Pendidikan SOSIAL BUDAYA DAERAH 1.KONDISI UMUM

Kecamatan Sarana Kesehatan RS Puskesmas Puskes. Pemb. 2. Jempang 1 8 3. Penyinggahan 1 2 4. Muara Pahu 1 1 5. Muara Lawa 1 4 6. Damai 1 3 7. Barong Tongkok 1 1 3 8. Melak 1 3 9. Long Iram 1 3 10. Long Hubung 1 10 11. Long Bagun 1 6 12. Long Pahangai 1 3 13. Long Apari 1 4 14. Bentian Besar 1 3 15. Linggang Bigung 1 1 3 16. Siluq Ngurai 1 4 17. Nyuatan 1 2 18. Sekolaq Darat 1 1 19. Manor Bulatn 1 3 20. Tering 1 1 2 Laham 1 Sumber: Kutai Barat Dalam Angka 2008

D. Pendidikan

Pembangunan sumberdaya manusia mutlak diperlukan terutama bagi daerah yang mayoritas wilayahnya merupakan wilayah yang terisolir, sebagaimana terjadi di Kabupaten Kutai Barat. Manusia berkualitas merupakan modal dasar pembangunan yang mampu menggerakkan pembangunan fsik maupun non fsik secara berkelanjutan dan berkeadilan. Dalam hal ini pendidikan merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kecerdasan guna mewujudkan masyarakat yang mempunyai integritas dan daya saing yang tinggi. Pendidikan merupakan modal utama bagi pengembangan manusia seutuhnya dimasa yang akan datang. Salah satu alat ukur pembangunan sumberdaya manusia adalah Indeks Pembangunan Manusia IPM. Berdasarkan data yang ada IPM Kutai barat pada tahun 2007 meningkat 1,01 dari 70,5 pada tahun 2006 menjadi 71,51 pada tahun 2007. Dilihat dari komponen yang membentuk IPM, hampir II - 43 K A B U P A T E N K U T A I B A R A T 2 0 0 5 - 2 0 2 5 semua komponen menunjukkan peningkatan kecuali komponen rata-rata lama sekolah yang tidak berubah. Tabel 2.26. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Kutai Barat 2006-2007 Komponen 2006 2007 Angka Harapan Hidup tahun 69.5 69.85 Angka Melek Huruf 91.88 95.49 Rata-rata Lama Sekolah tahun 7.06 7.06 Paritas Daya Beli ribuan rupiah 621.35 621.5 IPM 70.5 71.51 Sumber: Indeks Pembangunan Manusia Kutai Barat 2008 Data di atas menunjukkan bahwa komponen angka melek huruf meningkat cukup tajam dari 91,88 pada tahun 2006 menjadi 95,49 pada tahun 2007. Bila dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Timur, IPM Kutai Barat pada tahun 2007 masih termasuk di bagian bawah. Terdapat tiga kabupaten yang nilai IPM nya berada di bahwa Kutai Barat, yaitu Malinau, Kutai Kertanegara, dan Kutai Timur. Tabel 2.27. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia KabKota Di Kalimantan Timur Tahun 2007 KabupatenKota 2005 2006 2007 Balikpapan 76.1 76.3 76.62 Samarinda 75.1 75.48 75.62 Bontang 74.9 75.13 75.61 Tarakan 73.9 74.93 75.3 Bulungan 72.3 72.48 73.33 Pasir 71.7 72.31 72.7 Nunukan 71.7 72.02 72.17 Berau 70.7 71.06 72.12 Penajam P.U 71.5 71.7 72 Kutai Barat 69.2 70.5 71.93 Malinau 70.3 71.45 71.68 Kutai Kertanegara 71.3 71.45 71.53 Kutai Timur 69.3 69.84 70.46 Sumber: Indikator Penting Kalimantan Timur, BPS, 2008 II - 44 K A B U P A T E N K U T A I B A R A T 2 0 0 5 - 2 0 2 5 Tugas dari dunia pendidikan, yang merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, menjadi tantangan tersendiri. Bidang ini tidak hanya mengajarkan apa yang paling baik diketahui dan dipikirkan pada masa lampau, ataupun menyajikan informasi dan orientasi terhadap keadaan masa kini, namun juga menyadarkan akan arti pentingnya pendidikan bagi kehidupan masyarakat di masa datang. Dengan pendekatan ini diharapkan akan dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kepekaan dan kemampuan untuk mengambil bagian secara kreatif di berbagai kegiatan belajar yang relevan dengan bagian kehidupan di masa mendatang. Pendekatan humanistik perlu dilakukan melalui penyajian berbagai pengalaman belajar yang menggugah kesadaran untuk menemukan diri sendiri, yaitu martabatnya sebagai individu-individu yang memiliki potensi untuk berkembang. Sejauh ini, kendala yang dihadapi dalam pengembangan pendidikan di Kabupaten Kutai Barat terutama selain menyangkut kondisi geografs, berupa daerah perbukitan dan pegunungan serta daerah dataran rendah yang merupakan kawasan danau dan kawasan sepanjang sungai DAS, juga kurangnya memiliki ketersediaan aksesibilitas yang baik. Kondisi ini mengakibatkan proses belajar mengajar mengalami karena sekolah biasanya dibangun untuk beberapa daerah yang seringkali letaknya berjauhan. Walaupun dari segi sebarannya bangunan sekolah formal, dari tingkat Taman Kanak-Kanak, sampai Tingkat Menengah Atas sudah relatif tinggi. Sementara sekolah tingkat Perguruan Tinggi juga sudah tersedia yaitu Politeknik Sendawar di Barong Tongkok. Saat ini jumlah Sekolah Taman Kanak-Kanak adalah 67 buah, tersebar di semua kecamatan di Kutai Barat. Data yang ada menunjukkan bahwa jumlah murid Taman Kanak-Kanak sebanyak 2.500 orang dengan jumlah guru sebanyak 167 orang. Sejalan dengan program wajib belajar 9 tahun, jumlah sekolah tingkat dasar SD relatif besar. Untuk SD berjumlah 233, SMP 62, dan SMASMK berjumlah 31 buah. Bentian Besar merupakan satu-satunya kecamatan yang belum memiliki SMASMK. Jumlah murid SMUSMK negeri atau swasta semakin sedikit jika dibandingkan dengan jumlah murid SMP, hal ini menunjukkan angka putus sekolah di tingkat pendidikan dasar yang relatif II - 45 K A B U P A T E N K U T A I B A R A T 2 0 0 5 - 2 0 2 5 tinggi atau jumlah anak yang melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi semakin berkurang. Berdasarkan data Susesda tahun 2007, jumlah penduduk berusia 10 tahun ke atas yang tidak bersekolah sebanyak 98.996. Kondisi ini menunjukkan adanya permasalahan besar dalam bidang pendidikan di Kutai Barat. Tabel 2.28. Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid di Kabupaten Kutai Barat Tahun 2007 Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio Murid:Guru SD SM P SM A SD SM P SM A SD SM P SM A SD SMP SMA Bongan 15 6 2 87 26 14 1232