17
2.5.2 Usahatani Kentang Kabupaten Garut
Kentang merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan di Jawa Barat yang banyak ditanam di daerah dataran tinggi karena kentang cocok
ditanam pada ketinggian 500-3000 mdpl. Selain itu, tanaman kentang cocok ditanam pada jenis tanah Andosol dan Grumosol dengan tekstur sedang dan
struktur gembur, dengan pH tanah 5,0 – 6,5. kondisi iklim yang cocok untuk
tanaman kentang adalah tempat dengan curah hujan 1000 mmth dan temperatur 15-25°C Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat, 2003 .
Jawa Barat mengalami penurunan luas panen tanaman kentang sejak tahun 2007 hingga tahun 2011. Hal ini diikuti dengan penurunan produksi pada tahun
yang sama. Namun, pada tahun 2009 luas panen dan produksi kentang mengalami peningkatan, masing-masing 10,60 persen dan 9,84 persen dari jumlah tahun
2008. Berbeda dengan luas panen dan produksi, produktivitas tanaman kentang di Jawa Barat mengalami peningkatan sejak tahun 2007 hingga tahun 2008, namun
terus mengalami penurunan sejak tahun 2009 hingga tahun 2011. Hal ini terjadi karena pada tahun 2007 dan 2008, laju penurunan luas panen lebih besar dari laju
penurunan produksi. Sedangkan pada tahun 2009 hingga 2011, laju penurunan luas panen lebih kecil daripada laju penurunan produksi Tabel 3.
Tabel 3. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kentang di Jawa Barat Tahun 2006-2011
Tahun Luas Panen
Ha Perubahan
persen Produksi
Ton Perubahan
persen Produktivitas
TonHa Perubahan
persen 2006
17.242 349.157
20,25 2007
16.479 - 4,43
337.369 -3,38
20,47 1,10
2008 13.873
-15,81 294.564
-12,69 21,23
3,71 2009
15.344 10,60
323.543 9,84
21,09 -0,69
2010 13.553
-11,67 275.100
-14,97 20,30
-3,74 2011
11.327 -16,42
220.154 -19,97
19,44 -4,25
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat 2010-2011
18 Jawa Barat memiliki beberapa sentra produksi kentang, yaitu di Bandung
dan Garut, dengan kecamatan utama yaitu Lembang, Kertasari dan Cimenyan untuk Kawasan Bandung, dan Pasirwangi, Cikajang, Cisurupan, Samarang, dan
Bayongbong untuk Kawasan Garut. Selain itu, pada tahun 2010 Jawa Barat sedang mengembangkan Majalengka, Bandung Barat, Kuningan, Cianjur, dan
Sumedang untuk menjadi sentra produksi kentang Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, 2010.
Kabupaten Garut merupakan penghasil kentang terbesar kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Bandung. Namun, dibandingkan dengan Kabupaten
Bandung, Kabupaten Garut memiliki produktivitas yang lebih tinggi sejak tahun 2006 hingga 2010 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, 2010.
Pada tahun 2010, dengan luas panen 6.442 hektar, produksi kentang yang dihasilkan di Kabupaten Garut adalah 140,029 ton. Dengan kata lain pada tahun
2010 produktivitas kentang adalah 21,74 TonHektar. Produksi ini masih dapat dikembangkan, karena Kabupaten Garut masih memiliki 3400 hektar area yang
masih berpotensi untuk ditanami kentang Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut, 2009.
2.6. Adopsi Inovasi