Analisa Koefisien Korelasi Product Moment.

91 perubahan yang lebih baik untuk mendapatkan kenyamanan tempat tinggalrumah yang layak huni, kemampuan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan kesehatan yang lebih berkualitas, dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk berorganisasi. 3. Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Program Penanggulangan Kemiskinan Terrhadap Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Untuk membuktikan kebenaran atas hipotesa yang telah diajukan sebelumnya yaitu ada penagruh positif antara pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan oleh Badan Keswadayaan masyarkat BKM terhadap pemberdayaan masyarakat miskin, maka dicari dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

3.1. Analisa Koefisien Korelasi Product Moment.

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, maka digunakan analisa korelasi. Untuk menaganalisa data yang diperoleh dari hasil penelitian digunakan rumus koefisien product moment, yaitu : r xy = N. ∑ xy - ∑ x ∑ y √ [ N. ∑ x 2 - ∑ x 2 ] [N. ∑ y 2 - ∑ y 2 ] Keterangan : N = 91 ∑ XY = 250883 ∑ X = 4704 ∑ X 2 = 249314 ∑ Y = 4740 ∑ Y 2 = 255882 Selanjutnya dimasukan ke dalam rumus koefisien product moment di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut : 92 = 91 250883 – 4704 4740 √ [ 91 249314 – 4704 2 ] [ 91 255882 – 4740 2 ] = 22830353 – 22296960 √ 559958 817662 = 533393 √ 457856378196 = 533393 √ 676650,853983 = 0,788 Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment, maka didapat hasil koefisien korelasinya sebesar 0,788. Untuk menentukan signifikan pengaruh program penanggulangan kemiskinan sebagai variabel bebas maka harus dibuat perbandingan antara r yang diperoleh menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dengan kriteria sebagai berikut : - Jika r test r tabel , maka koefisien korelasi signifikan - Jika r test r tabel , maka koefisien korelasi tidak signifikan Pada taraf signifikan α 5 untuk jumlah sampael 91 responden diperoleh nilai tabel = 2,207. Jika dibandingkan antara nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan nilai rumus koefisien product moment dengan nilai r tabel product moment maka didapat hasil perhitungan rumus koefisien product moment lebih besar yaitu 0,788 0, 207. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara pelaksanaan kegiatan program penanggulangan kemiskinan oleh BKM terhadap masyarakat miskin di Kelurahan Tanjung Rejo Medan. 93 Berdasarkan hasil-hasil yang telah diuraikan di atas, maka hipotesa yang telah dikemukakan pada bab terdahulu dalam penelitian ini dapat diterima yaitu terdapat pengaruh positif antara Pelaksanaan kegiatan P2KP oleh BKM terhadap pemberdayaan masyarakat miskin. Jika nilai r yang didapat dibandingkan dengan interpretasi korelasi maka dapat dilihat bahwa 0,788 berada pada 0, 60 – 0,799. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan perkotaan P2KP terhadap pemberdayaan masyarakat berada pada kategori tinggi. 3.2. Analisa Koefisien Determinan Selanjutnya untuk mengetahui berapa besarnya persentase pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinant, yaitu dengan cara mengkuadratkan koefisien product moment r yang didapat kemudian dikalikan dengan 100 : KD = r xy2 x 100 = 0,7882 x 100 = 0,620944 x 100 = 62 Dari hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh pelaksanaan kegiatan program penanggulangan kemiskinan oleh BKM Badan Keswadayaan Masyarakat terhadap pemberdayaan masyarakat miskin adalah 62. Ini berarti bahwa pengaruh program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan Badan Keswadayaan Masyarakat BKM terhadap pemberdayaan masyarakat miskin di Kelurahan Tanjung Rejo Medan berada pada taraf tinggi. 94

BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Pengaruh Kinerja Anggota Badan Keswadayaan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (Studi Pada Pelaksanaan P2KP Di Desa Dalu X A Kecamatan Tg. Morawa).

0 79 145

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)(Studi Pada Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli )

6 52 86

Pengaruh Peogram Penaggulangan Di Perkotaan (P2KP) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahaan Gedung Johor Kecamatan Medan johor Kota Medan

1 61 142

Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Medan

2 57 100

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Medan Maimun

2 47 125

Upaya pemberdayaan masyarakat miskin melalui Program Penanggulangan Kamiskinan Di Perkotaan (P2KP) : studi kasus di BKM Bimas Kelurahan Pajang-Benda Kota Tangerang

6 69 112

Penyebab Kemacetan Dana Bergulir Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Gisikdrono Semarang Barat.

0 0 1