Waktu yang Dihabiskan Variabel Model Fungsi Permintaan Rekreasi Alam 1.

3. Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui surplus konsumen berdasarkan metode biaya perjalanan individual untuk kegiatan rekreasi alam adalah sebesar Rp 259.804 per individu per kunjungan dan didapatkan nilai ekonomi lokasi PPKAB sebagai lokasi rekreasi alam sebesar Rp 187.578.431, sedangkan surplus konsumen kegiatan pendidikan adalah sebesar Rp 226.496 per individu per kunjungan dan didapat nilai ekonomi lokasi PPKAB sebagai lokasi pendidikan sebesar Rp 169.871.795.

8.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, saran yang dapat disampaikan sebagai masukan dalam peningkatan dan pengembangan ekowisata di PPKAB antara lain: 1. PPKAB merupakan suatu kawasan ekowisata di kawasan konservasi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Upaya promosi mengenai keberadaan tempat wisata tersebut dirasa masih sangat kurang dengan masih rendahnya tingkat kunjungan ke PPKAB. Oleh karena itu, upaya promosi harus dilakukan dengan gencar untuk menjaring pengunjung lebih banyak lagi. Tidak hanya di daerah sekitar Bogor, melainkan hingga ke luar kota. Pengelolaan website harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi serta isi informasi didalam website diperbaharui. Kegiatan promosi juga dapat dilakukan melalui media cetak maupun elektronik dan mengikuti kegiatan pameran-pameran wisata. 2. Perlu adanya perbaikan akses jalan menuju PPKAB yang sudah rusak parah. Perbaikan dapat dilakukan melalui kordinasi dengan pemilik lahan yang lahannya digunakan sebagai akses jalan. 3. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai analisis kebijakan pengembangan pengelolaan lokasi ekowisata dan analisis kelembagaan dari pengelolaan PPKAB. DAFTAR PUSTAKA [BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2014. [internet]. Indonesia ID. [disadur 6 Februari 2015]. Tersedia pada http:www.bps.go.id [KEMENKRAF] Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2015. Ranking Devisa Pariwisata Terhadap Barang Ekspor Terbesar [internet]. Indonesia ID. [ disadur 6 Februari 2015]. Tersedia pada http:www.parekraf.go.id [PPKAB] Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol. 2010. Profil PPKAB [internet]. [disadur 21 November 2013]. Tersedia pada: http:ppkab.blogspot.com [TIES] The International Ecotourism Society. 2015. What is Ecotourism [internet]. [disadur 6 Februari 2015]. Tersedia pada: http:www.ecotourim.orgwhat-is-ecotourism. [TNGGP] Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 2014. Tentang TNGGP [internet]. [disadur 4 Maret 2014]. Tersedia pada: http:www.gedepangrango.orgtentang-tnggp Adrianto L, Wahyudin Y. 2007. Metode valuasi ekonomi sumberdaya alam. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Aprilian R. 2009. Analisis permintaan dan surplus konsumen taman wisata alam situ gunung dengan metode biaya perjalanan [skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Ario A, J Supriatna, N Andani Ed. 2011. Owa Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jakarta ID. Conservation International. Clawson M, Knetch JL. 1975. Economic of Outdoor Recreation. Baltimore US. The John Hopkins Press. Damanik J, Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata.Yogyakarta ID. ANDI. Douglass RW. 1982. Forest Recreation. New York US. Pargamon Press. Fauzi A. 2010. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Jakarta ID. Gramedia Pustaka Utama.