4.1.3 Keadaan Sosial dan Budaya
Karakteristik adat istiadat di Kabupaten Pakpak Bharat dipengaruhi oleh penduduk yang ada. Mayoritas penduduk beretnis Pakpak dan budayanya juga
dipengaruhi oleh adat istiadat yang berlaku pada suku tersebut. Sehingga setiap kegiatan yang ada masih dipengaruhi oleh norma adat yang berlaku yang sesuai
dengan adat Pakpak.
4.1.4 Potensi Wilayah.
Pada umumnya daerah kabupaten Pakpak Bharat adalah memiliki potensi pertanian yang sangat luas dan sangat besar jumlah hasilnya, sehingga mata
pencaharian penduduk yang utama adalah bersumber dari hasil pertanian. Dimana didaerah ini banyak dijumpai tanaman seperti padi, palawija, dan tanaman
perdagangan ekspor, yaitu:
Tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon dan ketela rambat.
Tanaman sayuran seperti kentang,tomat, bayam, dan lain lain
Tanama perdagangan eksport seperti: gambir, nilam, kemenyan,
kelapa, kopi dan lain lain. Tanaman gambir, nilam dan kemenyan disebut oleh masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat sebagai
tanaman kebudayaan, disebut sebagai tanaman kebudayaan karena tanaman tersebut merupakan usaha turun temurun dari para nenek
moyang masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat dari jaman dahulu. BPS. Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Angka:2008
Kabupaten Pakpak Bharat memiliki bidang usaha yang potensial pada sektor pertanian dan perkebunan dan telah menetapkan tiga pilar pembangunan
Universitas Sumatera Utara
yaitu pertanian, pendidikan dan kesehatan. Ketiga pilar ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga di harapkan terjadi sinergi dengan
tujuan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan produk pertanian yang berdaya saing. Masalah strategis yang menjadi
titik perhatian pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat adalah di bidang pertanian, perkebunan serta lahan
tidur yang masih dapat dikembangkan.
Selain pertanian Kabupaten Pakpak Bharat juga memiliki potensi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten tersebut. Tempat tujuan
wisata di Kabupaten tersebut adalah Air Terjun Lae Une di desa Kecupak Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut dan Air Terjun Lae Simbilulu di desa
Parongil Kecamatan Tinada.
4.1.5 Perkembangan Tanaman Nilam Dikabupaten Pakpak Bharat
Tanaman nilam merupakan tanaman perkebunan yang sangat penting di Indonesia, karena merupakan komoditi eksport yang besar bila dibandingkan
dengan komoditi perkebunan lainnya. Pada umumnya masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat mulai bertanam dan mengolah daun nilam menjadi minyak pada
tahun 1980. Saat ini luas tanaman nilam dikabupaten Pakpak Bharat adalah 33.6 Ha dan hasil produksinya adalah 1.286.1 ton pertahun. Tanaman nilam terluas
berada di kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dengan luas mencapai 13.8 sedangkan Kecamatan Salak 5.5 dan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu 3.0.
Harga minyak nilam setiap tahun mengalami peningkatan, pada Tahun 2008 Rp. 800.000Kg, tahun 2009 Rp. 1200.000Kg sedangkan pada tahun 2010 Rp.
1500.000 Kg.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karaktersistik Responden