dimiliki peseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan
ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang danatau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan danatau digunakan
oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba. 6.
Peningkatan daya beli masyarakat Setiap tahunnya terjadi peningkatan daya beli masyrakat akan produk
makanan jadi. Peningkatan ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Rumah Makan Bebek Gendut Bogor.
4.4.4 Identifikasi Ancaman
Ancaman adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan yang harus dihadapi untuk mengurangi dampak yang merugikan perusahaan
dalam kegiatan pemasaran produk. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa ancaman yang dihadapi Rumah
Makan Bebek Gendut Bogor, yaitu: 1.
Pertumbuhan restoran dan rumah makan yang semakin meningkat Restoran dan rumah makan setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Jumlah restoran dan rumah makan yang semakin meningkat merupakan sebuah ancaman bagi Rumah Makan Bebek Gendut
Bogor karena jumlah pesaing yang muncul semakin meningkat. 2.
Brand image pesaing lebih unggul Brand image yang dimiliki pesaing yaitu Bebek H. Slamet dan
Bebek Pak Ndut lebih unggul karena masyarakat Kota Bogor pada umumnya lebih mengenal pesaing tersebut dengan produk daging
bebek sebagai produk unggulannya. 3.
Kenaikan harga bahan baku Harga bahan baku yang mengalami kenaikan pada waktu tertentu
merupakan ancaman bagi Rumah Makan Bebek Gendut Bogor karena akan berdampak pada penurunan laba.
4. Tingkat curah hujan tinggi
Kota Bogor terletak pada kaki Gunung Salak dan Gunung Gede sehingga sangat kaya akan hujan orografi. Hampir setiap hari turun
hujan di Kota Bogor. Dalam satu tahun 70 sehingga dijuluki kota hujan. Kota Bogor merupakan kota dengan curah hujan 115 mm.
Dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya penurunan pendapatan yang dialami oleh Rumah Makan Bebek Gendut jika sedang terjadi
hujan.
4.5. Analisis Matriks IFE dan EFE Rumah Makan Bebek Gendut Bogor 4.5.1 Analisis Matriks IFE
Analisis matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi faktor- faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
Rumah Makan Bebek Gendut Bogor. Adapun hasil perhitungan dari matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 12.
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 12, dapat dilihat bahwa Rumah Makan Bebek Gendut Bogor memiliki tiga kekuatan utama
yaitu pra sertifikasi halal, fasilitas Rumah Makan Bebek Gendut Bogor dan merek dagang waralaba dengan nilai 0,446. Kekuatan ini harus
tetap dipertahankan dan ditingkatkan demi mencapai kepuasan konsumen. Kelemahan utama pada Rumah Makan Bebek Gendut Bogor
adalah belum menggunakan mesin kasir dengan nilai 0,100. Kelemahan utama ini harus dijadikan pertimbangan untuk merubah kebijakan
menggunakan mesin kasir demi menunjang kegiatan operasional.
Nilai total dari faktor-faktor internal adalah 3,084. Nilai tersebut menunjukkan bahwa posisi Rumah Makan Bebek Gendut Bogor secara
internal adalah kuat. Rumah Makan Bebek Gendut Bogor mampu memanfaatkan kekuatannya untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki.
Dengan posisi yang dimiliki, Rumah Makan Bebek Gendut Bogor harus tetap meningkatkan kinerjanya dengan cara mengatasi kelemahan
utama yang menjadi kendala.