Diagram Sebab Akibat Cause and Effect Diagram Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Penelitian Objek Penelitian Variabel Penelitian

Data Kerugian Kinerja Kinerja Keseluruhan Total Waktu Kerja Availability Ratio Unschedule break Waktu Operasi Schedule Break Waktu Siklus Total Produk Menunggu Material Waktu Setup Penangan Scrap Produk Reject Equipment failure Setup Adjusment Speed losses Idle Minor Stoppages Quality losses Performance Ratio Quality Ratio OEE= Availability x Performance x Quality Rate of quality product dapat dihitung sebagai berikut : 100 x amount processed amount defect - amount processed products quality of Rate  Perhitungan nilai OEE tersebut dapat digambarkan melalui skema dibawah ini: Gambar 3.2. Alur Pengukuran Nilai OEE

3.7. Diagram Sebab Akibat Cause and Effect Diagram

Diagram ini dikenal dengan istilah diagram tulang ikan fish bone diagram diperkenalkan pertama kalinya pada tahun 1943 oleh Prof. Kaoru Ishikawa Tokyo University. Diagaram ini berguna untuk menganalisa dan Universitas Sumatera Utara menemukan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap penentuan karakteristik kualitas output kerja. Dalam hal ini metode sumbang saran akan cukup efektif digunakan untuk mencari faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan kerja secara detail. Untuk mencari faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas hasil kerja maka, ada lima faktor penyebab utama yang signifikan yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Manusia man b. Metode kerja work method c. Mesin atau peralatan kerja lainnya machineequipment d. Bahan baku raw material e. Lingkungan kerja work environment Berikut adalah contoh penggambaran diagram sebab akibat yang dapat dilihat pada gambar 2.2 Gambar 3.3. Diagram Sebab Akibat Universitas Sumatera Utara BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Pabrik Gula Sei Semayang PTP. Nusantara II, yang terletak di jalan Medan-Binjai km 12,5. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2009 sampai dengan bulan Juli 2009.

4.2. Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan menurut tingkat eksplanasi yaitu tingkat penjelasan, penelitian bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang kemudian dapat dijadikan usulan perbaikan dalam perawatan mesin bagi perusahaan.

4.3. Objek Penelitian

Objek yang diteliti adalah kerusakan pada mesin Cane Mill yang berada di area pabrik.

4.4. Variabel Penelitian

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, variabel-variabel penelitian dibagi atas : Universitas Sumatera Utara 1. Variabel independen variabel bebas, sebab mempengaruhi Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel akibat variabel dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah data perawatan mesinperalatan. 2. Variabel dependen variabel terikat, variable out put Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efisiensi mesinperalatan.

4.5. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Identifikasi Kesesuaian Lahan Tebu di PT.Perkebunan Nusantara II Kebun Helvetia.

1 38 78

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika

6 57 150

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. “Y”.)

1 2 7