lampiran 10 .  Berdasarkan kriteria kelayakan investasi menunjukan bahwa kondisi
aktual dinyatakan layak untuk dijalankan. Pada  usaha  peternakan  kelinci  dengan  kondisi  pengembangan  Tabel  20,
dapat dilihat nilai NPV, IRR, Net BC sesuai dengan ketentuan kriteria kelayakan. Perincian analisis kelayakan finansial untuk usaha dengan kondisi pengembangan
dapat  dilihat  di lampiran  11
.    Berdasarkan  analisis  yang  dilakukan  pada  usaha peternakan kelinci dengan pengembangan dinyatakan layak untuk dijalankan.
Dari  hasil  keseluruhan  analisis  kelayakan  Finansial  menunjukan  bahwa berdasarkan  kriteria  kelayakan  investasi  Tabel  20.   Pada  seluruh  kondisi  usaha
peternakan  yang  berjalan dinyatakan  layak untuk dijalankan,  hal  ini dikarenakan perolehan  nilai NPV  lebih dari  nol, IRR  lebih dari  diskonto  yang digunakan dan
Net  BC  lebih  dari  satu.    Dari  kedua  kondisi  tersebut,  kondisi  pengembangan dengan  modal  pinjaman  dapat  dijadikan  sebagai  prioritas  dalam  menjalankan
usaha Jaji’s  Farm  karena  dinilai  menghasilkan  keuntungan  maksimal  dan  lebih
efisien dalam penggunaan biaya investasi usaha.
6.2.4.  Analisis Switching Value Kondisi Aktual
Analisis  dengan  metode  penghitungan  switching  value  digunakan  untuk mengetahui  tingkat  perubahan  harga  yang  terjadi  baik  harga  output  atau  input.
Pertimbangan  penggunaan  parameter  yang  dilakukan  dalam  analisis  switching value  ini  diambil  dari  parameter  yang  dianggap  sangat  berpengaruh  terhadap
usaha peternakan kelinci. Analisis  switching  value  dilakukan  dengan  menghitung  nilai  keuntungan
mendekati  normal  dimana  NPV  sama  dengan  nol,  IRR  sama  dengan  discount factor  yang  berlaku  dan  Net  BC  sama  dengan  satu.  Analisis  ini  menghitung
perubahan  maksimum  dari  beberapa  parameter,  sehingga  dapat  diperoleh informasi batas maksimum dan minimum dari perubahan parameter yang terjadi.
Berikut  adalah  tabel  21  perincian  hasil  analisis  switching  value  pada  peternakan kondisi aktual.
Tabel 21. Hasil Analisis Switching Value Kondisi Aktual.
Parameter Persentase
NPV Rp
Net BC IRR
Peningkatan Harga Pakan input 68
1,00 6,5
Penurunan Harga Daging Output 19
1,00 6,5
Dari  hasil  analisis  switching  value,  menunjukan  bahwa  untuk  peternakan kondisi  aktual  diperoleh  nilai  perubahan  yang  dapat  ditolelir  dan  menjadi  batas
kelayakan  dari  adanya  perubahan  harga  input  di Jaji’s  Farm  yaitu  peningkatan
harga pakan konsentrat sebesar 68 persen atau sebesar Rp. 2.042,- per kilogram. Hasil  perhitungan  dari  perubahan  harga  output  yang  masih  dapat  ditolelir
yaitu  dengan  adanya  penurunan  harga  jual  daging  kelinci  output  sebesar  19 persen atau sebesar Rp. 11.642,- per kilogram.
Nilai  tersebut  merupakan  parameter  kelayakan  yang  digunakan  peternakan sehingga peternakan memiliki gambaran sampai titik mana usaha ini akan menjadi
tidak layak.  Hasil perhitungan analisis switching value peternakan kondisi aktual dapat dilihat pada
lampiran 12, 13. Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  perubahan  yang  terjadi
dihitung  dari  berbagai  parameter  input  dan  output  sehingga  dapat  disimpulkan bahwa  analisis  dengan  mengggunakan  perubahan  parameter  harga  jual  daging
kelinci  output  lebih  sensitif  peka  dibandingkan  dengan  hasil  perhitungan dengan menggunakan parameter perubahan harga pakan input.
6.2.5.  Analisis Aspek Finansial dengan Kondisi Pengembangan