3.5. Analisa Produktivitas : Six Big Losses Enam Kerugian Besar
Kegiatan dan tindakan-tindakan yang dilakukan dalam TPM tidak hanya berfokus pada pencegahan terjadinya kerusakan pada mesinperalatan dan
meminimalkan downtime mesinperalatan. Akan tetapi banyak faktor yang dapat meyebabkan kerugian akibat rendahnya efisiensi mesinperalatan saja. Rendahnya
produktivitas mesinperalatan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan sering diakibatkan oleh penggunaan mesinperalatan yang tidak efektif dan efisien
terdapat enam faktor yang disebut enam kerugian besar six big losses. Menurut Gaspertz, efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana sebaiknya
sumber-sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. Efisiensi merupakan karakteristik proses mengukur performansi aktual
dari sumber daya relatif terhadap standar yang ditetapkan. Sedangkan efektivitas merupakan karakteristik lain dari proses mengukur derajat pencapaian output dari
sistem produksi. Efektivitas diukur dari aktual output rasio terhadap output direncanakan. Dalam era persaingan bebas saat ini pengukuran sistem produksi
yang hanya mengacu pada kuantitas output semata akan dapat menyesatkan, karena pengukuran ini tidak memperhatikan karakteristik utama dari proses yaitu :
kapasitas, efisiensi dan efektivitas.
Menggunakan mesinperalatan seefisien mungkin artinya adalah memaksimalkan fungsi dari kinerja mesinperalatan produksi dengan tepat guna
dan berdaya guna. Untuk dapt meningkatkan produktivitas mesinperalatan yang digunakan maka perlu dilakukan analisis produktivitas dan efisiensi
mesinperalatan pada six big losses. Adapun enam kerugian besar six big losses tersebut adalah sebagai berikut :
1. Downtime a.
Equipment failur breakdowns b.
Set-up and adjustment 2. Sped losses
a. Idling and minor stoppages
b. Reduced speed
3. Defect a.
Process defect b.
Reduced yieled losses
3.6. Overall Equipment Effectiveness OEE
Overall equipment effectiveness OEE merupakan produk dari six big losses pada mesinperalatan. Keenam faktor dalam six big losses dapat
Universitas Sumatera Utara
dikelompokkan menjadi tiga komponen utama dalam OEE untuk dapat digunakan dalam mengukur kinerja mesinperalatan yakni, downtime loses, speed losses dan
defect losses seperti dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1. Overall Eqiupment Effectiveness and Goals a. Downtime losses : berarti waktu mesin seharusnya untuk beroperasi tetapi pada
kenyataannya tidak. Downtime mengandung 2 jenis kerugian loss yaitu : kegagalan peralatan, dan penyiapan dan penyesuaian mesinperalatan.
Universitas Sumatera Utara
- Kegagalan Peralatan : Kegagalan peralatan atau breakdown mesin yang tiba-
tiba dan yang tidak diharapkan, merupakan penyebab nyata dari loss, karena berarti bahwa mesin tidak memproduksi output apa-apa.
- Persiapan Peralatan : Kebanyakan pergantian mesin membutuhkan beberapa
periode waktu untuk mematikan mesin sehingga peralatan-peralatan di dalamnya dapat diganti. Waktu antara produksi produk jadi terakhir dan produksi terakhir
produk jadi berikutnya merupakan downtime. Downtime ini sering mencakup waktu yang dihabiskan untuk membuat penyesuaian sampai mesin memberikan
produk baru yang kualitasnya dapat diterima.
b. Speed losses : berarti bahwa peralatan sedang beroperasi, tetapi mesin itu tidak