terpakai untuk menghasilkannya.
30
Keadaan buruk yang menimpa kaum buruh di Eropa pada awal abad ke-19 ini telah menggugah hati orang banyak. Cendekiawan-cendekiawan seperti Robert
Owen, Saint Simon dan Fourier mencoba memperbaiki masalah-masalah yang terjadi pada sistem kapitalis tersebut. Orang-orang ini terdorong oleh perasaan
peri-kemanusiaan, tanpa disertai tindakan-tindakan manapun konsepsi yang nyata mengenai tujuan dan strategi dari perbaikan itu, sehingga oleh orang lain teori-
teori mereka dianggap angan-angan belaka. Karena itu mereka lalu disebut kaum Sosialis Utopi.
Para kelompok penulis Ricardian ini menyimpulkan bahwa karena para kaum pekerja member nilai yaitu kekayaan
terhadap pemilik modal maka sangat tidak adil jika kaum pekerja mendaptkan bagian yang kecil sedangkan pemilik modal mendapatkan bagian yang besar.
1.6.2.1. Sosialisme Utopia.
31
Teori sosialis modern benar-benar dimulai dengan sekelompok individu dan pemikir yang sangat individualistic, yang secara umum menjadi
terkenal karena imajinasi mereka dibandingkan kepraktisan mereka. Karl Marx terus-menerus menolak mereka sebagai `sosialis Utopian’ dan label ini telah
melekat pada mereka.
32
Saint-Simon adalah pemikir sosialis utopia yang pertama 1760-1825, Saint-Simon lahir di Perancis dari sebuah keluarga aristokrat, Simon mendukung
revolusi Perancis tetapi ia tidak cenderung ke sayap kanan atau kiri, tetapi Simon menyusin ide-ide konsepsinya yang unik tentang masa depan yang ideal.
Imajinasi Saint-Simon ditopang oleh potensi industri-aliasasi, dan kemungkinanya berasal dari sebuah peradaban baru yang berdasarkan harmoni gemah-ripah. Ia
memahami sejarah manusia dari segi periode intergarasi dan perubahan-
1.6.2.2. Saint-Simon
30
Ibid., Hal. 167
31
Miriam Budiardjo, Op.cit, Hal. 78
32
Ian Adams, Op.cit., Hal. 168
Universitas Sumatera Utara
perubahan yang berganti.
33
Jadi Sosialisme Saint-Simon adalah terbatas. Ia menganggap orang harus mendapatkan kekayaan dan hak istimewa jika ini merupakan imbalan yang pantas
bagi mereka yang bekerja keras dan melayanin masyarakat. Ia tidak keberatan dengan individu-individu yang mencari kekayaan melimpah bagi diri mereka
selama kekayaan ini dikelola dengan baik dan kesempatan diberikan kepada semua pihak.
Hal pertama yang dikatakan Saint-Simon menganai pandangannya sebagai kaum sosialis utopian adalah dimana sebuah masyarakat
dipertemukan dengan teknologi maka lahirlah perdamaian sosial, diantara masayarakat dan teknologi ada periode-periode perubahan teknis yang
revolusioner ketika perubahan ditentang oleh tatanan lama dan masayrakat menjadi tidak seimbang dan rentan terjadi konflik. Saint-Simon beranggapan
bagaimana bahwa kaum-kaum intelektual harus bekerja sama didalam bidang, Akademi Sains, Ilmu Sosial dan seni untuk menasihati pemerintah untuk
bagaimana merestrukturisasi sebuah masyarakat baru atas dasar-dasar garis ilmiah yang rasional, maka dari itu pendidikan harus diwajibkan bagi para kelas yang
paling miskin dan banyak pada masa itu.
34
Ia menegaskan bahwa hidup dan kerja harus dijalani dengan bahagia dan menyenangkan. Untuk mencapai ini, orang harus membangun komunitas yang
1.6.2.3. Charles Fourier