47
2. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test
Uji ini digunakan untuk menguji kelayakan model regresi. Jika nilai signifikasi
Hosmer  and  Lemeshow’s  Test  lebih  besar  dari  0,05  maka hipotesis  nol  maka  terima  hipotesis  nol,  artinya  model  regresi  layak
digunakan  untuk  analisis  selanjutnya  dan  model  yang  dihasilkan  dapat dikatakan  model  yang  baik,  karena  tidak  ada  perbedaan  nyata  antara
klasifikasi yang diprediksi dengan yang diamati.
3. Uji Likelihood Ratio
Untuk  menguji  apakah  model  logit  secara  keseluruhan  dapat menjelaskan  keputusan  kualitatif  Y,  statistik  uji  yang  digunakan  adalah
dengan likelihood ratio. Uji Likelihood ratio adalah uji secara keseluruhan model logit dimana rasio fungsi kemungkinan model
UR
lengkap terhadap fungsi  kemungkinan  model
R
H benar  Juanda,  2009.  Hipotesis  yang
digunakan adalah: H
: β
2
= β
3
= … = β
n
H
1
: minimal ada β
j
≠ 0, untuk j= 2,3, … n Statistik uji-G dibawah ini menyebar menurut sebaran khi-kuadrat dengan
derajat bebas k-1
Jika menggunakan taraf nyata α, hipotesis Ho ditolak model signifikan jika statistik G  X
2 α,k-1
48
4. Omnibus Test of Model Coefficient
Pengujian  ini  dilakukan  untuk  menguji  apakah  variabel-variabel yang  diuji  secara  simultan  berpengaruh  terhadap  variabel  independent.
Hipotesis  nol  yang  menyatakan  bahwa  semua  slope  pada  model  sama dengan nol  harus ditolak jika nilai signifikasi  pada nilai  Chi-square lebih
kecil dari 0,05. 5.
Uji Wald
Untuk  menguji  faktor  mana  βj  ≠  0  yang  berpengaruh  nyata terhadap  pilihannya,  dapat  menggunakan  statistik  uji  Wald  yang  serupa
dengan statistik uji-t atau uji-Z dalam regresi linear biasa Juanda, 2009. Hipotesis yang diuji adalah:
H : β
j
= 0, untuk j= 2,3, …, n H
1
: β
j
≠ 0 Statistik uji yang digunakan adalah:
Dimana β
j
= koefisien regresi Se β
j
= standard error of β galat kesalahan dari β
6. Odds Ratio
Kajian  hubungan  antara  variabel  kategorik  dikenal  adanya  ukuran asosiasi  atau  ukuran  keeratan  hubungan  antar  variabel  kategorik.  Salah
satu ukuran asosiasi  yang dapat diperoleh melalui analisis regresi logistik adalah  odds  ratio.  Odds  ratio  sering  diistilahkan  dengan  resiko  atau
kemungkinan,  yaitu  rasio  peluang  terjadinya  pilihan-1  terhadap  peluang terjadinya  pilihan-0  alternatifnya  Juanda,  2009.  Secara  matematis  dapat
ditulis:
49 Dimana :
P = peluang kejadian yang terjadi
P – 1  = peluang kejadian yang tidak terjadi
4.5.4.   Definisi Operasional