Petani Tanaman Kentang Karakteristik Sosial Ekonomi

53 Sarimukti, Talaga, Barusari, Padamukti, dan Sirnajaya. Batas wilayah administratif sebagi berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Samarang - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sukaresmi - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung - Sebelah Timur berbatasn dengan Kecamatan Samarang dan Kecamatan Bayongbong

5.2. Karakteristik Sosial Ekonomi

Jumlah penduduk di Kecamatan Pasirwangi pada tahun 2011 adalah 66.561 jiwa terdiri dari 33.640 jiwa penduduk laki-laki 50,54 persen dan 32.921 jiwa penduduk perempuan 49,46 persen. Jumlah kepala keluarga yang berada di Kecamatan Pasirwangi sebanyak 16.161 jiwa. Mata pencarian yang dominan terdapat di kawasan ini adalah agribisnis dan perdagangan. Jumlah penduduk yang bekerja sebagai petani sebanyak 10.027 jiwa 15,06 persen, sebagai buruh tani sebanyak 1.152 jiwa 1,37 persen, dan pedagang sebanyak 914 jiwa 1,373 persen dari total penduduk.

5.2.1. Petani

Petani di Kecamatan Pasirwangi dapat digolongkan berdasarkan status kepemilikan lahan, luas lahan garapan, dan bentang lahan. Berdasarkan status kepemilikan lahan, petani di Kecamatan Pasirwangi digolongan menjadi pemilik penggarap sebanyak 1.100 orang, pemilik penggarap sebanyak 4.161 orang, penggarap sebanyak 2.194 orang, dan penyewa sebanyak 1.001 orang. Petani memiliki luas lahan garapan yang berbeda-beda. Berdasarkan luas lahan garapan, jumlah petani dengan luas lahan garapan 0,5 ha sebanyak 1.913 orang, 0,5 – 0,7 54 ha sebanyak 6.378 orang, 0,8 – 1,0 ha sebanyak 3.189 orang, 1,0 – 1,5 ha sebanyak 1.430 orang, dan lebih dari 1,5 ha sebanyak 1.427 orang. Berdasarkan karakteristik tanah dan iklim yang dimiliki, Kecamatan Pasirwangi sangat cocok untuk pengembangan hampir semua komoditi pertanian, terutama kembang kol, labu siam, kubis, dan kentang. Selain itu, berdasarkan bentang lahan, lahan yang berada pada kemiringan 0 – 10 persen sebanyak 287,62 ha, 11 –20 persen sebanyak 579,645 ha, 21 – 30 persen sebanyak 928,405 ha, 31 – 45 persen sebanyak 1.216,125 ha, dan lebih dari 45 persen sebanyak 1.437,015 ha.

5.2.2. Tanaman Kentang

Luas penanaman kentang di Kecamatan Pasirwangi tahun 2009 adalah 2.250 ha dengan luas panen 2.200 ha. Produktivitas yang dicapai oleh petani 175 kwha. Masalah teknis yang terjadi pada usahatani kentang di Kecamatan Pasirwangi adalah penggunaan bibit unggul sesuai anjuran yang dilaksanakan rata-rata 73 persen akibat harga benih unggul yang relative mahal, dan hanya 34 persen petani yang melaksanakan OPT sesuai anjuran. Sebagian petani mengendalikan hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida dengan dosis yang berlebihan dengan frekuensi aplikasi yang terlalu sering, bahkan sebelum hamapenyakit menyerang. Hal ini berpengaruh pada pemborosan biaya produksi yang ditanggung petani Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, 2010.

5.3. Karakteristik Responden