IV. METODE PENELITIAN
4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  Kecamatan  Cigudeg,  Kabupaten  Bogor,  Jawa Barat.  Pemilihan  lokasi  ini  dilakukan  secara  sengaja  purposive,  dengan
pertimbangan  bahwa  Kecamatan  Cigudeg  merupakan  salah  satu  sentra  produksi kayu  gergajian  yang  memiliki  jumlah  produksi  kayu  gergajian  lebih  tinggi  serta
tersebarnya  industri  gergajian  kayu  yang  berada  di  Kecamatan  Cigudeg, Kabupaten  Bogor,  Jawa  Barat.  Pelaksanaan  kegiatan  penelitian  terhitung  dari
bulan Januari 2009 hingga Februari 2010.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  meliputi  data  primer  dan  data sekunder.  Data  primer  diperoleh  melalui  pengamatan  langsung  observasi,
wawancara  sekaligus  pengisian  kuisioner  dengan  produsen  kayu  gergajian  dan lembaga lembaga pemasaran yang ada. Data primer yang diperoleh dari produsen
kayu  gergajian  adalah  mengenai  jumlah  produksi,  biaya  produksi,  bahan  baku, dan upah tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan data primer yang diperoleh
dari  lembaga  pemasaran  mencakup  biaya-biaya  yang  harus  dikeluarkan,  harga beli,  dan  harga  jual.  Responden  adalah  produsen  kayu  gergajian,  distributor,
pedagang  besarmaterial  dan  pedagang  pengecer  lembaga  pemasaran. Sedangkan  data  sekunder  meliputi  informasi  mengenai  keadaan  umum  wilayah
penelitian,  letak  geografis  dan  informasi  lainnya  yang  berkaitan  dengan  usaha kayu gergajian.
Data  sekunder  diperoleh  dari  Badan  Pusat  Statistik  Jakarta,  Badan  Pusat Statistik  kabupaten  Bogor,  tinjauan  pustaka  atau  berbagai  macam  literatur
pendukung  atau  beberapa  model  penelitian  terdahulu  yang  ada  hubungannya dengan kegiatan penelitian ini.
31
4.3. Teknik Penentuan Responden
Penentuan  responden  dilakukan  secara  sengaja  Sensus  sampling  dengan melakukan  penelusuran  ke  beberapa  produsen  kayu  gergajian  dan  beberapa
saluran lembaga pemasaran. Penelusuran awal dilakukan pada pemilik usaha kayu gergajian  dengan  mengkategorikan  skala  usaha  berdasarkan  kapasitas  produksi
mesin. Untuk skala usaha kecil ada sebanyak delapan responden, sedangkan untuk skala menengah ada sebanyak tiga responden dan untuk skala besar ada sebanyak
dua  responden.  Jumlah  responden  pada  produsen  kayu  gergajian  sebanyak  13 responden.  Sedangkan  pada  lembaga  pemasaran  ada  sebanyak  enam  jenis
responden yang diambil yakni : produsen kayu gergajian sebanyak 13 pengelola, distributor  sebanyak  dua  orang  yang  berasal  dari  Kecamatan Cigudeg,  pedagang
material sebanyak dua orang, dan pedagang pengecer sebanyak satu orang.
4.4 Metode Analisa data