Tempat dan Waktu Penelitian

menurunkan tingkat kerentanan terhadap variabilitas cuaca seperti adanya bencana alam banjir yang melanda lahan persawahan. 4. Musim tanam Jika dilihat dari kondisi lapang, musim tanam padi diharapkan bernilai positif. Hal ini menandakan bahwa setiap peningkatan tingkat skala musim maka akan meningkatkan nilai kerugian bagi petani. Skala satu yaitu normal, artinya bahwa saat kondisi normal tidak menutup kemungkinan adanya kerugian yang ditimbulkan meskipun dengan nilai yang tidak terlalu besar. Begitu pula dengan skala 2 sampai dengan skala 5. Semakin mendekati skala 5, nilai kerugian petani akan semakin besar. 5. Ketinggian lahan Jika dilihat dari kondisi lapang, ketinggian lahan diharapkan bernilai negatif. Hal ini menandakan bahwa setiap peningkatan ketinggian lahan maka akan meningkatkan nilai kerugian bagi petani. Peningkatan ketinggian lahan tentunya menurunkan tingkat kerentanan terhadap ancaman variabilitas cuaca seperti terhindarnya dari bencana alam banjir. Model yang baik hendaknya memenuhi asumsi klasik yaitu tidak ada multikolinearitas, tidak ada heteroskedastisitas, tidak ada autokolerasi, dan error term galat menyebar normal. Model analisis regresi linear berganda merupakan metode analisis yang didasarkan pada metode Ordinary Least Square OLS. Menurut Gujarati 2002, OLS dapat menduga koefisien regresi dengan baik, karena : 1 memiliki sifat tidak bias dengan varian yang minimum, 2 variabelnya konsisten dimana dengan meingkatnya ukuran sample maka koefisien regresi mengarah pada nilai populasi yang sebenarnya,dan 3 koefisien regresinya terdistribusi secara normal. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh faktor-faktor yang telah ditentukan dalam persamaan akan mempengaruhi nilai kerugian petani terhadap variabilitas cuaca, dilakukan pengujian ketelitian dan pengujian kemampuan model regresi. Pengujian model regresi ini terdiri dari uji koefisien determinasi, uji koefisien regresi menyeluruh, dan uji koefisien regresi parsial.