Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE Analisis Perhitungan OEE Six Big Losses

BAB VI ANALISA DAN EVALUASI

6.1. Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE

Analisa perhitungan Overall Equipment Effectiveness dilakukan untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan mesin Cane Mill selama periode Februari 2009 - Mei 2009. Selama periode Februari 2009 – Mei 2009 nilai OEE yang diperoleh mesin Cane Mill adalah : 1. Nilai Overall Equipment Effectiveness OEE berkisar antara 30,04 sampai 56,42 . Hal ini jauh dari keadaan ideal ≥85. 2. Nilai OEE tertinggi pada mesin Cane Mill dicapai pada bulan Februari sebesar 56,42 , dengan rasio availability 98,28 , performance efficiency 89,72 dan rate of quality product 63,99 . 3. Pada bulan Maret nilai OEE mesin menurun, yaitu sebesar 41,2 . Hal ini dipengaruhi oleh menurunnya performance efficiency mesin yang cukup signifikan sebesar 65,78. Menurunnya performance efficiency disebabkan karena tidak optimalnya perawatan mesin yang dilakukan sehingga mesin tidak bekerja dengan baik. 4. Nilai OEE pada bulan April adalah sebesar 35,02. Menurunnya nilai OEE ini disebabkan rendahnya performance efficiency dan menurunnya rate of quality product karena mesin tidak dapat mengolah bahan baku dengan maksimal. Universitas Sumatera Utara 5. Pada bulan Mei nilai OEE semakin rendah yaitu sebesar 30,04. Selain rendahnya performance efficiency dan rate of quality product, faktor yang juga berpengaruh adalah kualitas bahan baku yang sudah menurun karena bahan baku berasal dari panen terakhir.

6.2. Analisis Perhitungan OEE Six Big Losses

Analisa OEE six big losses dilakukan agar perusahaan mengetahui faktor apa yang berpengaruh paling besar dari keenam faktor six big losses, yang mengakibatkan rendahnya efektivitas penggunaan mesin Cane Mill dan kemudian mendapatkan perhatian khusus untuk diperbaiki. Tabel 6.1. Persentase Faktor Six Big Losses mesin Cane Mill Periode Feb 2009 - Mei 2009 No Six Big Losses Total Time Losses jam Persentase Persentase Kumulatif 1 Breakdown Losses 57,1 2,18 2,18 2 Setup dan adjustment loss 9,2 0,35 2,53 3 Idling dan minor stoppages 0 0 2,53 4 Reduced Speed Losses 884,75 33,73 36,26 5 Rework Losses 0 0 36,26 6 Yieldscrap losess 1671,6 63,74 100 2622,65 100 Universitas Sumatera Utara Gambar 6.1. Bar Chart Six Big Losses Mesin Cane Mill Periode Feb 2009 - Mei 2009 Berdasarkan tabel dan bar chart diatas dapat dilihat bahwa faktor yang paling mempengaruhi dalam six big losses adalah Yieldscrap loss sebesar 63,74 dan Reduced speed loss sebesar 33,73. Sementara empat faktor lain berpengaruh kecil yaitu masih dibawah 3. Maka kedua faktor tersebut yang harus mendapatkan perhatian khusus.

6.3. Analisis Diagram Sebab Akibat

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Identifikasi Kesesuaian Lahan Tebu di PT.Perkebunan Nusantara II Kebun Helvetia.

1 38 78

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika

6 57 150

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. “Y”.)

1 2 7