Analisis Diagram Sebab Akibat

Gambar 6.1. Bar Chart Six Big Losses Mesin Cane Mill Periode Feb 2009 - Mei 2009 Berdasarkan tabel dan bar chart diatas dapat dilihat bahwa faktor yang paling mempengaruhi dalam six big losses adalah Yieldscrap loss sebesar 63,74 dan Reduced speed loss sebesar 33,73. Sementara empat faktor lain berpengaruh kecil yaitu masih dibawah 3. Maka kedua faktor tersebut yang harus mendapatkan perhatian khusus.

6.3. Analisis Diagram Sebab Akibat

Agar perbaikan dapat segera dilakukan, maka analisa terhadap penyebab faktor-faktor six big losses yang mengakibatkan rendahnya efektifitas mesin dalam perhitungan OEE dilakukan dengan menggunakan diagram sebab akibat. Analisa dilakukan akan lebih efisien jika hanya diterapkan pada faktor-faktor six big losses yang dominan seperti pada diagram pareto yang dibuat. Faktor-faktor Universitas Sumatera Utara yang berpengaruh terhadap bersarnya produktivitas dan efisiensi mesin antara lain:

1. Yieldscrap Losses

Rendahnya produktifitas mesin yang diakibatkan banyaknya scrap yang dihasilkan mesin. Rendahnya produktifitas mesin antara lain disebabkan oleh: 1. Manusiaoperator a. Kurang responsif operator dalam mengawasi mesin pada saat mesin beroperasi. b. Kurang teliti dalam merawat dan membersihkan mesin. 2. Mesinperalatan a. Sering terjadi gangguan, hal ini terjadi karena nira yang lengket dan menggumpal pada poros mesin Cane Mill. b. Umur mesin yang sudah tua. 3. Lingkungan a. Kebersihan pada mesin kurang, ini terlihat pada bekas nira yang sudah mengental karena tidak cepat dibersihkan. 4. Metode a. Proses pemeliharaan tidak standar, dalam merawat mesin operator hanya melakukan perawatan bila ada kerusakan pada mesin. 5. Bahan a. Kadar nira yang kurang pada batang tebu menyebabkan tebu lebih keras dan membuat kerja mesin jadi lebih berat. b. Kualitas bahan baku kurang baik. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2. Reduced Speed Losses

Rendahnya produktivitas mesin yang diakibatkan berkurangnya kecepatan mesin. Rendahnya produktivitas mesin antara lain disebabkan oleh: 1. Manusiaoperator c. Kurang responsif operator dalam mengawasi mesin pada saat mesin beroperasi. d. Kurang teliti dalam merawat dan membersihkan mesin. 2. Mesinperalatan a. Sering terjadi gangguan, hal ini terjadi karena nira yang lengket dan menggumpal pada poros mesin Cane Mill. b. Umur mesin yang sudah tua. 3. Lingkungan a. Kebersihan pada mesin kurang, ini terlihat pada bekas nira yang sudah mengental karena tidak cepat dibersihkan. 4. Metode a. Proses pemeliharaan tidak standar, dalam merawat mesin operator hanya melakukan perawatan bila ada kerusakan pada mesin. 5. Bahan a. Kadar nira yang kurang pada batang tebu menyebabkan tebu lebih keras dan membuat kerja mesin jadi lebih berat. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 6.4. Evaluasi 6.4.1. Usulan Penyelesaian Masalah Six Big Losses

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Identifikasi Kesesuaian Lahan Tebu di PT.Perkebunan Nusantara II Kebun Helvetia.

1 38 78

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika

6 57 150

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. “Y”.)

1 2 7