Tujuan Penelitian Analisis Permintaan Ekowisata Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

1 Jumlah total individu yang berada di sekitar tempat rekreasi. 2 Distribusi geografis daerah konsumen potensial yang berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan mencapai areal. 3 Karakteristik sosial ekonomi seperti umur, jemis kelamin, pekerjaan, jumlah anggota keluarga, dan status pendidikan. 4 Pendapatan rata-rata dan distribusi pendapatan masing-masing individu untuk keperluannya. 5 Pendidikan khusus, pengalaman dan pengetahuan yang berhubungan dengan wisata. 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tempat rekreasi : 1 Keindahan dan daya tarik. 2 Intensitas dan sifat pengelolaan. 3 Alternatif pilihan tempat rekreasi. 4 Kapasitas akomodasi untuk pemakaian potensial. 5 Karekteristik iklim dan cuaca tempat rekreasi. 3. Hubungan antara pemakai potensial dengan tempat rekreasi : 1 Lamanya dan waktu perjalanan yang diperlukan dari tempat tinggal ke tempat rekreasi. 2 Kesenangan atau kenyamanan dalam perjalanan. 3 Biaya untuk berkunjung ke tempat rekreasi. 4 Meningkatnya permintaan rekreasi sebagai akibat promosi yang menarik.

2.5 Valuasi Ekonomi

Valuasi ekonomi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk menilai secara riil harga dari suatu barang dan jasa. Valuasi ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan adalah penilaian ekonomi dengan menggunakan pendekatan penilaian kegunaan langsung dan tidak langsung Adrianto dan Wahyudin 2007. Secara umum, teknik valuasi ekonomi digunakan untuk sumberdaya alam dan lingkungan yang belum memiliki nilai pasar non-market valuation. Valuasi ekonomi dengan non-market valuation dapat digolongkan kedalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah teknik valuasi yang mengandalkan harga implisit dimana Willingness to Pay WTP terungkap melalui model yang dikembangkan. Teknik ini sering disebut teknik yang mengandalkan revealed WTP keinginan membayar yang terungkap. Beberapa teknik yang termasuk kedalam kelompok yang pertama ini adalah travel cost, hedonic pricing, dan teknik yang relatif baru yang disebut random utility model. Kelompok kedua adalah teknik valuasi yang didasarkan pada survei dimana keinginan membayar atau WTP diperoleh langsung dari responden, yang langsung diungkapkannya secara lisan maupun tertulis. Salah satu teknik yang cukup populer dalam kelompok ini adalah yang disebut Contingent Valuation Method CVM dan Discrete Choice Method DCM Fauzi 2010.

2.6 Travel Cost Method

Menurut Fauzi 2010, Travel Cost Method TCM digunakan untuk menganalisis permintaan terhadap rekreasi di alam terbuka outdoor recreation seperti memancing, berburu, hiking, dan sebagainya. Secara prinsip, metode ini mengkaji biaya yang dikeluarkan setiap individu untuk mendatangi tempat-tempat rekreasi diatas. Misalnya, untuk menyalurkan hobi memancing di pantai, seorang konsumen akan mengorbankan biaya dalam bentuk waktu dan uang untuk mendatangi tempat tersebut. Peneliti dapat mengkaji nilai value yang diberikan konsumen kepada sumber daya alam dan lingkungan dengan mengetahui pola expenditure dari konsumen tersebut. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur manfaat biaya akibat: 1. Perubahan biaya akses tiket masuk bagi suatu tempat rekreasi. 2. Penambahan tempat rekreasi baru. 3. Perubahan kualitas lingkungan. 4. Penutupan tempat rekreasi yang ada. Secara umum ada dua teknik sederhana yang digunakan untuk menentukan nilai ekonomi berdasarkan TCM, teknik tersebut adalah : 1. Pendekatan sederhana melalui zonasy ZTCM.