Limbah Produk Pemasaran Produk

45

5.6.4 Limbah Produk

Hasil dari penggergajian kayu menghasilkan limbah berupa serbuk gergajian dan lembaran bekas potongan yang tidak bisa menghasilkan produk. Untuk limbah bekas dikumpulkan dalam satu tumpukan dan dijual dengan harga berkisar antara Rp. 250.000,-. Rp. 300.000 mobil colt diesel. Masyarakat sekitar pun dapat memungut limbah untuk keperluan bahan bakar sehari-hari, tetapi dalam jumlah terbatas, Sedangkan untuk serbuk gergajian kebanyakan pemilik IPK membuangnya karena tidak laku dijual atau tidak ada pihak yang berminat.

5.6.5 Pemasaran Produk

Sistem pemasaran kayu gergajian adalah pelanggan langsung membeli ke tempat pengolahan kayu, dengan sistem pemasaran seperti ini ongkos angkut ditanggung oleh pembeli. Saluran pemasaran yang dilakukan IPK dalam memasarkan kayu gergajian berbeda-beda, ada yang melalui distributor, atau langsung melalui pedagang besartoko bahan bangunan dan ada juga pedagang pengecer yang mendatangi langsung ke tempat pengolahan kayu. Daerah tujuan pemasaran adalah sebagian besar di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Jabodetabek

VI. ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU IPK

6.1. Analisis Nilai Tambah

Jenis kayu gergajian yang digunakan sebagai bahan baku dalam pengolahan kayu pada industri penggergajian kayu di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bgor adalah jenis kayu putih-putihan atau biasa disebut sengon Paraserianthes falcataria. Kayu tersebut dibeli dari suplayer-suplayer kayu di daerah sekitar bogor barat dan luar daerah. Kayu yang dibeli dalam keadaan yang telah berbentuk seperti balok. Harga kayu berbeda-beda tergantung jarak lokasi penebangan kayu. Harga kayu berkisar antara Rp. 25 ribu-30 ribu per batang dengan ukuran diameter 1220 dengan panjang 2,80 m. bahan baku kayu yang diperoleh pada umumnya berasal dari hutan rakyat. Ukuran sortimen kayu yang digunakan di industri penggergajian kayu dapat dilihat pada Tabel Tabel 12. Ukuran Kayu Berdasarkan Jenis Sortimen di Kecamatan Cigudeg No Jenis Sortimen Ukuran Tebal cm Lebar cm Panjang cm 1 Kaso 4 6 280 2 Papan 1,8 18 280 3 Balok 6 12 280 Sumber : Data Primer Proses pengolahan memerlukan beberapa alat pengolahan, antara lain mesin utama gergajian, gergajian pita dan mesin diesel. Mesin utama gergajian yang digunakan masing-masing skala usaha berbeda kapasitasnya. Pada skala usaha kecil mesin yang digunakan satu mesin, dua mesin pada skala usaha menengah dan tiga mesin pada skala besar. Bahan bakar yang digunakan adalah solar. Perhitungan nilai tambah kayu gergajian ini tidak memperhitungkan biaya transportasi, karena jalur tataniaga yang terjadi pada umumnya, pembeli yang mendatangi langsung ke lokasi pengolahan kayu gergajian. Dasar perhitungan dalam analisis nilai tambah kegiatan produksi pengolahan kayu gergajian menggunakan per satuan meter kubik kayu gergajian sebagai bahan baku utama. Analisis nilai tambah dalam kegiatan produksi kayu