“meminjamkan” HKI utamanya merek atau memberikan lisensi, sekaligus sistem bisnis yang telah teruji kepada pihak lain tersebut “pemberi waralaba”.
Akan tetapi karena penggunaan dua kata, yaitu “pemberi” dan “waralaba”
dianggap, maka diper kenalkan kata “pewaralaba”. Sedangkan franchisee,
yaitu pihak yang “meminjam” HKI dan sistem bisnis untuk digunakan secara komersial, disebut “penerima waralaba” atau “terwaralaba”.
2.5. Definisi Restoran
Menurut Marsum 2005, restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan
dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum. Restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor maupun pabrik dan
banyak juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu. Menurut Prof. Vanco Christian dalam Marsum 2005, tujuan operasi restoran adalah untuk
mencari untung. Selain bertujuan bisnis atau mencari untung, membuat puas para tamu pun merupakan tujuan operasi restoran yang utama.
Menurut Wojowasito dan Poerwodarminto dalam Marsum 2005, yang dimaksud dengan design di dalam suatu restoran adalah rencana, maksud atau
tujuan. Jadi restoran sebenarnya adalah suatu bisnis yang direncanakan dengan baik yang dimaksudkan dan ditujukan untuk suatu tujuan tertentu.
Kalau kita berbicara tentang design di dalam restoran, maka berarti kita juga akan men-design restoran kita dalam tiga hal, yakni how to run it, how to do it
dan how to get it. Macam-macam tipe restoran, yaitu: 1.
A’la Carte Restaurant Restoran yang telah mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan
lengkap dengan banyak ragam dimana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Masing-masing makanan di dalam
restoran jenis ini memiliki harga sendiri. 2.
Table D’hote Restaurant Suatu restoran yang khusus menjual menu
table d’hote, yaitu satu susunan menu yang lengkap dari hidangan pembuka sampai dengan
hidangan penutup dan tertentu dengan harga yang telah ditentukan.
3. Coffee Shop atau Brasserie
Suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu bisa mendapatkan makan pagi, makan siang
dan makan malam secara cepat dengan harga yang cukup. Pada umumnya sistem pelayanannya adalah dengan American Service dimana
yang diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate service, artinya makanan sudah diatur dan disiapkan di atas piring. Terkadang
penyajiannya dilakukan dengan cara buffet atau prasmanan. 4.
Cafetaria atau Cafe Suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake kue, sandwich
roti isi, kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkohol.
5. Canteen
Restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau sekolah, tempat dimana para pekerja dan para pelajar bisa mendapatkan makan siang dan
coffee break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil untuk selingan jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat dan seminar.
6. Continental Restaurant
Suatu restoran yang menitikberatkan hidangan continental pilihan dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya santai, susunannya agak
rumit dan disediakan bagi tamu yang ingin makan santai. 7.
Carvery Suatu restoran yang sering berhubungan dengan hotel dimana para tamu
dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah ditetapkan.
8. Dining Room
Suatu restoran yang terdapat di hotel kecil, motel atau inn, merupakan tempat yang tidak lebih ekonomis dari pada tempat makan biasa.
9. Discotheque
Suatu restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat dansa sambil menikmati alunan musik, terkadang juga menampilkan live band. Bar