55 petani. Karakteristik umum responden dilihat dari beberapa variabel meliputi jenis
kelamin dan usia, pendidikan formal, luas lahan, status kepemilikan lahan, serta lama bertani. Selain itu, digambarkan bagaimana kondisi penyuluhan di daerah
penelitian.
5.3.1. Jenis Kelamin dan Usia
Petani yang menjadi sample sebanyak 50 orang yang keseluruhannya adalah pria dengan tingkat usia yang bervariasi, mulai dari 25 tahun hingga 67
tahun. Petani yang memiliki usia pada kisaran 30-50 tahun sebanyak 64 persen, diatas 50 tahun sebanyak 28 persen, dan berusia dibawah 30 tahun sebanyak 8
persen. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani kentang di Kecamatan Pasirwangi kurang diminati oleh pria berusia muda. Persentase petani berdasarkan usia dapat
dilihat pada Gambar 2.
Sumber: Data Primer 2012
Gambar 2. Karakteristik Petani berdasarkan Usia Selanjutnya, berdasarkan keputusan untuk melakukan konservasi,
mayoritas petani yang melakukan konservasi dan tidak melakukan konservasi berusia 30-50 tahun yaitu sebanyak 63,89 persen dan 64,29 persen. Selain itu,
yang menarik dari umur petani adalah tidak adanya petani berusia kurang dari 30 yang tidak melakukan konservasi. Hal ini menunjukkan bahwa petani muda
30 th 8
31 - 50 th 64
51 th 28
56 cenderung lebih mudah menerima penggunaan konservasi untuk usahatani mereka
Tabel 9. Tabel 9. Karakteristik Petani Berdasarkan Sistem Penanaman dan Usia di
Kecamatan Pasirwangi Tahun 2011 Interval Tahun
Konservasi Non-konservasi
Jumlah Petani orang
Jumlah Petani orang
30 4,00
11,11 -
- 30-50
23,00 63,89
9,00 64,29
50 9,00
25,00 5,00
35,71 Total
36,00 100,00
14,00 100,00
Usia Rata-rata Tahun 42,94
47,14 Usia Maksimum Tahun
67,00 60,00
Usia Minimum Tahun 25,00
32,00
Sumber: Data Primer 2012
5.3.2. Lama Bertani
Pengalaman petani yang ditunjukkan dengan lamanya bertani cukup variatif, yaitu antara 2 tahun hingga 49 tahun. Responden yang telah bertani dalam
waktu kurang dari 10 tahun sebanyak 26 persen, antara 10 tahun – 20 tahun
sebanyak 36 persen, antara 20 tahun – 30 tahun sebanyak 20 persen, dan yang
lebih dari 30 tahun sebanyak 18 persen. Persentase lama bertani petani dapat dilihat pada Gambar 3. Selanjutnya, karakteristik petani berdasarkan lama bertani
disajikan padaTabel 10.
Sumber: Data Primer 2012
Gambar 3. Karakteristik Petani berdasarkan Lama Bertani
10 th 26
11 - 20 th 36
21 - 30 th 20
30 th 18
57 Petani yang berpengalaman lebih dari 20 tahun lebih banyak tidak
melakukan konservasi, yaitu sebanyak 57,14 persen dibandingkan petani yang melakukan konservasi yang hanya sebanyak 30,55 persen Tabel 10. Artinya, di
Kecamatan Pasirwangi adopsi pola konservasi kurang diterima oleh petani yang lebih berpengalaman. Hal ini terjadi karena petani merasa usahatani yang mereka
telah jalankan selama bertahun-tahun lebih mudah untuk dilakukan, dan hasil yang didapat pun tidak jauh berbeda dengan usahatani yang dilakukan dengan
pola konservasi. Tabel 10. Karakteristik Petani Berdasarkan Sistem Penanaman dan Lama Bertani
di Kecamatan Pasirwangi Tahun 2011 Interval
Konservasi Non-konservasi
Jumlah Petani orang
Jumlah Petani orang
10 12,00
33,33 1,00
7,14 11-20
13,00 36,11
5,00 35,71
21-30 7,00
19,44 3,00
21,43 30
4,00 11,11
5,00 35,71
Total 36,00
100,00 14,00
100,00 Lama Bertani Rata-rata Tahun
16,81 25,29
Lama Bertani Maksimum Tahun 36,00
49,00 Lama Bertani Minimum Tahun
2,00 3,00
Sumber: Data Primer 2012
5.3.3. Pendidikan Formal