Analisis Nilai Tambah Analisis Lembaga Pemasaran dan Saluran Pemasaran Analisis Struktur Pasar

31

4.3. Teknik Penentuan Responden

Penentuan responden dilakukan secara sengaja Sensus sampling dengan melakukan penelusuran ke beberapa produsen kayu gergajian dan beberapa saluran lembaga pemasaran. Penelusuran awal dilakukan pada pemilik usaha kayu gergajian dengan mengkategorikan skala usaha berdasarkan kapasitas produksi mesin. Untuk skala usaha kecil ada sebanyak delapan responden, sedangkan untuk skala menengah ada sebanyak tiga responden dan untuk skala besar ada sebanyak dua responden. Jumlah responden pada produsen kayu gergajian sebanyak 13 responden. Sedangkan pada lembaga pemasaran ada sebanyak enam jenis responden yang diambil yakni : produsen kayu gergajian sebanyak 13 pengelola, distributor sebanyak dua orang yang berasal dari Kecamatan Cigudeg, pedagang material sebanyak dua orang, dan pedagang pengecer sebanyak satu orang.

4.4 Metode Analisa data

Penelitian ini menggunakan metode Hayami yaitu nilai tambah dan analisis pemasaran dengan alat analisis kualitatif dan kuantitatif, kemudian dilakukan langkah pengolahan dan analisis data. Analisis nilai tambah dilakukan untuk menghitung nilai tambah pengolahan kayu gergajian, nilai output, keuntungan dan imbalan tenaga kerja. Sedangkan analisis pemasaran dengan menggunakan alat analisis kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, struktur pasar dan perilaku pasar, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk analisis marjin pemasaran, Producer’s Share, rasio keuntungan dan biaya.

4.4.1. Analisis Nilai Tambah

Kegiatan pengolahan kayu balok menjadi kayu olahan atau yang berubah bentuk, mengakibatkan bertambahnya nilai komoditas tersebut. Untuk mengetahui peningkatan nilai tambah pengolahan bahan baku digunakan metode nilai tambah Hayami, yang ditunjukkan pada Tabel 5. 32 Tabel 7. Prosedur Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami No. Variabel Nilai Output, Input dan Harga 1. Output m 3 bulan A 2. Bahan baku m 3 bulan B 3. Tenaga kerja HOKbulan C 4. Faktor konversi D = AB 5. Koefisien tenaga kerja E = CB 6. Harga Output F 7. Upah rata-rata tenaga kerja RpHOK G Pendapatan dan Keuntungan Rpm 3 8. Harga bahan baku H 9. Sumbangan input lain I 10. Nilai output J = D x F 11 a. Nilai tambah K = J-I-H b. Rasio nilai tambah L = KJ x 100 12 a. Imbalan tenaga kerja M = E x G b. Bagian tenaga kerja N = MK x 100 13 a. Keuntungan O = K - M b. Tingkat keuntungan P = OK x 100 Balas jasa dari masing-masing faktor produksi 17 Marjin Q= J-H x 100 a. Imbalan tenaga kerja R= M-Q x 100 b. Sumbangan input lain S= I-Q x 100 c. Keuntungan T= O-Q x 100 Sumber: Hayami, 1987

4.4.2. Analisis Lembaga Pemasaran dan Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen. Analisis saluran pemasaran kayu sengon di Kecamatan Cigudeg ini dapat dilakukan dengan mengamati lembaga-lembaga pemasaran yang membentuk saluran pemasaran tersebut. Pengamatan dan analisis dilakukan mulai dari petani produsen samapi ke pedagang pengecer. Perbedaan saluran pemasaran yang dilalui oleh jenis barang akan berpengaruh pada pembagian pendapatan yang diterima oleh masing-masing lembaga pemasaran yang terlibat di dalamnya. Lembaga-lembaga pemasaran yang melakukan fungsi-fungsi pemasaran, baik fungsi pertukaran, fungsi fisik maupun fungsi fasilitas. 33

4.4.3. Analisis Struktur Pasar

Analisis struktur pasar ditujukan untuk mengetahui kondisi persaingan diantara produsen dan konsumen kayu yang terdapat di wilayah penelitian. Struktur pasar dapat diketahui dengan melihat jumlah pembeli dan penjual, heterogenitas produk yang dipasarkan, kondisi atau kedaan produk, mudah tidaknya keluar masuk pasar serta informasi perubahan harga pasar.

4.4.4. Analisis Perilaku Pasar