Penanaman Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Produksi Nilam di Kabupaten Pakpak Bharat

penanaman sebelum realisasi penanaman setek dilakukan pada lahan yang dikelola. Proses pengolahan tanah diawali dengan proses penggemburan tanah dengan menggunakan cangkul. Setelah itu, lahan didiamkan selama 3-4 hari agar terjadi proses penguapan dari tanah yang telah diolah. Selanjutnya tanah tersebut diberi lubang yang disesuaikan dengan diameter polibag. Kemudian lubang didiamkan selama 2-3 hari. Setelah itu, proses penanaman bibit ke lahan dapat dilakukan.

c. Penanaman

Pada umumnya nilam ditanam dalam bentuk setek, diambil dari ranting - ranting muda yang telah berkayu. Ukuran setek 20 – 30 cm yang memiliki 3 – 4 mata tunas. Setek harus diambil dari tanaman induk yang sehat dan bebas hama penyakit, pertumbuhannya baik dan normal serta berproduksi tinggi. Sebelum ditanam, setek dapat diakarkan terlebih dahulu didalam polibag berisi campuran tanah dan pupuk kandang selama 3 – 4 minggu. Dalam proses penanaman petani menggunakan teknik penanaman secara tidak langsung, dimana bibit yang digunakan melalui proses penyemaian atau pembibitan terlebih dahulu. Tanaman dipersiapkan selama 6 - 8 minggu sebelum ditanam pada lahan budidaya. Pembibitan dilakukan pada lahan tersendiri dibawah pohon coklat,kopi dan lain sebagainya. Sedangkan penanaman dilakukan pada lahan terbuka agar mendapatkan sinar matahari yang cukup. Selain itu penanaman nilam di lahan terbuka memungkinkan kandungan minyak nilam mencapai 5 persen. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam penanaman nilam yaitu waktu dan jarak tanam. Hal ini terkait dengan ketersediaan air dan pencahayaan matahari. Universitas Sumatera Utara a Waktu Tanaman Proses pemindahan dan penanaman bibit pada lahan perkebunan dilakukan pada sore hari setelah pukul 16.00 agar tanaman tidak layu. Selain itu, proses adaptasi tanaman pada lingkungan lahan perkebunan juga tidak mengalami hambatan. Sedangkan untuk waktu penanaman tidak ada waktu khusus. Penanaman dapat dilakukan baik pada musim hujan maupun kemarau karena sumber air sangat berlimpah. b Jarak Tanam Jarak tanam disesuaikan dengan kontur dan kondisi lahan serta tingkat kesuburan tanah. Jarak tanam berada pada alur terbit dan tenggelamnya matahari. Hal ini bertujuan agar pada saat petumbuhan tanaman, sinar matahari dapat menembus celah pohon dan ranting antar satu dengan yang lainnya. Penanaman dilakukan dalam barisan dan terlebih dahulu membuat lubang tanaman dalam baris tersebut. Setiap lubang ditanami satu bibit yang sudah memiliki 2 – 4 helai daun, selanjutnya diberi pupuk kandang dan kompos. Penanaman dilakukan dalam barisan menggunakan jarak antara barisan 60 – 90 cm dan dalam barisan 40 – 50 cm. Sedangkan bila tanaman nilam pada lahan yang terbuka, jarak tanaman bisa lebih lebar agar kanopi tanaman tidak saling menutupi. d. Pemeliharaan Tanaman Pemeliharaan atau perawatan tanaman nilam diantaranya berupa pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemangkasan, dan pembubuman. Hasil produksi yang optimal sangat tergantung pada tata cara serta mekanisme pemeliharaan dan perawatan tanaman. Pemeliharaan yang baik akan memperpanjang umur tanaman hingga di atas tiga tahun dengan interval panen Universitas Sumatera Utara antara 2-3 bulan. Selain itu, kandungan minyak atsiri serta rendemen yang dimiliki tanaman ini akan akan menjadi lebih tinggi. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kunci sukses pencapaian mutu yang diinginkan serta hasil akhir panen berupa daun basah sangat tergantung pada kesungguhan melakukan monitoring terhadap pemeliharaan dan perawatan tanaman. Adapun kegiatan pemeliharaan tanaman dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Pemupukan