Asumsi-Asumsi yang Digunakan dalam Penelitian

analisis ini adalah untuk menilai apa yang akan terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis apabila terjadi perubahan dalam perhitungan biaya atau manfaat. 6. Analisis Swicthing Value Analisis Swicthing Value merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi akibat peningkatan dan penurunan suatu variabel. Analisis ini mencari batas maksimum dari perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan yang terjadi misalnya, perubahan pada tingkat produksi, harga jual output maupun harga input dan lain-lain. Analisis Switching Value yang dilakukan di dalam penelitian ini dilihat dari beberapa perubahan biaya yaitu harga bahan baku input dan harga penjualan output.

4.4. Asumsi-Asumsi yang Digunakan dalam Penelitian

1. Umur proyek yang ditetapkan selama 10 tahun, hal ini berdasarkan pada umur ekonomis kandang. 2. Lahan yang digunakan Jaji’s Farm dalam kondisi aktual sebesar 100 meter persegi. 3. Rencana pengembangan yang akan dilakukan Jaji’s Farm adalah dengan penambahan lahan sebesar 120 meter persegi dan penambahan jumlah populasi indukan kelinci sebanyak 230 ekor. 4. Modal yang digunakan Jaji’s Farm dalam kondisi aktual adalah modal sendiri. 5. Sumber modal yang digunakan oleh Jaji’s Farm untuk rencana pengembangan adalah pinjaman dari Bank BRI sebesar 30 persen atau sebesar Rp. 100.000.000,- dengan angsuran pinjaman selama lima tahun. 6. Tingkat suku bunga diskonto yang digunakan dalam lahan 220 meter persegi adalah 12 , ini merupakan rata-rata bunga pinjaman Bank BRI sebesar 14 dengan suku bunga deposito sebesar 6,5. 7. Satu bulan diasumsikan 30 hari dan satu tahun diasumsikan 12 bulan. 8. Dalam melakukan analisis usaha peternakan kelinci Jaji’s Farm dilakukan dengan dua kondisi yaitu kondisi aktual dan kondisi pengembangan. 9. Skenario usaha yang digunakan terdiri dari dua kondisi: a Kondisi Aktual yaitu kondisi peternakan dengan luas lahan 100 meter persegi dengan populasi indukan sebanyak 170 ekor. b Kondisi Pengembangan yaitu kondisi peternakan dengan luas lahan 220 meter persegi dengan populasi indukan sebanyak 400 ekor. 10. Kelinci anakan yang dijual berumur satu sampai dua bulan dan kelinci pedaging dijual pada umur tiga sampai empat bulan. 11. Diasumsikan setiap kelahiran satu ekor induk kelinci menghasilkan 6 ekor anakan dengan persentase mortalitas sebesar 16-17 persen sehingga rata- rata kelahiran adalah 5 ekor anakan. 12. Total luas lahan yang digunakan untuk usaha peternakan kelinci Jaji’s Farm dalam kondisi aktual sebesar 100 meter persegi dengan status lahan adalah sewa dan 200 meter persegi . 13. Diasumsikan pada perhitungan analisis usaha, peternak kelinci memperoleh pakan hijauanrumput diperoleh dengan cara membeli seharga Rp 200,- per kilogram. 14. Nilai sisa pada akhir umur proyek diasumsikan bernilai nol, kecuali barang-barang yang masih memiliki umur ekonomis. 15. Data yang digunakan merupakan data hasil wawancara yang diperoleh dari 3 orang yaitu 1 orang pemilik dan 2 orang pegawai peternakan. 16. Penyusutan peralatan dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus dan dihitung berdasarkan perhitungan nilai sisa dengan metode lurus dimana harga beli dibagi dengan umur ekonomis. 17. Tarif pajak yang digunakan mengacu kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 yaitu 25 persen tentang tarif umum pph wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap.

V. GAMBARAN UMUM 5.1.