Tabel 4.4 Jumlah Tanggungan Responden
Sumber: Kuesioner Penelitian
4.2.4 Lama Bertanam Nilam
Lama bertanam nilam adalah lama waktu yang digunakan petani dalam bercocok tanaman nilam pada beberapa periode. Lama bertanam nilam merupakan
suatu faktor keberhasilan dalam pengolahan nilam. Karena masyarakat dapat mengetahui gejala-gejala yang ada pada tanaman nilam.
Jumlah responden yang lama bertanam nilam 1 – 4 tahun sebanyak 10 orang dengan persentase 33.3 dari jumlah keseluruhan. Responden yang lama
bertanam nilam 5 – 9 sebanyak 14 atau 46.7, lama bertanam nilam 10 – 14 tahun sebanyak 3 atau 10 , lama bertanam nilam 15 – 19 tahun sebanyak 3.33
dan lama bertanam nilam 20 tahun sebanyak 1 orang atau 3.33. Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
No Jumlah Tanggungan
Orang Persentase
1 1 – 3
9 30
2 4 – 7
14 46.7
3 8 – 11
6 20
4 11
1 3.3
Jumlah 30
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Lama Bertanam Nilam
No Lama Bertanam Nilam
Orang Persentase
1 1 – 4
10 33.3
2 5 – 9
14 46.7
3 10 – 14
3 10
4 15 – 19
2 6.67
5 20
1 3.33
Jumlah 30
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 4.2.5 Luas Lahan Responden
Yang dimaksud dengan luas lahan adalah banyaknya luas lahan produktif yang dimiliki responden yang digunakan untuk bertanam nilam. Pada umumnya
responden memiliki luas lahan tanaman nilam 0.25 Ha yakni berjumlah 18 orang atau persentasenya 60 dari jumlah keseluruhan. Namun banyak jumlah pohon
nilam dalam setiap Ha berbeda-beda setiap responden. Dimana sebagian responden petani nilam tidak memperhatikan kaidah jarak penanaman nilam
dalam satu lahan, sehingga terkadang responden yang memiliki luas lahan nilam dalam 1 Ha sama dengan jumlah pohon nilam yang ditanam responden dengan
memiliki luas lahan sebanyak 2 Ha. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Luas Lahan Responden
No Luas Lahan
Orang Persentase
1 0.25
18 60
2 0.25 – 0.50
6 20
3 0.50 – 0.75
2 10
4 0.75 - 100
2 6.7
5 100
1 3.3
Jumlah 30
100 Sumber: Kuesioner Penelitian
4.2.6 Penggunaan Pupuk
Tingkat penggunaan pupuk pada hal ini adalah banyaknya pupuk yang digunakan untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
nilam. Pupuk yang digunakan untuk tanaman nilam adalah pupuk urea dan kcl. Dimana pupuk ini dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman
nilam. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari responden melalui wawancara langsung terhadap petani nilam dengan banyaknya pupuk yang digunakan oleh 30
responden adalah sebagai berikut: 1 – 15 kg sebanyak 16 orang atau 53.3, 16 – 30 kg sebanyak 7 orang atau 23.4, 31 – 45 kg sebanyak 3 orang atau 10, 46 –
60 kg sebanyak 3 orang atau 10 dan yang lebih besar dari 60 kg sebanyak 1 orang atau 3.3.
Pada umumnya petani nilam menggunakan pupuk relatif sedikit, dimana petani nilam menggunakan pupuk 1 – 15 kg dengan luas lahan 0.25 – 0.50 Ha, hal
ini tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan pupuk pertanian untuk tanaman nilam. Petani nilam atau responden mengatakan hal ini disebabkan bahwa harga
Universitas Sumatera Utara
pupuk terlalu tinggi. Responden mengatakan tidak sebanding atau seimbang antara harga pupuk dengan hasil yang diperoleh dari tanaman nilam. Oleh sebab
itu untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman nilam selain menggunakan pupuk yakni dengan menggunakan kompos kandang dan kompos
daun, yakni ampas hasil pengolahan daun nilam yang ditabur pada setiap pohon
nilam. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Tabel 4.7
Jumlah Penggunaan Pupuk Responden
No Jumlah Pupuk
Orang Persentase
1 1 – 15
16 53.3
2 16 – 30
7 23.4
3 31 – 45
3 10
4 46 – 60
3 10
5 60
1 3.3
Jumlah 30
100 Sumber: Kuesioner Penelitian
4.2.7 Penggunaan Tenaga Kerja