2.3.2. Sarana Kandang dan Perlengkapan
1 Lokasi Kandang
Lokasi kandang untuk ternak kelinci sangat perlu diperhatikan karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup peternakan itu sendiri.
Lokasi peternakan harus berada didaerah strategis dengan posisi kandang yang harus disesuaikan dengan keadaan lokasi tersebut sehingga kandang tersebut
menjadi nyaman untuk kelangsungan hidup ternak kelinci. Syarat-syarat lokasi kandang tersebut diantaranya adalah 1. Kandang harus
dekat dengan sumber air sehingga ketersediaan air untuk minum dan kebersihan dapat dipenuhi dengan mudah, 2. Jauh dari pemukiman penduduk sehingga tidak
mengganggu aktifitas masyarakat, 3. Jauh dari suara bising yang berasal dari mesin kendaraan ataupun mesin pabrik dan 4. Terlindung dari predator seperti
tikus. Kandang berfungsi untuk menjaga kelangsungan hidup ternak dari berbagai
ancaman yang bisa membuat ternak tersebut tidak tumbuh dengan maksimal. Fungsi kandang sebagai tempat berkembang biak harus memiliki suhu udara ideal
sekitar 21
o
C, sistem sirkulasi udara yang cukup sehingga udara didalam kandang bersifat lancar dan dapat menampung cahaya matahari yang cukup serta
melindungi ternak dari predator.
2 Pola Kandang
Kandang luar merupakan sebuah bangunan yang dirancang agar sirkulasi udara dan cahaya matahari dapat masuk sehingga suhu dalam kandang membuat
kelinci nyaman dan dapat berproduksi secara maksimal. Ada 2 jenis kandang kelinci yang digunakan yaitu kandang permanen dan semi permanen yang
terdapat kandang lokal atau kandang batere individu di dalamnya. Kandang permanen dapat terbuat dari bata yang kokoh dan tahan lama yang
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi persyaratan kandang yang baik dan membutuhkan dana yang relatif besar. Sedangkan untuk kandang semi
permanen dapat terbuat dari bilik bambu dan membutuhkan dana yang tidak begitu besar.
Untuk kandang lokal atau batre individu dapat terbuat dari kawat dan kayu dengan ukuran 60x70 centimeter. Kandang tersebut dapat menampung
seekor indukan dan anakan yang dilahirkan sampai penyapihan
4
.
3 Sarana Kandang
Dalam kandang kelinci membutuhkan sarana seperti tempat pakan dan minum serta perlengkapan lain. Untuk tempat pakan kelinci biasanya terbuat dari
plastik atau semen yang dibentuk seperti wadah untuk dapat menampung pakan yang akan diberikan. Tempat pakan yang digunakan biasanya memiliki bobot
yang berat sehingga tidak mudah untuk terguling oleh ternak tersebut. Tempat minum kelinci berupa botol yang berukuran kira-kira 1 liter yang
diberi sentuhan inovasi pada ujung keluar airnya dengan bola-bola kecil dari besi untuk menahan air yang keluar sehingga air tersebut tidak terbuang pada saat
diminum ternak. Cara kerja tempat minum ini akan keluar apabila lidah kelinci menekan bola-bola besi tersebut dan apabila ternak tersebut selesai minum maka
bola tersebut akan kembali ke tempat semula dan tempat keluar air akan tertutup kembali.
Perlengkapan lain yang dibutuhkan dalam peternakan adalah bak plastik untuk mengaduk dedak padi yang di campur air panas dan bahan pakan lainnya.
Perlengkapan lainnya seperti sapu lidi untuk membersihkan kandang dan tempat menampung urin jerigen dan karung untuk menampung kotoran kelinci.
4 Budidaya Kelinci
http:epetani.deptan.go.idbudidayalistbudidaya-kelinci-1646.html
4 Pemilihan Bibit Unggul
Pemilihan bibit kelinci harus disesuaikan dengan tujuan usaha peternakan kelinci ini dijalankan yaitu kelinci penghasil daging dan kelinci hias. Berikut ini
beberapa Kriteria yang bisa dijadikan pedoman untuk memilih bibit kelinci : 1.
Induk diketahui tetuanya atau dengan kata lain calon induk mempunyai catatan produksi jumlah anak perkelahiran, daya tumbuh, dll dan catatan
reproduksi servis per conception, fertilitas, keadaan alat reproduksi dll 2.
Induk mempunyai puting susu lebih dari 8 buah 3.
Tingkah laku tidak nervous dan mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang
4. Kondisi fisik yang normal seperti badan sehat, mata bersinar, bulu yang
bersih dan tidak kusut serta telinga tegak
5
.
2.3.3. Perkembangbiakan Kelinci