Perkembangbiakan Kelinci Penyakit Agribisnis Kelinci 1.

4 Pemilihan Bibit Unggul Pemilihan bibit kelinci harus disesuaikan dengan tujuan usaha peternakan kelinci ini dijalankan yaitu kelinci penghasil daging dan kelinci hias. Berikut ini beberapa Kriteria yang bisa dijadikan pedoman untuk memilih bibit kelinci : 1. Induk diketahui tetuanya atau dengan kata lain calon induk mempunyai catatan produksi jumlah anak perkelahiran, daya tumbuh, dll dan catatan reproduksi servis per conception, fertilitas, keadaan alat reproduksi dll 2. Induk mempunyai puting susu lebih dari 8 buah 3. Tingkah laku tidak nervous dan mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang 4. Kondisi fisik yang normal seperti badan sehat, mata bersinar, bulu yang bersih dan tidak kusut serta telinga tegak 5 .

2.3.3. Perkembangbiakan Kelinci

Perkembangbiakan kelinci yang ideal adalah kelinci yang dikawinkan pada umur sekitar 6-8 bulan yang telah mengalami dewasa kelamin dan memiliki tanda-tanda birahi. Apabila kelinci terlambat di kawinkan ada kemungkinan kelinci akan mandul karena kegemukan atau obesitas, karena terlalu banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu jalannya proses perkawinan atau reproduksi. Aspek reproduksi memegang peranan penting dalam rangka pertambahan jumlah populasi. Kelinci termasuk dalam satu jenis ternak prolific artinya mampu beranak banyak per kelahiran. Kelinci dapat melahirkan 4-5 kali dalam setahun karena masa bunting kelinci hanya 30-35 hari dengan jumlah anakan yang dilahirkan sebanyak 4-10 ekor anak. Umumnya lama kelinci bunting sekitar 31 hari. Tetapi ada kelinci yang masa buntingnya 32 atau 33 hari. Masa bunting ini ada hubungannya dengan lingkungan, makanan, dan jenis kelinci. Makin besar jenis kelinci maka makin lama usia mengandungnya. Ada juga kelinci yang masa buntingnya 28 atau 29 hari. 5 Budidaya Kelinci http:epetani.deptan.go.idbudidayalistbudidaya-kelinci-1646.html

2.3.4. Penyakit

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit yaitu: 1. Kelemahan dalam menjaga sanitasi kandang, 2. Pemberian pakan kurang berkualitas, 3. Volume pakan kurang, 4. Air minum kotor atau kurang, 5. Kekurangan zat nutrisi protein, vitamin, mineral, 6. Tertular kelinci lain yang menderitasakit, 7. Perubahan cuaca. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang kelinci dan dapat menyebabkan kematian diantaranya adalah: 1. Enteritis Kompleks Penyakit ini menyerang alat pencernaan, 2. Pasteurellosis Penyakit ini sering menyerang kelinci dewasa, baik jantan maupun betina. Penyakit ini menyerang alat pencernaan. Penyebabnya kuman Pasteurella multocida. 3. Sembelit penyakit ini menunjukkan gejala tak bisa berak. Kencing sedikit sekali. Kelakuan kelinci sangat gelisah. Penyebabnya, pemberian ransum kering kurang diimbangi dengan kebutuhan air minum yang cukup. 4. Pilek, gejalanya mudah hidung kelinci mengeluarkan lendir berwarna jernih atau keruh, selain itu juga sering bersin-bersin. 5. Kudis, penyakit ini menimbulkan gatal-gatal. Bagian tubuh yang terserang mula-mula kepala, lalu menjalar ke mata, hidung, kaki, dan kemudian seluruh tubuh. Penyebabnya kutu Sarcoptes Scabiei sehingga penyakitnya disebut scabesiosis alias kudis 6. Kanker Telinga, penyakit ini di tandai rasa gatal dan sakit pada telinga yang terserang.

2.3.5. Pengolahan dan Pemasaran Produksi Hasil