2.11.2. Jam Kerja
Pada awalnya Pabrik ini di desain dengan kapasitas 4000 ton hari pada masa giling. Pabrik beroperasi 24 jam terdiri dari 3 shift kerja, masing-masing
shift adalah sebagai berikut :
a. Kantor
Untuk pekerja di bagian kantor, jam kerja dapat kita lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.5. Jadwal Kerja Untuk Bagian Kantor No
Hari Pukul
Keterangan
1 Senin – Kamis dan Sabtu
08.00-12.00 Bekerja 12.00-13.00 Istirahat
13.00-15.00 Bekerja 2 Jumat 08.00-12.00
Bekerja
b. Pabrik
Untuk pekerja yang bertugas di pabrik pada masa gilingan, jam kerjanya dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.6. Jadwal Kerja Untuk Bagian Pabrik No
Shift Pukul
Keterangan
1 I 08.00-12.00 Bekerja
12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 Bekerja
2 II 15.00-18.00 Bekerja
18.00-19.00 Istirahat 19.00-23.00 Bekerja
3 III 23.00-02.00 Bekerja
02.00-03.00 Istirahat 03.00-07.00 Bekerja
Diluar masa giling jam kerja pabrik sama dengan jam kantor.
c. Hansip Security
Khusus untuk karyawan hansip security dikelompokkan dalam tiga kelompok, yang setiap kelompok beranggotakan 5 orang. Untuk setiap kelompok
dilakukan penggantian selama 12 jam.
2.12. Sistem Pengupahan dan Fasilitas
Pembayaran upah kepada karyawan pada PAbrik Gula Sei Semayang dilakukan sekali setiap bulan. Besarnya upah atau gaji yang dibayarkan
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Surat Keputusan
Universitas Sumatera Utara
Menteri Pertanian. Bagi karyawan yang bekerja diluar jam kerja normal akan diberikan upah lembur.
Selain gaji pokok dan upah lembur, karyawan juga mendapat tunjangan kesejahteraan dan jaminan social.
a. Gaji dan Tunjangan Pegawai Bulanan
- Gaji
- Premi Lembur
- Sewa Rumah
- Biaya Pemondokan
- Tunjangan Air
- Tunjangan Listrik
- Tunjangan Bahan Bakar
- Tunjangan Cuti
- Tunjangan Beras Catu Beras
b. Biaya Sosial
- Biaya Pengobatan dan Perawatan
- Biaya Pengangkutan
- Biaya Hiburan Keselamatan
- Biaya Hari Raya dan Tahun Baru
- Biaya Iuran
Pensiun -
Biaya Jasa Produksi - Sewa
Rumah - Biaya
Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
- Biaya Iuran untuk Rumah Sakit
- Biaya Hari-hari Sosial
- Biaya PemakamanKematian
- Kemalangan -
Biaya Uang Pesangon c. Perhitungan
- Iuran Askes
Keterangan : Jaminan Kecelakaan Kerja 0,54 dari gaji sebulan Jaminan Hari Tua 5,7 dari gaji sebulan
Jaminan Kematian 0.3 dari gaji sebulan Jaminan Kesehatan 6 dari gaji sebulan
- Iuran Hari Tua 3,7 oleh pengusaha
2 oleh tenaga kerja d. Santunan kematian antar karyawan Rp. 150,00 dari gaj bulanan
e. Beras sama untuk semua golongan -
Untuk pekerja :15 Kg
- Istri
: 9Kg
- 1 anak
: 7.5 Kg -
2 anak : 15 Kg
- 3 anak
: 22.5 Kg f. Tunjangan
Air 50 dari Sewa rumah
- Air
: 10 -
Listrik : 25
Universitas Sumatera Utara
- BBM : 15
g. Tunjangan Khusus : Tunjangan Struktural 50 dari gaji pokok dan fungsional
Sesuai dengan kesepakatan antara manager PTPN II dengan serikat pekerja PTPN II tingkat perusahaan upah karyawan, yang didasarkan kepada
UMP tahun 2005, dalam rangka meningkatkan kinerja dan penghasilan karyawan sesuai dengan kemampuan perusahaan :
1. Struktur pengupahan mengacu kepada UU No. 13 tahun 2003 tentang UU ketenagakerjaan RI, yaitu Upah terdiri dari 75 upah pokok dan 25
tunjangan tetap. 2. Tunjangan tetap merupakan pengganti dari tunjangan air, listrik, bahan
bakar,tunjangan khusus dan tunjangan beras pekerja 15Kg. 3. Pedoman upah karyawan Golongan IA sampai IVD
4. Karyawan yang menempati rumah dinas yang selama ini mendapat tunjangan listrik dan air dari perusahaan, tidak lagi mendapat tunjangan air dan listrik.
