Sosialisme. Teori tentang ekonomi Marxisme

negara yang berdasarkan demokrasi parlementer, karena dia akan menciptakan basis material bagi pelaksanaan kebebasaan demokrasi oleh semua. 25 Teori ekonomi Marx terutama ingin menunjukan bahwa perkembangan sistem kapitalistis member prasyarat menuju ke sosialisme – komunisme.

1.6.1.2. Teori tentang ekonomi Marxisme

26 Untuk menuju jalan ke masyarakat komunisme Marx mangatakan harus ada perubahan sistem ekonomi kapitalisme ke sistem ekonomi sosialisme. Marx memberikan batasan tentang sistem kapitalis sebagai sistem masyarakat di mana alat produksi dimiliki dan dipergunakan demi keuntungan pribadi dan dia yang memilikinya, sementara itu dipekerjakan kaum buruh yang tidak berstatus budak melainkan berstatus orang merdeka. Sasaran utamanya adalah laba. 27 25 Ibid., Hal., 83 26 Ibid., hal. 256 27 Ibid., Hal. 257 Sistem ekonomi sosialisme merupakan sistem ekonomi yang menekankan lebih kepada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan perekonomian, setiap orang memberi sesuai dengan kemampuannya, dan menerima sesuai dengan kebutuhanya. Dalam sistem ekonomi sosialisme campur tangan pemerintah sangat tinggi, karena pada sistem ini negaralah yang memegang atas dasar produksi tersebut, segala hal-hal milik pribadi telah dihapuskan dalam sistem ini. Dengan kata lain berlaku perinsip sama rata, sama rasa. Sistem ekonomi sosialis dimulai terhadap kritik Marx terhadap sistem ekonomi kapitalis yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan, karena kaum borjuis dengan bebas mengeksploitasi kaum buruh, kaum buruh bukanlah budak pekerja melainkan masyarakat yang hidup bebas dan merdeka.

1.6.2. Sosialisme.

Universitas Sumatera Utara Sosialisme modern berkembang pada awal abad ke-19 sebagai respon tehadap pengaruh sosialis industrialisasi. Pabrik-pabrik menghancurkan mata pencharian banyak orang, memaksa mereka bekerja dalam waktu yang sangat lama demi memperoleh gaji kecil dan hidup dalam kondisi yang buruk sekali di kota-kota industri baru. Pada saat yang sama, usaha kaum buruh untuk mengorganisasikan diri guna memperbaiki kondisi dianggap illegal dan ditekan secara brutal. 28 Ketika eropa mengalami masa-masa tenang setelah perang-perang Revolusi dan Napoleon, tekanan untuk perubahan politik secara prinsip mucul dari kaum liberal dan nasionalis. Sosialisme mulai berkembang di mana industrialisasi sedang menciptakan sebuah kelas pekerja yang baru. Ini lebih terjadi di Inggris dibandingkan di tempat lain, tetapi juga terjadi di Perancis, yang memiliki tradisinya sediri menyangkut partisipasi revolusioner kelas pekerja di tengah-tengah kaum republican sans-cullote untuk mendukung kelompok Jacobin. Nada sosialis sejati dibuat oleh para kaum buruh yang menyatakan bahwa yang membuat menderita bukanlah para majikan dan konspirasi kelas penguasa melainkan adalah sistem kapitalis itu sendiri. Karena di dalam sistem kapitalis mangandung usur-unsur untuk mengeksploitasikan sebuah masyarakat pekerja untuk bekerja keras tetapi tidak mendapatkan upah selayaknya mereka bekerja. Para buruh menuntut sebuah sistem yang baru untuk menggantikan sistem kapitalis, dimana sistem yang baru ini adalah sistem kerjasama, harmoni dan keadilan. 29 Sekelompok penulis mulai disebut dengan kelompok sosialis Ricardian, yang mengambil nama mereka dari saduran mereka atas `teori nilai kerja` labour theory of value dalam pandangan ekonomi klasik, David Ricardo. Teori ini mengatakan bahwa nilai riil dari sebuah benda terletak dalam jumlah tenaga yang 28 Ian Adams, Ideologi Politik Mutakhir Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depanny, Yogyakarta: Qalam, 2004. Hal, 160 29 Ibid., Hal. 166 Universitas Sumatera Utara terpakai untuk menghasilkannya. 30 Keadaan buruk yang menimpa kaum buruh di Eropa pada awal abad ke-19 ini telah menggugah hati orang banyak. Cendekiawan-cendekiawan seperti Robert Owen, Saint Simon dan Fourier mencoba memperbaiki masalah-masalah yang terjadi pada sistem kapitalis tersebut. Orang-orang ini terdorong oleh perasaan peri-kemanusiaan, tanpa disertai tindakan-tindakan manapun konsepsi yang nyata mengenai tujuan dan strategi dari perbaikan itu, sehingga oleh orang lain teori- teori mereka dianggap angan-angan belaka. Karena itu mereka lalu disebut kaum Sosialis Utopi. Para kelompok penulis Ricardian ini menyimpulkan bahwa karena para kaum pekerja member nilai yaitu kekayaan terhadap pemilik modal maka sangat tidak adil jika kaum pekerja mendaptkan bagian yang kecil sedangkan pemilik modal mendapatkan bagian yang besar.

1.6.2.1. Sosialisme Utopia.