102 62. Hal ini menunjukkan bahwa Pengaruh Pelaksanaan P2KP Perogram
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan oleh BKM Badan Keswadayaan Masyarakat Terhadap Pemberdayaan Masyarakat cukup tinggi.
B. Saran- Saran
Di akhir penulisan ini berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pelaksanaan P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
oleh BKM terhadap pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Tanjung Rejo Medan penulis menyarankan kepada:
1. Pemerintah
a. Agar Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP hendaknya benar- benar memprioritaskan pada masyarakat yang membutuhkan needy
individuals sesuai dengan alur utamanya. b. Agar Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP terus di
laksanakan karena pengaruhnya cukup positif terhadap masyarakat dalam mengembangkan rencana- rencana aksi dan mengimplementasikan develop
and implementation plans Program Pembangunan yang perlahan tapi pasti dapat membangkitkan kesadaran masyarakat consciousness raising, juga
diharapkan Program Pengembangan Kecamatan PPK bisa menjadi contoh terhadap program- program yang lain dalam pelaksanaanya.
103
2. Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Makmur BersamaTanjung Rejo dan pelaku-pelaku agent pemberdayaan community worker di
Tingkat Kelurahan.
a. Para pelaku program penanggulangan kemiskinan di tingkat kelurahan sebagai community worker agar bisa terus melakukan perannya sebagai
fasilitatif fasilitative roles untuk penyadaran kepada masyarakat agar masyarakat yang kurang berdaya depowerment senantiasa termotivasi
untuk berperan aktif dalam menerima layanan kesejahteraan sosial social welfare services, dan peningkatan perkonomian masyarakat
b Untuk penyaluran dan pemberian dana bantuan ataupun pinjamandana bergulir kepada masyarakat sebaiknya diberikan kepada masyarakat yang
benar-benar layak dan sepantasnya memperoleh bantuan peningkatan ekonomi, sosial dan lingkungan. BKM sebagai wadah aspirasi masyarakat
harus bisa memperjuangkan keinginan masyarakat. Agar pelaksanaan pembangunan tepat pada sasaranya.
c. BKM agar lebih meningkatkan kegiatan musyawarahrembug warga untuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
penanggulangan kemiskinan di wilayahnya dan selanjutnya untuk pertanggungjawaban penggunaan dana P2KP yang lebih lebih transparatif
dan akuntabilitas.
3. Masyarakat
a. Agar memahami proses program penanggulangan kemiskinan secara mendalam sehingga pembelajaran dari proses P2KP menjadi pemicu
perubahan dan peningkatan taraf hidup.
104 b. Masyarakat yang menerima dana bantuan untuk bisa memanfaatkan dana
bantuan dengan sebaik – baiknya serta diiringi dengan budaya kerja keras untuk mendapatkan hasil yang baik dan terbangun keberdayaan masyarakat
untuk jangka panjang. c. Agar dapat memelihara hasil kegiatan baik sarana prasarana dan bantuan
modal usaha. Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini mungkin masih jauh dari yang
diharapkan maka untuk proses penyempurnaanya sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segala pihak. Penulis berharap agar hasil ini
dapat berguna bagi kita semua.
105
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Lembaga
Penerbit FE- UI, Jakarta, 2002
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta, 2006
Budiman, Arief, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 1995
Buku Panduan Konsep P2KP-3, Bersama Membangun Kemandirian, Departemen
Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, 2005
Jalaluddin, Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya,
Bandung 1991
LEMHANNAS Lembaga Ketahanan Nasional, Pembangunan Nasional, PT.
Balai Pustaka, Jakarta, 1997
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dimensi Manusia Dalam Pembangunan Berkelanjutan, LIPI Press, Jakarta, 1998
Mulyadi, Ekonomi SDM Dalam Perspektif Pembangunan, PT. RajaGrafindo
Persada, Jakarta, 2006
Narayan, Deepa, Empowerment and Poverty Reduction Partisipasi, Worl Bank,
Washington DC, 2002
Ndraha, Talizuduhu, Pembangunan Masyarakat, Rineka Cipta Utama, Jakarta.
1990
Parsudi, Suparlan, Kemiskinan di Perkotaan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta,
1995
106
Pamudi, Politik, Pemberdayaan Dalam Mewujudkan Otonomi, Bumi Aksara,
Jakarta, 2003
Singarimbun, Masri , Metode Penelitian Survey, LP3ES, Yogyakarta, 1995
Soetomo, Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat, Pustaka Utama, ,
Yogyakarta,2006
Soekartawi, Prinsip-Prinsip Dasar Perencanaan dan Pembangunan, Rajawali
Pers, Jakarta, 2002
Sudriamunawar, Haryono, Pengantar Studi Administrasi Pembangunan, Mandar
Maju, Bandung, 2002
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2003
Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, PT. Refika
Aditama, Bandung, 2005
Supriatna, Tjahya, Strategi Pembangunan dan Kemiskinan, Rineka Cipta,
Jakarta, 2000
Tjokroamidjojo, Bintoro Mustopadijaya, Kebijakan dan Administrasi Pembangunan, Perkembangan Teori dan Penerapan, LP3ES, Jakarta, 1988
Widjaja, HAW, Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli, Bulat, dan Utuh,
Grafindo Persada, Jakarta 2003
Situs Internet: www. p2kp.org
107
Petunjuk pengisian : berilah tanda silang X pada salah satu pilihan jawaban yang telah tersedia, untuk menjelaskan pilihan jawaban BapakIbuSaudarai
pilih. I. Identitas Responden
1. Nomor Responden :
Diisi oleh responden 2. KelurahanLingkungan
: 3. Jenis Kelamin
: a. Pria b. wanita
4. Usia :
5. Pendidikan :
6. Pekerjaan :
7. Penghasilan :
II. Implementasi P2KP yang dilaksanakan BKM 1. Apakah pihak-pihakinstansi terkait pelaksana P2KP pernah melakukan
sosialisasi mengenai P2KP terhadap masyarakat di Kelurahan? Apakah BapakIbuSaudarai dapat mengetahui dan memahami mengenai P2KP tersebut?
a. Pernah, mengetahui dan sangat memahami b. Pernah melakukan sosialisasi, mengetahui dan cukup Memahami
c. Pernah melakukan sosialisasi, mengetahui, tetapi kurang memahami d. Tidak pernah adanya sosialisasi jadi tidak memahami sama sekali
e. Tidak tahu
2. Apakah terjadi peningkatan keterlibatan masyarakat miskin dalam kegiatan