5. Karyawan yang tidak mendapatkan rumah dinas diberikan tunjangan sewa rumah sebesar 25 gaji pokok.
6. Premi karyawan administrasi umum diberikan berdasarkan klasifikasi premi. 7. Karyawan golongan IA sampai IID, diberikan lembur maksimal 3 jamhari
atau 14 jamminggu.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian dan Tujuan Maintenance 3.1.1. Pengertian maintenance
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas pabrik seperti mesin dan peralatan serta mengadakan perbaikan atau penyesuaian
atau penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan Assauri, 1993. Kegiatan
pemeliharaan ini dapat menjamin bahwa selama proses produksi berlangsung, tidak akan terjadi kemacetan yang disebabkan oleh mesin atau fasilitas produksi.
Suatu industri manufaktur mesin-mesin dan peralatan yang telah tersedia dan siap pakai dibutuhkan setiap saat proses produksi akan dimulai. Fungsi
mesinperalatan yang digunakan dalam proses produksi tersebut akan mengalami kerusakan sejalan dengan semakin menurunnya kemampuan mesinperalatan
tersebut, tetapi usia kegunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan secara berkala melalui suatu aktivitas pemeliharan yang tepat.
Menurunnya kemampuan mesinperalatan ada dua jenis, yaitu:
1. Natural Deterioration yaitu menurunnya kinerja mesinperalatan secara alami
akibat terjadi pemburukankeausan pada fisik mesinperalatan selama waktu pemakaian walaupun penggunaan secara benar.
2. Accelerated Deterioration yaitu menurunnya kinerja mesinperalatan akibat
kesalahan manusia human error sehingga dapat mempercepat keausan mesinperalatan karena mengakibatkan tindakan dan perlakuan yang tidak
seharusnya dilakukan terhadap mesinperalatan Kerusakan yang terjadi pada mesinperalatan dapat terjadi karena banyak
sebab dan terjadi pada waktu yang berbeda sepanjang umur mesinperalatan tersebut digunakan. Oleh karena itu dalam usaha mencegah dan berusaha untuk
menghilangkan kerusakan yang timbul ketika proses produksi berjalan, dibutuhkan cara dan metode untuk mengantisipasinya dengan melakukan kegiatan
pemeliharaan mesinperalatan.
Universitas Sumatera Utara
Pemeliharaan adalah semua tindakan teknis dan administratif yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi mesinperalatan tetap baikdan dapat
melakukan segala fungsinya dengan baik, efisiensi, dan ekonomis sesuai dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Pada dasarnya hasil yang diharapakan dari kegiatan pemeliharaan mesinperalatan equipment maintenance mencakup dua hal sebagai berikut:
1. Condition maintenance yaitu mempertahankan kondisi mesinperalatan agar
berfungsi dengan baik sehingga komponen-komponen yang terdapat dalam mesin juga berfungsi dengan umur ekonomisnya.
2. Replecement maintenance yaitu melakukan tindakan perbaikan dan
penggantian komponen mesin tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah diencanakan sebelum kerusakan terjadi.
3.1.2. Tujuan maintenance
Maintenance dilakukan pada mesinperalatan dengan maksud agar tujuan komersil perusahaan dapat tercapai dan juga kegiatan maintenance yang
dilakukan adalah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya kerusakan yang terlalu cepat dimana kerusakan tersebut bisa saja dikarenakan
keausan akibat pengoperasian yang salah. Karena maintenance adalah kegiatan pendukung bagi kegiatan komersil, maka seperti kegiatan lainnya, maintenance
harus efektif, efisien dan berbiaya rendah. Dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka mesinperalatan produksi dapat digunakan sesuai dengan rencana dan
tidak mengalami kerusakan selama jangka waktu tertentu yang telah direncanakan tercapai.
Beberapa tujuan maintenance yang utama antara lain: 1. Untuk memperpanjang umurmasa pakai dari mesinperalatan
2. Menjaga agar setiap mesinperalatan dalam kondisi baik dan dalam keadaan dapat berfungsi dengan baik
3. Dapat menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi 4. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan
dalam keadaan darurat setiap waktunya 5. Memaksimumkan ketersedian semua peralatan sistem produksi mengurangi
downtime
Universitas Sumatera Utara
6. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut 7. Dapat mendukung upaya memuaskan pelanggan.
3.2. Jenis-Jenis Maintenance