21
Menurut Rangkuti 1997 keempat alternatif strategi yang didapatkan berdasarkan matriks SWOT yaitu:
a. Strategi SO strengths-opportunities
Strategi ini dibuat berdasarkan kekuatan internal yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST strengths-threats
Strategi ini dibuat dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman.
c. Strategi WO weakness-opportunities
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT weakness-threats
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif, yaitu berusaha
bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.
3. Pembuatan tabel rangking alternatif strategi
Penentuan prioritas dari strategi yang dihasilkan dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang saling terkait. Jumlah dari skor pembobotan
menentukan rangking prioritas strategi dalam pengelolaan di Pulau Pramuka dan Pulau Semak Daun. Jumlah skor diperoleh dari penjumlahan semua skor dari
setiap faktor-faktor strategis yang terkait. Rangking akan ditentukan berdasarkan urutan jumlah skor terbesar sampai yang terkecil dari semua strategi yang ada
22
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kondisi Umum Pulau Semak Daun
Pulau Semak Daun terletak pada 106
o
20’00” BT hingga 106
o
57’00” BT dan 5
o
10’00” LS hingga 5
o
57’00” LS. Pulau yang memiliki luas daratan 0,50 ha ini dikelilingi oleh karang dalam seluas 315.19 ha. Kawasan karang dalam
tersebut terdiri atas lima goba seluas 33.3 ha dan reeflat seluas 281.89 ha. Kedalaman goba antara 3-15 m pada saat pasang. Pelayaran dari satu goba ke
goba yang lain melalui selat kecil galer yang menghubungkannya. Adapun kedalaman reeflat antara 0.5-3 m pada saat pasang. Pada saat surut ada beberapa
reeflat yang tidak berair Kurnia, 2012.
Keadaan angin di Kepulauan Seribu sangat dipengaruhi oleh angin monsoon yang secara garis besar dapat dibagi menjadi Angin Musim Barat
Desember-Maret dan Angin Musim Timur Juni-September. Musim Pancaroba terjadi antara bulan April-Mei dan Oktober-Nopember. Kecepatan angin pada
musim Barat bervariasi antara 7-20 knot per jam, yang umumnya bertiup dari Barat Daya sampai Barat Laut. Angin kencang dengan kecepatan 20 knot per jam
biasanya terjadi antara bulan Desember-Februari.Pada musim Timur kecepatan angin berkisar antara 7-15 knot per jam yang bertiup dari arah Timur laut sampai
Tenggara. Musim hujan biasanya terjadi antara bulan Nopember-April dengan hujan antara 10-20 haribulan. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Januari dan
total curah hujan tahunan sekitar 1700 mm. Musim kemarau kadang-kadang juga terdapat hujan dengan jumlah hari hujan antara 4-10 haribulan. Curah hujan
terkecil terjadi pada bulan Agustus.
Prediksi pasut untuk stasiun terdekat dengan perairan Semak Daun adalah posisi 5°LS dan 106,5°BT, tipe pasut di perairan ini tergolong pasut campuran
dominan ganda, yaitu mengalami dua kali pasang surut selama 24 jam. Kisaran pasut terendah terlihat pada pasang perbani neap tide yaitu 42,45 cm sedangkan
kisaran tertinggi mencapai 124 cm saat pasang purnama spring tide. Dengan rata-rata elevasi pasang surut berkisar antara +50 cm dan -50 cm.
Arus merupakan kekuatan air laut yang dapat mendistribusikan bahan terlarut maupun bahan tersuspensi dari satu lokasi ke lokasi lain. Arus sangat
berpengaruh positif terhadap penyebaran biota laut dan nutrisi, namun juga dapat berpengeruh negatif bila ia membawa bahan pencemar. Arah dan kecepatan arus
dipengaruhi oleh pasang surut pasut dan hembusan angin permukaan. Sistem arus yang berkembang di perairan Semak Daun sangat dipengaruhi oleh laut jawa.
Pada musim barat, arus umumnya datang dari sebelah utara Laut Cina Selatan, memasuki laut Jawa dan begerak ke arah timur, sebaliknya pada musim timur arus
datang dari sebelah timur menuju arah barat laut jawa dimana di daerah tenggara sumatera terjadi divergensi, yaitu sebagian menuju utara Laut Cina Selatan dan
lainnya memasuki selat sunda.