Jarak Tempuh Variabel Model Fungsi Permintaan Rekreasi Alam 1.

VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 1. Karekteristik sosial ekonomi yang paling menonjol dari pengunjung PPKAB yang berekreasi alam adalah pengunjung dengan usia antara 15-25 tahun, berasal dari wilayah Bogor dan sekitarnya, tingkat pendidikan terakhir perguruan tinggi, tingkat penghasilan diatas Rp 2.000.000, mencapai lokasi PPKAB menggunakan sepeda motor dan bis sewaan yang dilanjutkan dengan mengendarai jip dan sepeda gunung, membawa rombongan 5-10 orang, dan sebagian besar adalah laki-laki. Karekteristik sosial ekonomi pengunjung PPKAB yang melakukan kegiatan pendidikan adalah pengunjung dengan usia antara 15-20 tahun, berasal dari wilayah Jakarta dan Bekasi, tingkat pendidikan terakhir SMA, tingkat penghasilan dibawah Rp 1.000.000, mencapai lokasi PPKAB menggunakan kendaraan sewaan seperti bis dan truk tronton yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki, membawa rombongan besar 11-20 orang dan 41-50 orang, serta sebagian besar adalah perempuan. Berdasarkan hasil wawancara, baik pengunjung rekreasi alam maupun pengunjung kegiatan pendidikan mengetahui keberadaan lokasi dari teman atau keluarga. PPKAB sebagai tempat ekowisata dinyatakan cukup aman, pelayanan oleh petugas dilakukan dengan baik, fasilitas cukup lengkap, akses menuju lokasi sangat sulit dikarenakan akses jalan yang rusak, keindahan alam di PPKAB indah, tarif masuknya sedang, dan kebersihan di lokasi cukup bersih. 2. Dari hasil penelitian, terdapat empat variabel sosial ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap fungsi permintaan rekreasi alam di PPKAB. Keempat variabel tersebut adalah jarak tempuh, jumlah tanggungan, waktu yang dihabiskan di lokasi, dan lama mengetahui lokasi. Fungsi permintaan kegiatan pendidikan d PPKAB terdapat dua variabel sosial ekonomi yang berpengaruh nyata, yaitu variabel waktu tempuh dan lama mengetahui lokasi. 3. Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui surplus konsumen berdasarkan metode biaya perjalanan individual untuk kegiatan rekreasi alam adalah sebesar Rp 259.804 per individu per kunjungan dan didapatkan nilai ekonomi lokasi PPKAB sebagai lokasi rekreasi alam sebesar Rp 187.578.431, sedangkan surplus konsumen kegiatan pendidikan adalah sebesar Rp 226.496 per individu per kunjungan dan didapat nilai ekonomi lokasi PPKAB sebagai lokasi pendidikan sebesar Rp 169.871.795.

8.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, saran yang dapat disampaikan sebagai masukan dalam peningkatan dan pengembangan ekowisata di PPKAB antara lain: 1. PPKAB merupakan suatu kawasan ekowisata di kawasan konservasi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Upaya promosi mengenai keberadaan tempat wisata tersebut dirasa masih sangat kurang dengan masih rendahnya tingkat kunjungan ke PPKAB. Oleh karena itu, upaya promosi harus dilakukan dengan gencar untuk menjaring pengunjung lebih banyak lagi. Tidak hanya di daerah sekitar Bogor, melainkan hingga ke luar kota. Pengelolaan website harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi serta isi informasi didalam website diperbaharui. Kegiatan promosi juga dapat dilakukan melalui media cetak maupun elektronik dan mengikuti kegiatan pameran-pameran wisata. 2. Perlu adanya perbaikan akses jalan menuju PPKAB yang sudah rusak parah. Perbaikan dapat dilakukan melalui kordinasi dengan pemilik lahan yang lahannya digunakan sebagai akses jalan. 3. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai analisis kebijakan pengembangan pengelolaan lokasi ekowisata dan analisis kelembagaan dari pengelolaan PPKAB.