Jenis dan Sumber Data

8 Pengambilan sampel responden terhadap wisatawan dan masyarakat dilakukan dengan teknik purposive sampling sengaja. Pada teknik ini, pengambilan sampel dilakukan dengan perencanaan terlebih dahulu, responden yang dimintai informasinya merupakan sebagian wisatawan yang sedang berekreasi di kawasan wisata Pulau Pramuka berjumlah 50 orang sedangkan untuk data masyarakat diambil sampel sebanyak 30 orang terdiri dari tokoh masyarakat, nelayan, pegawai negeri sipil dan pemilik serta pengelola wisata bahari.

2.3 Analisis Data

2.3.1 Analisis Kualiatas Air Pengambilan data kualitas air dilakukan sebanyak tiga kali dengan selang waktu per dua minggu, yaitu pada minggu ke-2 bulan Mei 2013, minggu ke-4 bulan Mei 2013 dan minggu ke-2 bulan Juni 2013 di lima stasiun pengamatan yang telah ditentukan untuk mengumpulkan data kualitas perairan. Pengumpulan data kualitas perairan meliputi parameter fisika dan kimia yang terdiri dari 8 parameter Tabel 2.3, yang dianalisis baik in situ maupun ex situ. Analisis secara ex situ dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan Proling, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan MSP, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Tabel 2.3 Parameter kualitas air yang diukur di Perairan Pulau Semak Daun Parameter Satuan Alat Referensi Lokasi Analisis 1. Suhu °C Termometer APHA, 2005 In situ 2. Salinitas ‰ Refraktometer APHA, 2005 In situ 3. Kecerahan m Secchi disk In situ 4. Kekeruhan NTU Turbidity meter APHA, 2005 Laboratorium 5. Kecepatan Arus cmdet Current Meter In situ 6. pH - pH meter APHA, 2005 In situ 7. DO mgl DO meter APHA, 2005 In situ 8. BOD 5 mgl Botol BOD APHA, 2005 Laboratorium

2.3.2. Penentuan Status Perairan Laut

Kualitas ekosistem di Pulau-pulau Kecil sangat dipengaruhi oleh besarnya tekanan pemanfaatan dari kegiatan wisata pesisir dan pemanfaatan lainnya. Besarnya tekanan pemanfaatan aktivitas manusia menyebabkan tingginya laju pembuangan limbah cair maupun padat yang melebihi laju penguraiannya sehingga menimbulkan pencemaran. Turner 1988 dan UNEP 1993 9 menggambarkan daya dukung sebagai jumlah maksimum limbah akibat aktivitas pemanfaatan yang dapat dibuang ke dalam lingkungan tanpa menyebabkan pencemaran pollution atau penurunan kualitas perairan. Elyazar et al. 2007 menyatakan bahwa terdapat keterkaitan antara aktivitas dan jumlah manusia dengan tingkat pencemaran penurunan kualitas perairan. Status mutu air merupakan tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air yang telah ditetapkan. Penentuan status mutu air menggunakan metode Indeks Pencemaran, pengelolaan kualitas perairan atas dasar Indeks Pencemaran IP adalah: Dimana Ci = konsentrasi parameter kualitas air i; Lij = konsentrasi parameter kualitas air i menurut baku mutu kegiatan j; CiLijM = nilai pencemaran relatif maksimum CiLijR = nilai pencemaran relatif rata-rata Tabel 2.4 Peringkat Nilai Indeks Pencemaran No Nilai IP Kualitas Perairan 1. 0 – 1.0 Kondisi baik 2. 1.1 – 5.0 Cemar ringan 3. 5.1 – 10.0 Cemar sedang 4. 10.0 Cemar berat Sumber : Kep.Men. LH No.115 tahun 2003 2.3.3 Analisis Persen penutupan komunitas karang Metode yang digunakan untuk mengamati tutupan karang dan dilakukan dengan menggunakan metode transek garis English et al. 1997, metode ini digunakan untuk menggambarkan struktur komunitas karang dengan melihat tutupan karang hidup, karang mati, bentuk substrat pasir, lumpur, alga dan keberadaan biota lain, dan biasanya dilakukan oleh dua orang penyelam. Pengukuran dilakukan dengan tingkat ketelitian mendekati centimeter, dalam penelitian ini satu koloni dianggap satu individu. Jika satu koloni dari jenis yang sama dipisahkan oleh satu atau beberapa bagian yang mati maka tiap bagian yang hidup dianggap sebagai satu individu tersendiri. Jika dua koloni atau lebih tumbuh di atas koloni yang lain, maka masing-masing koloni tetap dihitung sebagai koloni yang terpisah. Panjang tumpang tindih koloni dicatat yang nantinya akan digunakan untuk menganalisa kelimpahan jenis.