Prasarana dan Sarana Pendidikan Prasarana dan Sarana Telekomunikasi dan Informasi

Untuk transportasi udara, di Kabupaten Kutai Barat terdapat 2 buah bandara, yaitu Bandara Melaln di Melak dengan penerbangan 4 x seminggu dan Bandara Datah Dawai dengan penerbangan 3 x seminggu. Jumlah penumpang yang berangkat dari kedua bandara mencapai 4.917 orang yang jauh lebih besar di jumlah kedatangan yang hanya 4.474 orang. Hal yang sama terjadi pada keberangkatan barang yang mencapai 34.230 ton yang juga jauh lebih besar dibanding kedatangan barang yang hanya 21.904 ton. Kondisi ini berkebalikan dengan pemanfaatan transportasi air. Dilihat dari perkembangan aktivitasnya tampak bahwa aktivitas di kedua bandara ini dalam 2 tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup signifkan untuk jumlah penumpang baik di terminal kedatangan 42 persen maupun di terminal keberangkatan 27 persen. Namun hal sebaliknya terjadi pada penumpang barang yang menunjukkan kenaikan yang cukup signifkan di kedua bandara, sebesar 30 persen di terminal kedatangan dan 19 persen di terminal keberangkatan.

C. Prasarana dan Sarana Pendidikan

Sejalan dengan upaya meningkatkan sumber daya sekolah, jumlah sarana dan prasarana sekolah relatif telah tersebar di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Barat, dengan mayoritas terdapat pada jumlah sekolah SD di seluruh kecamatan yang ada. Jumlah sekolah baik negeri maupun swasta adalah SD sebanyak 233, SMP 62 buah, dan SMA 31 buah. Kecamatan yang memiliki jumlah SD, SMP, dan SMASMK terbanyak baik negeri maupun swasta adalah Kecamatan Barong Tongkok, masing-masing 19 SD, 10 SMP, dan 4 SMA. Data dari LPMP Kutai Barat 2008 menunjukkan bahwa untuk SD memiliki 1.233 ruang kelas dan 421 kelas, SMP 232 ruang kelas dan 77 kelas, dan SMA 154 ruang kelas dan 52 kelas. Tabel 2.39. Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Tahun 2007 Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid SD SMP SMA SD SMP SMA SD SMP SMA 1. Bongan 15 6 2 87 26 14 1.232 293 55 2. Jempang 12 4 1 70 14 21 1.357 294 100 3. Penyinggahan 6 2 1 47 25 16 496 142 56 II - 69 K A B U P A T E N K U T A I B A R A T 2 0 0 5 - 2 0 2 5 Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid SD SMP SMA SD SMP SMA SD SMP SMA 4. Muara Pahu 13 3 1 119 36 19 1.240 391 131 5. Muara Lawa 10 1 1 78 19 25 807 301 158 6. Damai 18 3 2 127 35 28 1.203 342 152 7. Barong Tongkok 19 10 4 274 112 75 2.869 1.274 946 8. Melak 9 3 3 116 38 72 1.637 739 1.165 9. Long Iram 12 2 1 90 19 8 1.011 376 244 10. Long Hubung 8 4 3 7 35 31 1.099 391 125 11. Long Bagun 12 3 1 94 21 13 1.265 344 260 12. Long Pahangai 10 1 1 59 11 640 82 13. Long Apari 8 1 42 10 20 827 198 74 14. Bentian Besar 9 1 53 7 400 72 15. Linggang Bigung 11 4 3 146 51 48 2.046 820 678 16. Siluq Ngurai 15 2 1 65 13 13 687 224 64 17. Nyuatan 8 2 1 51 17 11 949 208 80 18. Sekolaq Darat 8 1 1 107 25 19 1.058 218 56 19. Manor Bulatn 15 4 1 108 27 7 1.103 212 67 20. Tering 12 5 1 115 25 13 1.397 237 125 21. Laham 3 1 1 17 11 11 337 103 32 Jumlah 233 62 31 1.872 577 464 23.660 7.261 4.568 Sumber : Kutai Barat Dalam Angka 2008

D. Prasarana dan Sarana Telekomunikasi dan Informasi

Prasarana dan sarana telematika merupakan salah satu penggerak perekonomian terpenting suatu wilayah. Dengan semakin berkembangnya suatu wilayah tuntutan penyediaan sarana ini menjadi hal yang mutlak dipenuhi. Data yang dihimpun oleh International Telecommunication Union ITU pada tahun 2002 dari sekitar 150 negara menunjukkan bahwa kenaikan 1 persen tingkat penetrasi telepon tetap persentase jumlah pelanggan terhadap jumlah penduduk akan menaikkan Produk Domestik Bruto sebesar 1,1 persen. Sayangnya terbatasnya prasarana dan sarana infrastruktur ini yang sering menjadi kendala di banyak wilayah. Di Kabupaten Kutai Barat, pemenuhan kebutuhan akan akses telepon sangat kurang. Sejak tahun 2002 pengguna jasa telekomunikasi di Kutai Barat cenderung meningkat dan terjadi sedikit penurunan pada tahun 2004. Pada tahun 2005 terjadoi peningkatan yang cukup besar dari pelanggan umumswasta dari 906 menjadi 1243 atau naik sebesar 37,19. Pada tahun II - 70 K A B U P A T E N K U T A I B A R A T 2 0 0 5 - 2 0 2 5 2006 terjadi penurunan yang jumlah pelanggan terutama dari instansi pemerintah yang turun sekitar 50, sedangkan untuk pelanggan umumswasta mengalami penurunan sebesar 3,2. Dari data yang ada menunjukkan bahwa jumlah pelanggan telepon untuk umumswasta dari meningkat sekitar dua kali lipat antara tahun 2001-2007. Untuk pengguna handphone HP, pada tahun 2007 jumlah rumah tangga yang menggunakan HP berjumlah 9.725 21,95 dan sebanyak 34.605 78,06 tidak memiliki HP. Dari jumlah penduduk di Kutai Barat, komputer dan internet belum memasyarakat dengan baik. Hal ini terlihat dari kepemilikan jumlah komputer penduduk tahun 2007 yang hanya mencapai 810 atau 1,83, sedangkan sisanya sebanyak 98,17 tidak memiliki komputer. Dari pemilik komputer tersebut, jumlah komputer yang dipergunakan untuk internet adalah sebanyak 81 unit. Tabel 2.40. Perkembangan Pelanggan Telepon 2004-2007 Jenis Pelanggan 2004 2005 2006 2007 1. Instansi Pemerintah 81 81 40 48 2. UmumSwasta 906 1.243 1.203 1.324 3. Wartel B 25 25 22 4. Wartel A 4 11 2 2 5. Dinas Telkom Lain 8 8 8 8 Sumber : Kutai Barat Dalam Angka 2008

E. Prasarana dan Sarana Pengairan, Drainase, Air Bersih dan Air